Konvensi Dongkrak Suara Demokrat

MEDAN-Usulan dari kader di DPP Partai Demokrat agar panitia mempercepat tahapan Konvensi capres dari Demokrat makin mengemuka. Setidaknya, konvensi dianggap mampu mendongkrak suara Demokrat di saat beberapa poling menunjukkan elektabilitas partai justru semakin turun.

Menurut jadwal konvensi, pengumuman Capres Demokrat akan keluar pasca Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 9 April 2014 mendatang. Dan, Plt DPC Partai Demokrat Tapanuli Utara, Sopar Siburian mengatakan Konvensi Capres Demokrat tetap mengacu kepada jadwal tahapan seleksi dari panitia Konvensi. Menurutnya, meskipun ada saran untuk mempercepat konvensi untuk kepentingan peningkatan elektabilitas partai, pihaknya tetap mempercayakan kinerja seleksi serta menunggu hasil poling dari 3 lembaga survei.

“Konvensi itu kan sudah ada jadwalnya. Pertama sosialisasi internal dan eksternal, kemudian penyampaian visi misi, meminta poling 3 lembaga survei dan terakhir dari internal partai (kader),” katanya Minggu (9/2).

Tahapan tersebut sudah menjadi kesepakatan, maka dirinya meyakini upaya ini merupakan bentuk dari cara Demokrat meningkatkan popularitas. Oleh karena itu, Sopar beranggapan sistem seleksi terbuka ini harus dipandang positif, sebab peserta tidak seluruhnya kader Demokrat.

Sementara itu Plt Ketua DPC Partai Demokrat Madina Syafaruddin Siregar menyatakan tanpa harus mempercepat pengumuman Capres, dengan berjalannya tahapan Konvensi yang menunjukkan sejumlah wajah baru ini, elektabilitas Demokrat tetap bisa meningkat dibandingkan sebelum pelaksanaan konvensi.

“Saya kira tahapan masih perlu berjalan menurut jadwal panitia. Saya kita tidak terlalu lama ya, setelah Pileg nanti diumumkan. Sebab, tanpa harus mengumumkan siapa Capresnya sebelum Pileg, dengan kegiatan Konvensi ini sudah membantu peningkatan elektabilitas Demokrat di mata masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan pendapat pengamat politik Dadang Darmawan justru melihat stagnasi akibat berlarutnya proses konvensi ini, sehingga dapat membuat Demokrat kehilangan momentum penting untuk pencapresan. Begitupun, percepatan tahapan konvensi juga belum bisa menjamin elektabilitas PD akan meningkat sebab ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah dimana Demokrat sebagai partai yang berkuasa saat ini.

“Dalam konteks kepentingan partai, percepatan itu belum tentu sesuai dengan keinginan dari demokrat sendiri. Memang pendapat untuk percepatan cukup rasional. Sebab ketika terlalu lama memutuskan siapa capresnya, Demokrat bisa kehilangan momen penting. Sementara pendapat tentang konvensi ini semakin lama semakin menurun popularitasnya,” terangnya. (mag-2/rbb)

MEDAN-Usulan dari kader di DPP Partai Demokrat agar panitia mempercepat tahapan Konvensi capres dari Demokrat makin mengemuka. Setidaknya, konvensi dianggap mampu mendongkrak suara Demokrat di saat beberapa poling menunjukkan elektabilitas partai justru semakin turun.

Menurut jadwal konvensi, pengumuman Capres Demokrat akan keluar pasca Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 9 April 2014 mendatang. Dan, Plt DPC Partai Demokrat Tapanuli Utara, Sopar Siburian mengatakan Konvensi Capres Demokrat tetap mengacu kepada jadwal tahapan seleksi dari panitia Konvensi. Menurutnya, meskipun ada saran untuk mempercepat konvensi untuk kepentingan peningkatan elektabilitas partai, pihaknya tetap mempercayakan kinerja seleksi serta menunggu hasil poling dari 3 lembaga survei.

“Konvensi itu kan sudah ada jadwalnya. Pertama sosialisasi internal dan eksternal, kemudian penyampaian visi misi, meminta poling 3 lembaga survei dan terakhir dari internal partai (kader),” katanya Minggu (9/2).

Tahapan tersebut sudah menjadi kesepakatan, maka dirinya meyakini upaya ini merupakan bentuk dari cara Demokrat meningkatkan popularitas. Oleh karena itu, Sopar beranggapan sistem seleksi terbuka ini harus dipandang positif, sebab peserta tidak seluruhnya kader Demokrat.

Sementara itu Plt Ketua DPC Partai Demokrat Madina Syafaruddin Siregar menyatakan tanpa harus mempercepat pengumuman Capres, dengan berjalannya tahapan Konvensi yang menunjukkan sejumlah wajah baru ini, elektabilitas Demokrat tetap bisa meningkat dibandingkan sebelum pelaksanaan konvensi.

“Saya kira tahapan masih perlu berjalan menurut jadwal panitia. Saya kita tidak terlalu lama ya, setelah Pileg nanti diumumkan. Sebab, tanpa harus mengumumkan siapa Capresnya sebelum Pileg, dengan kegiatan Konvensi ini sudah membantu peningkatan elektabilitas Demokrat di mata masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan pendapat pengamat politik Dadang Darmawan justru melihat stagnasi akibat berlarutnya proses konvensi ini, sehingga dapat membuat Demokrat kehilangan momentum penting untuk pencapresan. Begitupun, percepatan tahapan konvensi juga belum bisa menjamin elektabilitas PD akan meningkat sebab ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah dimana Demokrat sebagai partai yang berkuasa saat ini.

“Dalam konteks kepentingan partai, percepatan itu belum tentu sesuai dengan keinginan dari demokrat sendiri. Memang pendapat untuk percepatan cukup rasional. Sebab ketika terlalu lama memutuskan siapa capresnya, Demokrat bisa kehilangan momen penting. Sementara pendapat tentang konvensi ini semakin lama semakin menurun popularitasnya,” terangnya. (mag-2/rbb)