25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kunjungi Pasar Bersama, Akhyar Dipuji Berpengalaman

SAPA: Akhyar Nasution menyapa pedagang di Pasar Bersama. (ist)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Ir Akhyar Nasution MSi menyapa pedagang sambil membagikan masker kepada para pedagang dan warga di Pajak (Pasar, red) bersama dengan Relawan Komunitas Pendukung Akhyar – Salman (Kompas) Kecamatan Medan Tembung, Senin (9/11) di Jalan Mandala By Pass.

Saat memasuki lokasi pasar, pedagang dan pembeli secara spontan meneriakkan AMAN (Akhyar-Salman) menang. Akhyar pun turut menyalami para pedagang maupun warga yang melintas di lokasi.
Salah seorang pedagang ayam, Rosnawati Pulungan mengeluhkan sepinya pembeli ketika Akhyar menanyakan berapa harga ayam 1 kg.

“Harga ayam sekarang tinggi pak, enggak sanggup pembeli. Sekarang 35 ribu sekilo, kalau biasanya 25 ribu sekilo. Biasanya udah habis ini Pak, ini masih banyak. Kalau cuma 25 ribu, sebentar habisnya,” beber Ros.

Masih di lokasi yang sama, Purnama Pasaribu dan Samsidar Samosir mengaku senang dengan kehadiran Akhyar ke lokasi dagangan mereka. Kepada kedua pedagang ini, Akhyar pun turut membeli 2 kg jengkol dan 1 kg ikan teri.

“Hidup nomor 1, hidup pak, hidup pak, yang penting AMAN,” teriak keduanya penuh semangat.

Saat berjalan menyusuri gang pajak itu, Thamrin Hasibuan (54) turut mengeluhkan sepinya pembeli. Diapun meminta Akhyar untuk mencari solusi agar kondisi ini tidak berlarut larut.

“Kalaulah Bapak nanti jadi Walikota, apalah yang bapak lakukan untuk kami-kami ini,” tanya Thamrin.

Dalam kesempatan itu, Akhyar mengaku, sepinya pembeli ini karena pendapatan warga juga berkurang. Makanya, salah satu solusi yang akan dilakukan Akhyar yakni membuka kembali sekolah.

“Selama ini ada mata rantai ekonomi yang terputus. Misalnya abang becak, biasanya dia bawa anak sekolah, tapi sekarang tidak. Karena pendapatan tidak ada atau berkurang, daya beli menurun. Jadi nanti tahun depan, kita akan berlakukan sekolah tatap muka, kita buka kembali sekolah agar mata rantai ekonomi yang terputus bisa nyambung kembali,” terangnya.

Usai memberikan penjelasan, Akhyar pun kembali melanjutkan perjalanannya untuk menyapa pedagang dan warga di sana.

“Ibotoku ini. Mudah mudahan diridhoi Allah ibotoku ini. Mudah mudahan jadi monang,” doa Siti Hadijah Nasution (60) usai bersalaman dengan Akhyar saat melintas di lapak dagangannya.

Kehadiran Akhyar di pajak ini juga memberikan arti bagi pedagang. Salah seorang pedagang pisang banten, Fauziah (36) mengaku sangat berterimakasih dengan kunjungan Akhyar ini.

“Bapak ini kan sudah pernah berbuat, udah nampak hasil yang dikerjakannya. Mudah-mudahan beliau bisa melanjutkan kembali kepemimpinannya,” doa Fauziah.

Fauziah mengaku, sosok Akhyar adalah baik, ramah dan berwibawa. “Beliau sosok pemimpin yang amanah,” aku Fauziah. (map)

SAPA: Akhyar Nasution menyapa pedagang di Pasar Bersama. (ist)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Ir Akhyar Nasution MSi menyapa pedagang sambil membagikan masker kepada para pedagang dan warga di Pajak (Pasar, red) bersama dengan Relawan Komunitas Pendukung Akhyar – Salman (Kompas) Kecamatan Medan Tembung, Senin (9/11) di Jalan Mandala By Pass.

Saat memasuki lokasi pasar, pedagang dan pembeli secara spontan meneriakkan AMAN (Akhyar-Salman) menang. Akhyar pun turut menyalami para pedagang maupun warga yang melintas di lokasi.
Salah seorang pedagang ayam, Rosnawati Pulungan mengeluhkan sepinya pembeli ketika Akhyar menanyakan berapa harga ayam 1 kg.

“Harga ayam sekarang tinggi pak, enggak sanggup pembeli. Sekarang 35 ribu sekilo, kalau biasanya 25 ribu sekilo. Biasanya udah habis ini Pak, ini masih banyak. Kalau cuma 25 ribu, sebentar habisnya,” beber Ros.

Masih di lokasi yang sama, Purnama Pasaribu dan Samsidar Samosir mengaku senang dengan kehadiran Akhyar ke lokasi dagangan mereka. Kepada kedua pedagang ini, Akhyar pun turut membeli 2 kg jengkol dan 1 kg ikan teri.

“Hidup nomor 1, hidup pak, hidup pak, yang penting AMAN,” teriak keduanya penuh semangat.

Saat berjalan menyusuri gang pajak itu, Thamrin Hasibuan (54) turut mengeluhkan sepinya pembeli. Diapun meminta Akhyar untuk mencari solusi agar kondisi ini tidak berlarut larut.

“Kalaulah Bapak nanti jadi Walikota, apalah yang bapak lakukan untuk kami-kami ini,” tanya Thamrin.

Dalam kesempatan itu, Akhyar mengaku, sepinya pembeli ini karena pendapatan warga juga berkurang. Makanya, salah satu solusi yang akan dilakukan Akhyar yakni membuka kembali sekolah.

“Selama ini ada mata rantai ekonomi yang terputus. Misalnya abang becak, biasanya dia bawa anak sekolah, tapi sekarang tidak. Karena pendapatan tidak ada atau berkurang, daya beli menurun. Jadi nanti tahun depan, kita akan berlakukan sekolah tatap muka, kita buka kembali sekolah agar mata rantai ekonomi yang terputus bisa nyambung kembali,” terangnya.

Usai memberikan penjelasan, Akhyar pun kembali melanjutkan perjalanannya untuk menyapa pedagang dan warga di sana.

“Ibotoku ini. Mudah mudahan diridhoi Allah ibotoku ini. Mudah mudahan jadi monang,” doa Siti Hadijah Nasution (60) usai bersalaman dengan Akhyar saat melintas di lapak dagangannya.

Kehadiran Akhyar di pajak ini juga memberikan arti bagi pedagang. Salah seorang pedagang pisang banten, Fauziah (36) mengaku sangat berterimakasih dengan kunjungan Akhyar ini.

“Bapak ini kan sudah pernah berbuat, udah nampak hasil yang dikerjakannya. Mudah-mudahan beliau bisa melanjutkan kembali kepemimpinannya,” doa Fauziah.

Fauziah mengaku, sosok Akhyar adalah baik, ramah dan berwibawa. “Beliau sosok pemimpin yang amanah,” aku Fauziah. (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/