27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Jadi Pembicara di Golkar Institute, Musa Rajekshah: Kalau Jadi Pemimpin, Lakukan 5 Hal Ini

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah bersama sederet Elit Politik Partai Golkar menjadi pemateri dalam kursus singkat Pendidikan Politik (Dikpol) dan Kebijakan Politik yang dilaksanakan DPP Partai Golkar, Golkar Institute di kota Medan selama 3 hari dari Kamis (11/11) sampai Sabtu (13/11).

PEMBICARA: Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah saat menjadi pemateri dalam Dikpol dan Kebijakan Politik pada Golkar Institute di Hotel Adimulia Medan, Jumat (12/11/2021). (IST)

Musa Rajekshah yang juga Wakil Gubernur Sumut memberikan materi terkait “Kepemimpinan Transformatif” yang menekankan bahwa pemimpin harus menjadikan kepentingan masyarakat menjadi sebuah tujuan di Hotel Adimulia Medan, Jumat (12/11/2021).

“Tidak hanya sekedar menjadi pimpinan tapi harus punya tujuan, yaitu untuk kepentingan masyarakat. Pemimpin harus mampu memiliki sikap adil dan kemanusiaan, jujur, dan bertanggung jawab. Pemimpin harus punya keberanian untuk kebaikan dan kebenaran, pemimpin juga harus punya mental yang tangguh, punya ilmu, dan iman,” ujarnya.

Menurut Ijeck, kader muda Partai Golkar harus bisa menjadi pemimpin yang disayangi dan dicintai oleh masyarakat dan organisasi.

“Pemimpin yang dicintai harus memiliki lima kriteria yakni pemimpin tersebut memiliki sifat ramah, terbuka, empati, efisiensi birokrasi (digitalisasi) dan bermasyarakat,” paparnya

“Berpolitik dengan etika, harus bisa menjauhi hal-hal yang menjerumuskan. Kita berharap kader-kader muda Partai Golkar khususnya yang sudah mengikuti program Dikpol harus punya wawasan, kemampuan dan keberanian,” ujar Ijeck menyampaikan harapannya kepada para kader muda Partai Golkar.

Menurut Ijeck, Partai Golkar bukan hanya hadir sebagai partai tertua saja, namun Partai Golkar mampu menciptakan kader-kader muda yang punya kemampuan dan idealis untuk bisa mewujudukan Indonesia yang maju.

“Partai Golkar harus mengikuti perkembangan, dan menyiapkan kader-kader muda untuk mempunyai kualitas dan kapasitas yang baik dan unggul,” kata dia.

“Kader-kader muda yang akan menjadi regenerasi kita. Partai Golkar menyiapkan kader-kader muda untuk bisa membawa bangsa ini menjadi lebih baik dan lebih maju. Generasi ini harus punya cita-cita besar untuk bisa membawa negara ini menjadi negara yang besar dan maju,” sambungnya.

Ijeck juga menyampaikan, bahwa Partai Golkar bukan hanya menyediakan platform bagi kader-kader muda yang tertarik di bidang organisasi politik saja, tapi juga memberikan platform kader muda yang tertarik untuk menjadi entrepreneur.

Sebelumnya, Ketua Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily saat acara pembukaan Kursus Singkat Golkar Institute ada tiga materi besar yang akan diberikan kepada para peserta diantaranya Politik, Kepemimpinan dan Ekonomi dengan pemateri Pakar dan Tokoh Golkar.

Tokoh Elite Politik Partai Golkar yang mengisi materi diantaranya Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Ace Hasan Syadzily, Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan KPPG DPP Partai Golkar Puteri Komarudin, Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah dan Korbid Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Sumut Irham Buana Nasution.

“Kehadiran Golkar Institute menjadi penting karena Golkar adalah partai yang memiliki komitmen yang kuat terhadap upaya membangun Indonesia menjadi negara maju. Pelatihan ini akan mencetak kepemimpinan yang transformatif inovatif dan berintegritas,” ujar Ace Hasan Syadzily.

Golkar Institute merupakan sekolah pemerintahan dan kebijakan publik untuk kader Partai Golkar. Sekolah politik berbasis partai politik ini menjadi yang pertama di Indonesia.

Ijeck juga mengucapkan terima kasih kepada DPP Partai Golkar karena telah memilih Sumut menjadi satu di antara enam Provinsi yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Kursus Singkat dari Golkar Institute.

“Kami merasa terhormat karena kepercayaan yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Alhamdulillah ada sebanyak 50 peserta yang ikut dalam pendidikan politik dan kebijakan politik kali ini. Antusiasnya cukup tinggi, semua yang ikut adalah lrang-orang terbaik dan pilihan dan harus punya mimpi yang besar,” katanya. (rel/dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah bersama sederet Elit Politik Partai Golkar menjadi pemateri dalam kursus singkat Pendidikan Politik (Dikpol) dan Kebijakan Politik yang dilaksanakan DPP Partai Golkar, Golkar Institute di kota Medan selama 3 hari dari Kamis (11/11) sampai Sabtu (13/11).

PEMBICARA: Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah saat menjadi pemateri dalam Dikpol dan Kebijakan Politik pada Golkar Institute di Hotel Adimulia Medan, Jumat (12/11/2021). (IST)

Musa Rajekshah yang juga Wakil Gubernur Sumut memberikan materi terkait “Kepemimpinan Transformatif” yang menekankan bahwa pemimpin harus menjadikan kepentingan masyarakat menjadi sebuah tujuan di Hotel Adimulia Medan, Jumat (12/11/2021).

“Tidak hanya sekedar menjadi pimpinan tapi harus punya tujuan, yaitu untuk kepentingan masyarakat. Pemimpin harus mampu memiliki sikap adil dan kemanusiaan, jujur, dan bertanggung jawab. Pemimpin harus punya keberanian untuk kebaikan dan kebenaran, pemimpin juga harus punya mental yang tangguh, punya ilmu, dan iman,” ujarnya.

Menurut Ijeck, kader muda Partai Golkar harus bisa menjadi pemimpin yang disayangi dan dicintai oleh masyarakat dan organisasi.

“Pemimpin yang dicintai harus memiliki lima kriteria yakni pemimpin tersebut memiliki sifat ramah, terbuka, empati, efisiensi birokrasi (digitalisasi) dan bermasyarakat,” paparnya

“Berpolitik dengan etika, harus bisa menjauhi hal-hal yang menjerumuskan. Kita berharap kader-kader muda Partai Golkar khususnya yang sudah mengikuti program Dikpol harus punya wawasan, kemampuan dan keberanian,” ujar Ijeck menyampaikan harapannya kepada para kader muda Partai Golkar.

Menurut Ijeck, Partai Golkar bukan hanya hadir sebagai partai tertua saja, namun Partai Golkar mampu menciptakan kader-kader muda yang punya kemampuan dan idealis untuk bisa mewujudukan Indonesia yang maju.

“Partai Golkar harus mengikuti perkembangan, dan menyiapkan kader-kader muda untuk mempunyai kualitas dan kapasitas yang baik dan unggul,” kata dia.

“Kader-kader muda yang akan menjadi regenerasi kita. Partai Golkar menyiapkan kader-kader muda untuk bisa membawa bangsa ini menjadi lebih baik dan lebih maju. Generasi ini harus punya cita-cita besar untuk bisa membawa negara ini menjadi negara yang besar dan maju,” sambungnya.

Ijeck juga menyampaikan, bahwa Partai Golkar bukan hanya menyediakan platform bagi kader-kader muda yang tertarik di bidang organisasi politik saja, tapi juga memberikan platform kader muda yang tertarik untuk menjadi entrepreneur.

Sebelumnya, Ketua Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily saat acara pembukaan Kursus Singkat Golkar Institute ada tiga materi besar yang akan diberikan kepada para peserta diantaranya Politik, Kepemimpinan dan Ekonomi dengan pemateri Pakar dan Tokoh Golkar.

Tokoh Elite Politik Partai Golkar yang mengisi materi diantaranya Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Ace Hasan Syadzily, Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan KPPG DPP Partai Golkar Puteri Komarudin, Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah dan Korbid Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Sumut Irham Buana Nasution.

“Kehadiran Golkar Institute menjadi penting karena Golkar adalah partai yang memiliki komitmen yang kuat terhadap upaya membangun Indonesia menjadi negara maju. Pelatihan ini akan mencetak kepemimpinan yang transformatif inovatif dan berintegritas,” ujar Ace Hasan Syadzily.

Golkar Institute merupakan sekolah pemerintahan dan kebijakan publik untuk kader Partai Golkar. Sekolah politik berbasis partai politik ini menjadi yang pertama di Indonesia.

Ijeck juga mengucapkan terima kasih kepada DPP Partai Golkar karena telah memilih Sumut menjadi satu di antara enam Provinsi yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Kursus Singkat dari Golkar Institute.

“Kami merasa terhormat karena kepercayaan yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Alhamdulillah ada sebanyak 50 peserta yang ikut dalam pendidikan politik dan kebijakan politik kali ini. Antusiasnya cukup tinggi, semua yang ikut adalah lrang-orang terbaik dan pilihan dan harus punya mimpi yang besar,” katanya. (rel/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/