JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), mengaku telah mengusulkan nama beserta 2 kriteria bakal cawapres ke calon presiden 2024 usungan Partai NasDem, Anies Baswedan. Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan sepakat dengan 2 kriteria dari JK.
“Iya setuju semua, itu memang sesuai dengan kriteria yang telah disepakati bersama. Jadi kita setuju 100 persen dengan pernyataan Pak JK,” kata Gus Choi saat dihubungi wartawan, Kamis (13/4).
Gus Choi mengatakan kriteria cawapres Anies mestilah sosok yang bisa membawa kemenangan. Ia tak mempermasalahkan apakah sosok itu berlatar belakang NU atau Muhammadiyah.
“Iya jadi, tokoh-tokoh misalnya yang dari NU memenuhi semua yang disebut-sebut yang dari NU itu memenuhi syarat semua. Penambah pemenangan, menambah kekuatan, bisa mengelola pemerintahan, bisa semua lah, mereka sudah bisa ngurus partai, ngurus organisasi tinggal penyesuaiannya aja,” tutur Gus Choi.
Ia menyebut beberapa nama potensial dari Nahdatul Ulama (NU), seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf, Yeni Wahid hingga mantan Ketum PBNU Said Aqil Siroj.
Menurut Gus Choi, nama-nama tersebut bukan hanya bisa memimpin organisasi melainkan mampu meraup suara dari pemilih.
“Sudah sering saya keluarkan nama-nama itu, sering kan saya menyebut Khofifah, saya menyebut Syaifullah Yusuf, saya menyebut Yeni Wahid, menyebut Kiai Said Aqil Siroj, memerintah bisa semua dan itu semua menambah kekuatan,” tutur Gus Choi.
Ia juga merinci nama-nama potensial dengan latar belakang Muhammadiyah. Menurut Gus Choi, salah satunya adalah Din Syamsuddin hingga Profesor Abdul Mu’ti.
“Muhammadiyah tokoh-tokohnya banyak, Din Syamsudin pengalaman panjang, Prof Mu’ti yang Sekjen sekarang, juga bisa. Pokoknya semuanya akan menambah kekuatan, jadi pemerintah itu kedua, yang penting yang tahap pertama itu menang,” tutur Gus Choi.
“Prof Mu’ti kan, Prof Haedar Nashir, atau menteri siapa itu yang dari Muhammadiyah, Prof Muhadjir, itu juga bisa,” sambungnya.
Menurutnya tokoh dari NU seperti Mahfud Md juga patut dipertimbangkan. Ada pula Eks Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin masuk dalam nama potensial.
“Tapi begini, yang penting itu kan, dalam konteks pembicaraan kita ini kan merespons pernyataan Pak JK, yang penting menang dulu. Dari NU saya sebut satu lagi, Prof Mahfud Md,” ujarnya.
Menurut Gus Choi nama-nama tersebut juga dipertimbangkan oleh internal partai. Pihaknya tengah mendalami dan mencocokkan tokoh yang tepat bersanding dengan Anies.
“Artinya kita ini sedang menimbang-nimbang, sedang melihat-lihat, melirik-lirik, mengkalkulasi, mendalami setiap tokoh-tokoh yang bisa mendongkrak suara untuk kemenangan itu. Sekarang itu yang dilakukan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Jusuf Kalla (JK), mengaku telah mengusulkan nama bakal calon wakil presiden ke bakal calon presiden 2024 usungan Partai NasDem, Anies Baswedan. JK mengungkap ada dua kriteria yang cocok mendampingi Anies.
JK mengatakan sosok yang mendampingi Anies harus yang bisa menambah suara. Hal itu, kata JK, berdasarkan pengalamannya sebagai wakil presiden sebanyak dua kali.
“Ya tentu yang dapat menambah.. Ya saya pernah jadi wakil presiden, itu harus calon wakil presiden harus bisa menambah suara untuk presiden, harus punya modal menambah suara,” kata JK di Kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jalan Matraman, Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis (13/4).
“Dulu saya orang Indonesia Timur, jadi orang berpikir wah orang Indonesia Timur bisa mendukung,” sambungnya.
Kriteria kedua, kata JK, sosok calon wakil presiden untuk Anies harus yang mampu bekerja sama dalam menjalankan roda pemerintahan. Dia tak mengerucut pada nama politikus atau tokoh yang dinilai memenuhi dua kriteria tersebut.
“Kedua, mampu bekerja sama dalam menjalankan, kalau menang mampu bekerja sama dalam menjalankan pemerintahan nanti, kalau menang. Itu dua hal syaratnya,” ujarnya.(jpc/bbs/azw)