MEDAN, SUMUTPOS.CO – Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2 Bobby Nasution – Aulia Rahman kembali memperoleh dukungan dari organisasi besutan Anggota DPR RI Adian Napitupulu di Asrama Haji Embarkasi Medan, Jalan Abdul Haris Nasution, yaitu Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) pada Jum’at (13/11/2020) kemarin.
Namun, langkah politik menantu Presiden Joko Widodo tersebut dinilai kurang strategis. Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Nirwansyah putra. Ia menyebut, bahwa pertemuan dan deklarasi Bobby-Aulia yang digawangi oleh Adian Napitupulu dikhawatirkan tak memikiki efek yang menguntungkan bagi pasangan calon tersebut.
Sebab, menurut Nirwan, pergerakan dan rekam jejak Adian selama ini hanya terpaku di pusat dan tak mengakar hingga ke daerah salah satunya Kota Medan.
“Adian selama ini dikenal pergerakannya hanya di skala pusat. Dia tak mengakar sampai kesini. Oleh sebab itu pertemuan Bobby dengan dirinya dikhawatirkan tak memiliki keuntungan,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (14/11/2020).
Selain itu, strategi Bobby Nasution yang selama ini hanya seakan mengandalkan embel-embel “istana” dianggap tak relevan dalam kontestasi politik Pilkada Kota Medan 2020 mendatang.
Lalu, lanjut Nirwan, masyarakat Kota Medan tentu tak akan melupakan perpecahan yang trlah muncul di dalam partai berlambang banteng tersebut saat penentuan bakal calon Wali Kota Medan. PDIP mengesampingkan nama Akhyar Nasution yang notabene adalah kader PDIP sejak muda dan ikut dalam suka duka perjuangan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini dari tahun ke tahun.
“Masyarakat Medan ini rasional. Namanya sebuah kota. Masyarakat tak akan lupa ketidak-solidan yang mulai memuncak ketika menjelang penentuan bakal pasangan calon yang akan diusung PDIP di Kota Medan. Ini sangat berbeda dengan PDIP Kota Medan saat Pilpres dan Pilgubsu. Disitu PDIP masih sangat solid,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Shohibul Anshor Siregar selaku pengamat politik Kota Medan. Dirinya mengungkap bahwa sampai saat ini pasangan calon Bobby-Aulia masih belum memiliki sosok yang dapat secara langsung memahami persoalan di level akar rumput.
“Sosok seperti Sandiaga Uno, Fahri Hamzah, hingga Adian Napitupulu bukan sosok yang dapat secara langsung menghandle masyarakat di level akar rumput. Saya khawatir keterlibatan mereka dalam kampanye Bobby-Aulia hanya sekadar seremonial saja,” pungkasnya. (ris)