32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Bincang-bincang Kaum Milenial dengan Bacalon Wali Kota Medan, Bobby Nasution

Ingin Jadi Harapan Warga Medan

BINCANG: Komunitas Medan Berkah bincang-bincang menghadirkan Bobby Nasution (berdiri) dalam diskusi bertema Medan Hari Ini.
BINCANG: Komunitas Medan Berkah bincang-bincang menghadirkan Bobby Nasution (berdiri) dalam diskusi bertema Medan Hari Ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komunitas Medan Berkah menggelar silaturahim yang dikemas dengan diskusi, Kamis (13/2). Dalam kegiatan yang digelar di Jumpa Kawan Jalan Wahid Hasyim Medan itu, hadir pengusaha muda Bobby Nasution.

Dalam diskusi yang bertajuk ‘Medan Hari Ini’, Komunitas Medan Berkah yang banyak diisi milenial bertanya kepada Bobby Nasution tentang bisnis.

Tanpa canggung, Bobby pun berbagi pengalaman dalam bidang bisnis yang ternyata sejak kuliah sudah dimulai.

Jebolan S2 Agribisnis IPB itu mengungkapkan pernah memulai usaha pertamanya dengan beternak lele.

“Pernah juga usaha MLM namun gagal dengan berbagai hal,” ungkap Bobby.

Bobby lantas banting stir usaha ke bidang properti. Awalnya mereka berusaha dengan memulai renovasi rumah. Kemudian, memberanikan diri membangun usaha properti dan bertahan hingga kini.

Namun bukan tanpa ujian. Bobby juga merasakan pasang surut dalam usaha. Pernah dalam usaha properti, rumah contoh yang mereka bangun sampai hancur tidak ada yang melirik.

Setelah ditilik, ternyata bukan kualitas yang kurang tapi lebih kepada ego mereka sebagai pengusaha properti.

“Membangun bisnis itu tidak ada yg namanya saingan dan musuh. Persaingan dalam inovasi. Satu industri adalah mitra. Jangan ada egoisme di antara pengusaha,” katanya.

Bobby memberikan saran kepada para pelaku entrepreneur. Beranilah kolaborasi, sama-sama memberikan yang terbaik.

Di sela-sela diskusi ada yang penasaran bagaimana Bobby menjalankan bisnisnya. Di antaranya Rizky Nasution dari political enterpreneurship.

Rizky bertanya bagaimana caranya Bobby tetap semangat dan bertahan dalam manajemen bisnisnya.

Suami Kahiyang Ayu Siregar itu pun menjawab, dalam menjalankan bisnis agar tetap semangat dengan cara selalu membuat inovasi.

“Intinya kolaborasi. Misal pengusaha kuliner harus berani berkolaborasi dengan pengusaha di bidang lain. Jangan melulu dengan usaha yang dijalankan. Coba bertemu dengan orang-orang baru. Pasti ada aja nyambungnya,” kata penggagas Kolaborasi Medan Berkah tersebut.

Ada juga yang bertanya bagaimana cara mahasiswa berwirausaha dengan modal uang jajan yang terbatas.

Bobby menyarankan agar berusaha dengan bersama-sama. “Ajak kawannya bang untuk saling bersama buka usaha. Berkolaborasi, jangan main sendiri,” kata Bobby.

Lantas bagaimana iklim enterpreneurship di Kota Medan menurut Bobby?

Berdasarkan pengalaman yang dijalani, Kota Medan masih belum ramah terhadap dunia usaha.

“Saya sudah urus izin usaha di Medan. Semua sudah oke namun di lapangan banyak kendala. Banyak yang datang untuk menghalangi usaha dengan berbagai macam dalihnya. Saya rasa Medan masih kurang ramah dalam ekosistem usaha,” kata Bobby.

Bobby kini diketahui menjadi Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Medan 2020-2024. Harapan perubahan kini bersandar di pundaknya. “Insya Allah Bang Bobby bisa menjadi pemimpin yang mengerti harapan rakyatnya,” kata Iqbal, pelaku start-up yang hadir di sana. (rel/azw)

Ingin Jadi Harapan Warga Medan

BINCANG: Komunitas Medan Berkah bincang-bincang menghadirkan Bobby Nasution (berdiri) dalam diskusi bertema Medan Hari Ini.
BINCANG: Komunitas Medan Berkah bincang-bincang menghadirkan Bobby Nasution (berdiri) dalam diskusi bertema Medan Hari Ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komunitas Medan Berkah menggelar silaturahim yang dikemas dengan diskusi, Kamis (13/2). Dalam kegiatan yang digelar di Jumpa Kawan Jalan Wahid Hasyim Medan itu, hadir pengusaha muda Bobby Nasution.

Dalam diskusi yang bertajuk ‘Medan Hari Ini’, Komunitas Medan Berkah yang banyak diisi milenial bertanya kepada Bobby Nasution tentang bisnis.

Tanpa canggung, Bobby pun berbagi pengalaman dalam bidang bisnis yang ternyata sejak kuliah sudah dimulai.

Jebolan S2 Agribisnis IPB itu mengungkapkan pernah memulai usaha pertamanya dengan beternak lele.

“Pernah juga usaha MLM namun gagal dengan berbagai hal,” ungkap Bobby.

Bobby lantas banting stir usaha ke bidang properti. Awalnya mereka berusaha dengan memulai renovasi rumah. Kemudian, memberanikan diri membangun usaha properti dan bertahan hingga kini.

Namun bukan tanpa ujian. Bobby juga merasakan pasang surut dalam usaha. Pernah dalam usaha properti, rumah contoh yang mereka bangun sampai hancur tidak ada yang melirik.

Setelah ditilik, ternyata bukan kualitas yang kurang tapi lebih kepada ego mereka sebagai pengusaha properti.

“Membangun bisnis itu tidak ada yg namanya saingan dan musuh. Persaingan dalam inovasi. Satu industri adalah mitra. Jangan ada egoisme di antara pengusaha,” katanya.

Bobby memberikan saran kepada para pelaku entrepreneur. Beranilah kolaborasi, sama-sama memberikan yang terbaik.

Di sela-sela diskusi ada yang penasaran bagaimana Bobby menjalankan bisnisnya. Di antaranya Rizky Nasution dari political enterpreneurship.

Rizky bertanya bagaimana caranya Bobby tetap semangat dan bertahan dalam manajemen bisnisnya.

Suami Kahiyang Ayu Siregar itu pun menjawab, dalam menjalankan bisnis agar tetap semangat dengan cara selalu membuat inovasi.

“Intinya kolaborasi. Misal pengusaha kuliner harus berani berkolaborasi dengan pengusaha di bidang lain. Jangan melulu dengan usaha yang dijalankan. Coba bertemu dengan orang-orang baru. Pasti ada aja nyambungnya,” kata penggagas Kolaborasi Medan Berkah tersebut.

Ada juga yang bertanya bagaimana cara mahasiswa berwirausaha dengan modal uang jajan yang terbatas.

Bobby menyarankan agar berusaha dengan bersama-sama. “Ajak kawannya bang untuk saling bersama buka usaha. Berkolaborasi, jangan main sendiri,” kata Bobby.

Lantas bagaimana iklim enterpreneurship di Kota Medan menurut Bobby?

Berdasarkan pengalaman yang dijalani, Kota Medan masih belum ramah terhadap dunia usaha.

“Saya sudah urus izin usaha di Medan. Semua sudah oke namun di lapangan banyak kendala. Banyak yang datang untuk menghalangi usaha dengan berbagai macam dalihnya. Saya rasa Medan masih kurang ramah dalam ekosistem usaha,” kata Bobby.

Bobby kini diketahui menjadi Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Medan 2020-2024. Harapan perubahan kini bersandar di pundaknya. “Insya Allah Bang Bobby bisa menjadi pemimpin yang mengerti harapan rakyatnya,” kata Iqbal, pelaku start-up yang hadir di sana. (rel/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/