26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Silaturahim ke JK, AHY: Kami Perlu Pandangan Beliau Sebagai Tokoh Bangsa dan Negarawan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bertepatan di momen hari ulang tahun ke-81 Jusuf Kalla, Ketum Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersilaturahim ke kediaman beliau, di daerah Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (15/3) malam. AHY hadir didampingi istri Annisa Pohan Yudhoyono.

“Kami mengucapkan selamat ulang tahun, diiringi dengan doa, semoga Bapak panjang usia, diberikan kesehatan dan tentunya bisa terus memberikan inspirasi pencerahan serta bimbingan kepada generasi penerus,” kata AHY.

Menurut AHY, pertemuan dengan JK ini juga masih dalam rangka halalbihalal setelah lebaran Idul Fitri beberapa waktu yang lalu. “Hari ini saya datang dengan sebuah niat untuk menyambung silaturahmi dengan Pak JK. Saya juga ingin mendapatkan pandangan-pandangan beliau sebagai salah satu tokoh bangsa, seorang negarawan yang pernah menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia dua kali, bersama Presiden SBY dan juga mendampingi Presiden Jokowi,” ungkap AHY.

“Oleh karena itu tentu sebagai politisi, hari ini kami ingin juga mendengarkan pandangan-pandangan beliau, termasuk berdiskusi tentang berbagai isu. Tadi bagus sekali, kurang lebih satu jam kita membahas tentang isu-isu rakyat, isu-isu kebangsaan yang menjadi tantangan hari ini, sekaligus bagaimana kita menatap Indonesia ke depan,” sambungnya.

AHY juga menyampaikan, setelah menerima banyak masukan dari JK, ia akan terus konsisten menyuarakan dan memperjuangkan gerakan perubahan dan perbaikan. “Semoga apa yang dilakukan selama ini di masyarakat dan tentunya setelah mendapatkan masukan-masukan dari Bapak Jusuf Kalla tadi, bisa menambah semangat kami serta menambah energi besar dalam perjuangan kami ke depan,” tambahnya.

“Kita juga membahas tentang isu-isu ekonomi, isu-isu kesejahteraan, karena beliau adalah seorang ekonom juga. Tadi kita memang bercerita bahwa hari ini masyarakat kita banyak yang mengalami kesulitan daya beli yang menurun dan ekonomi kita juga mengalami kesulitan, menghadapi tantangan-tantangan, hutang yang besar yang harus dibayar oleh kita semua dan tentunya menjadi PR bagi para pemimpin dan pemerintahan selanjutnya,” AHY melanjutkan.

Masalah demokrasi juga tak luput dari bahasan antara AHY dan JK. AHY menyampaikan bagaimana seharusnya demokrasi di Indonesia ini juga harus dijaga dan dirawat. “Ada sejumlah indikator yang menunjukkan kita mengalami kemunduran demokrasi. Nah tadi yang diantaranya kami sepakat, bahwa sebaiknya dan sepatutnya menghadapi Pemilu 2024 ke depan ini dibuka ruang bagi setiap individu, setiap warga negara yang sama dan adil, karena setiap warga negara punya hak, baik untuk memilih maupun hak untuk dipilih,” jelas AHY.

“Oleh karena itu, tentu saya pribadi dan Demokrat memohon kepada para pemimpin, kepada para pemangku amanah negara hari ini, terutama jajaran eksekutif, juga benar-benar bisa membuka ruang itu. Jangan sampai seolah-olah ada yang diberikan dukungan, diberikan support langsung maupun tidak langsung, tapi ada yang dihalang-halangi atau tidak diharapkan untuk bisa maju, tidak bisa membangun koalisi. Rasanya ini mengusik keadilan kita, tetapi yang jelas ini tidak baik, tidak sehat untuk demokrasi,” bebernya.

AHY juga berpendapat siapapun nanti yang terpilih, itu merupakan keinginan atau kehendak dari masyarakat kita. “Bukankah demokrasi hadir untuk itu? Bukankah pemilu diadakan untuk itu? Untuk benar-benar menghasilkan para pemimpin yang merupakan keinginan rakyat, bukan keinginan sekelompok orang, sekelompok elit, apakah mereka yang merupakan kekuatan politik tertentu atau kekuatan logistik tertentu. Kita ingin para pemimpin yang hadir termasuk wakil rakyat adalah mereka yang benar-benar diharapkan oleh rakyat,” tegas AHY.

JK yang didampingi Istri Mufidah Kalla menyambut langsung AHY dan rombongan dengan hangat di teras kediamannya. “Saya ingin mengucapkan terima kasih sama Mas AHY, atas silaturahmi kita. Terima kasih juga ucapan dan doanya tadi untuk saya. Ini kunjungan kekeluargaan. Tentu kami berbicara silaturahmi, bagaimana masa-masa lalu, dan membicarakan Indonesia ke depan,” ujar JK saat memberikan keterangan pers bersama AHY.

Turut mendampingi AHY antara lain, Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan Wasekjen Agust Jovan Latuconsina. (adz)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bertepatan di momen hari ulang tahun ke-81 Jusuf Kalla, Ketum Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersilaturahim ke kediaman beliau, di daerah Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (15/3) malam. AHY hadir didampingi istri Annisa Pohan Yudhoyono.

“Kami mengucapkan selamat ulang tahun, diiringi dengan doa, semoga Bapak panjang usia, diberikan kesehatan dan tentunya bisa terus memberikan inspirasi pencerahan serta bimbingan kepada generasi penerus,” kata AHY.

Menurut AHY, pertemuan dengan JK ini juga masih dalam rangka halalbihalal setelah lebaran Idul Fitri beberapa waktu yang lalu. “Hari ini saya datang dengan sebuah niat untuk menyambung silaturahmi dengan Pak JK. Saya juga ingin mendapatkan pandangan-pandangan beliau sebagai salah satu tokoh bangsa, seorang negarawan yang pernah menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia dua kali, bersama Presiden SBY dan juga mendampingi Presiden Jokowi,” ungkap AHY.

“Oleh karena itu tentu sebagai politisi, hari ini kami ingin juga mendengarkan pandangan-pandangan beliau, termasuk berdiskusi tentang berbagai isu. Tadi bagus sekali, kurang lebih satu jam kita membahas tentang isu-isu rakyat, isu-isu kebangsaan yang menjadi tantangan hari ini, sekaligus bagaimana kita menatap Indonesia ke depan,” sambungnya.

AHY juga menyampaikan, setelah menerima banyak masukan dari JK, ia akan terus konsisten menyuarakan dan memperjuangkan gerakan perubahan dan perbaikan. “Semoga apa yang dilakukan selama ini di masyarakat dan tentunya setelah mendapatkan masukan-masukan dari Bapak Jusuf Kalla tadi, bisa menambah semangat kami serta menambah energi besar dalam perjuangan kami ke depan,” tambahnya.

“Kita juga membahas tentang isu-isu ekonomi, isu-isu kesejahteraan, karena beliau adalah seorang ekonom juga. Tadi kita memang bercerita bahwa hari ini masyarakat kita banyak yang mengalami kesulitan daya beli yang menurun dan ekonomi kita juga mengalami kesulitan, menghadapi tantangan-tantangan, hutang yang besar yang harus dibayar oleh kita semua dan tentunya menjadi PR bagi para pemimpin dan pemerintahan selanjutnya,” AHY melanjutkan.

Masalah demokrasi juga tak luput dari bahasan antara AHY dan JK. AHY menyampaikan bagaimana seharusnya demokrasi di Indonesia ini juga harus dijaga dan dirawat. “Ada sejumlah indikator yang menunjukkan kita mengalami kemunduran demokrasi. Nah tadi yang diantaranya kami sepakat, bahwa sebaiknya dan sepatutnya menghadapi Pemilu 2024 ke depan ini dibuka ruang bagi setiap individu, setiap warga negara yang sama dan adil, karena setiap warga negara punya hak, baik untuk memilih maupun hak untuk dipilih,” jelas AHY.

“Oleh karena itu, tentu saya pribadi dan Demokrat memohon kepada para pemimpin, kepada para pemangku amanah negara hari ini, terutama jajaran eksekutif, juga benar-benar bisa membuka ruang itu. Jangan sampai seolah-olah ada yang diberikan dukungan, diberikan support langsung maupun tidak langsung, tapi ada yang dihalang-halangi atau tidak diharapkan untuk bisa maju, tidak bisa membangun koalisi. Rasanya ini mengusik keadilan kita, tetapi yang jelas ini tidak baik, tidak sehat untuk demokrasi,” bebernya.

AHY juga berpendapat siapapun nanti yang terpilih, itu merupakan keinginan atau kehendak dari masyarakat kita. “Bukankah demokrasi hadir untuk itu? Bukankah pemilu diadakan untuk itu? Untuk benar-benar menghasilkan para pemimpin yang merupakan keinginan rakyat, bukan keinginan sekelompok orang, sekelompok elit, apakah mereka yang merupakan kekuatan politik tertentu atau kekuatan logistik tertentu. Kita ingin para pemimpin yang hadir termasuk wakil rakyat adalah mereka yang benar-benar diharapkan oleh rakyat,” tegas AHY.

JK yang didampingi Istri Mufidah Kalla menyambut langsung AHY dan rombongan dengan hangat di teras kediamannya. “Saya ingin mengucapkan terima kasih sama Mas AHY, atas silaturahmi kita. Terima kasih juga ucapan dan doanya tadi untuk saya. Ini kunjungan kekeluargaan. Tentu kami berbicara silaturahmi, bagaimana masa-masa lalu, dan membicarakan Indonesia ke depan,” ujar JK saat memberikan keterangan pers bersama AHY.

Turut mendampingi AHY antara lain, Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan Wasekjen Agust Jovan Latuconsina. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/