JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan enggan menanggapi dukungan PDI Perjuangan terhadap Joko Widodo atau Jokowi untuk menjadi calon presiden (Capres) dari PDI-Perjuangan.
Keengganan Dahlan yang juga menjadi peserta konvensi Capres Partai Demokrat ini, lantaran dirinya belum resmi ditetapkan menjadi capres. “Kalau pencapresan Pak Jokowi, aku nggak mau komentar. Saya ini belum capres. Biar masyarakat saja yang menilai,” ujar Dahlan di Gedung BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (17/3).
Menurut Dahlan, siapapun yang nanti terpilih menjadi presiden harus bisa mengimbangi pesatnya kemajuan masyarakat. Sebab ke depan, Indonesia harus meloncat kemajuannya. “Kalau majunya naik tangga nggak bisa mengimbangi kemajuan masyarakat,” papar Dahlan.
Terlebih, lanjut Dahlan, saat ini masyarakat sudah bergerak cepat seiring kemajuan teknologi. Sehingga diperlukan pemimpin yang dapat mengikuti perkembangan zaman.
“Masyarakat maju seperti naik lift, makanya pembangunannya nggak boleh hanya maju seperti naik tangga, harus seperti naik lift juga,” terang mantan Dirut PLN ini. (chi/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan enggan menanggapi dukungan PDI Perjuangan terhadap Joko Widodo atau Jokowi untuk menjadi calon presiden (Capres) dari PDI-Perjuangan.
Keengganan Dahlan yang juga menjadi peserta konvensi Capres Partai Demokrat ini, lantaran dirinya belum resmi ditetapkan menjadi capres. “Kalau pencapresan Pak Jokowi, aku nggak mau komentar. Saya ini belum capres. Biar masyarakat saja yang menilai,” ujar Dahlan di Gedung BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (17/3).
Menurut Dahlan, siapapun yang nanti terpilih menjadi presiden harus bisa mengimbangi pesatnya kemajuan masyarakat. Sebab ke depan, Indonesia harus meloncat kemajuannya. “Kalau majunya naik tangga nggak bisa mengimbangi kemajuan masyarakat,” papar Dahlan.
Terlebih, lanjut Dahlan, saat ini masyarakat sudah bergerak cepat seiring kemajuan teknologi. Sehingga diperlukan pemimpin yang dapat mengikuti perkembangan zaman.
“Masyarakat maju seperti naik lift, makanya pembangunannya nggak boleh hanya maju seperti naik tangga, harus seperti naik lift juga,” terang mantan Dirut PLN ini. (chi/jpnn)