Setelah nanti daftar ke KPU, Mahfud memastikan tidak akan mundur dari posisi Menko Polhukam. Pun demikian ketika tahapan pemilu sudah masuk masa kampanye. Dia akan memilih opsi cuti untuk kampanye. Sehingga ketika tidak ada jadwal kampanye, dia bakal tetap menjalankan tugas dan kerja-kerja sebagai Menko Polhukam. Dia memastikan pilihan itu tidak akan memunculkan konflik kepentingan. Mahfud dengan tegas meminta semua pihak yang wajib netral tetap netral.
Sekjen PDIP Hasto mengatakan, hari ini sekitar pukul 11.00, pihaknya akan mendaftarkan pasangan capres – cawapres Ganjar – Mahfud ke KPU. Para elite partai pengusung dan pengurus TPN Ganjar akan ikut mendampingi selama proses pendaftaran.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana kemarin menyatakan, kemarin sore sekitar pukul 16.00 Mahfud menyampaikan tiga surat kepada Presiden Joko Widodo. Surat itu diberikan melalui Menteris Sekretaris Negara Pratikno. “Pertama, surat permohonan persetujuan untuk mendaftar sebagai cawapres, tanggal surat 18 Okt 2023,” katanya.
Ari menyebut surat kedua merupakan Surat Permohonan Persetujuan Cuti. Mahfud akan cuti pada 19 Oktober untuk mendaftar sebagai cawapres. Ketiga, surat permohonan menghadap kepada Kepala Negara untuk melaporkan menjadi cawapres. “Bapak Mensesneg sudah melaporkan surat-surat tersebut kepada Bapak Presiden yang saat ini sedang kunjungan kenegaraan di luar negeri,” imbuhnya.
Menanggapi pengumuman Mahfud sebagai pendamping Ganjar, Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi memberikan apresiasi. Menurutnya, Mahfud merupakan cawapres berbobot dan berkelas. Selain menjadi menteri, Mahfud juga sudah pernah menjadi anggota DPR dan hakim konstitusi. “Kita perlu berterima kasih kepada Bu Mega dan PDIP,” ujarnya.
Bagi Koalisi Perubahan, lanjut Aboe, majunya Mahfud sebagai cawapres Ganjar akan membuat suasana pilpres semakin asyik. Dia meyakini, Mahfud akan bertarung secara fair dalam pilpres 2024 mendatang. “Saya yakin Pak Mahfud orangnya negarawan, pasti akan bersaing secara fairplay dan enjoy,” ujar anggota DPR dari Fraksi PKS tersebut.
Aboe tidak menyoal jika Mahfud akan menggerus suara NU di Jatim. Menurutnya, kekhawatiran tersebut sudah diantisipasi oleh Koalisi Perubahan dengan mengandalkan mesin politik masing-masing partai politik pengusung Amin. Pun, tidak hanya di Jatim, antisipasi semacam itu juga berlaku di Jateng, Jabar dan Jakarta. (lum/tyo/syn/far/elo/idr/lyn/mia)