SUMUTPOS.CO – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Akbar Tandjung mengatakan, HMI tengah menyiapkan kader bangsa di semua level, termasuk untuk calon presiden (capres). Dia mengklaim, sumber daya manusia alumni HMI sangat besar dan tersebar di semua lini.
”Kader yang disiapkan HMI adalah kader pemimpin untuk bangsa dan negara. Bukan untuk kepentingan sekelumit golongan,” kata Akbar Tandjung dalam pidato kebudayaan Mempersiapkan Kader Bangsa di Hotel Gran Melia, Jakarta, kemarin (18/11).
Lebih lanjut Akbar menyebut dua nama kader HMI yang disiapkan untuk menjadi capres. ”Saat ini ada Mahfud M.D. dan Jimly Asshiddiqie. Tapi, HMI tidak akan mengusung satu atau dua nama, karena kader HMI semuanya orang pandai dan sudah dapat menentukan pilihan politiknya dengan baik,” ujar mantan ketua umum Partai Golkar itu.
Dalam pidatonya Akbar mengatakan, menyiapkan kader pemimpin bangsa sangat penting di tengah-tengah upaya mewujudkan kualitas budaya demokrasi. Mantan ketua DPR RI itu juga mengungkapkan, krisis kepercayaan yang dialami partai politik merupakan konsekuensi dari kurang optimalnya partai politik menjalankan fungsi-fungsinya, seperti pembinaan kader.
Karena itu, Akbar mengajak publik untuk menjaga basis-basis perkaderan pemimpin bangsa di luar jalur partai politik. “Dalam konteks inilah, ranah civil society berupa ormas, lembaga swadaya masyarakat, dan berbagai asosiasi mandiri dalam masyarakat menjadi penting dan strategis sebagai lahan penyemai kader-kader bangsa atau kader-kader pemimpin bangsa,” terangnya. (fas/JPNN/c2/tom)
SUMUTPOS.CO – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Akbar Tandjung mengatakan, HMI tengah menyiapkan kader bangsa di semua level, termasuk untuk calon presiden (capres). Dia mengklaim, sumber daya manusia alumni HMI sangat besar dan tersebar di semua lini.
”Kader yang disiapkan HMI adalah kader pemimpin untuk bangsa dan negara. Bukan untuk kepentingan sekelumit golongan,” kata Akbar Tandjung dalam pidato kebudayaan Mempersiapkan Kader Bangsa di Hotel Gran Melia, Jakarta, kemarin (18/11).
Lebih lanjut Akbar menyebut dua nama kader HMI yang disiapkan untuk menjadi capres. ”Saat ini ada Mahfud M.D. dan Jimly Asshiddiqie. Tapi, HMI tidak akan mengusung satu atau dua nama, karena kader HMI semuanya orang pandai dan sudah dapat menentukan pilihan politiknya dengan baik,” ujar mantan ketua umum Partai Golkar itu.
Dalam pidatonya Akbar mengatakan, menyiapkan kader pemimpin bangsa sangat penting di tengah-tengah upaya mewujudkan kualitas budaya demokrasi. Mantan ketua DPR RI itu juga mengungkapkan, krisis kepercayaan yang dialami partai politik merupakan konsekuensi dari kurang optimalnya partai politik menjalankan fungsi-fungsinya, seperti pembinaan kader.
Karena itu, Akbar mengajak publik untuk menjaga basis-basis perkaderan pemimpin bangsa di luar jalur partai politik. “Dalam konteks inilah, ranah civil society berupa ormas, lembaga swadaya masyarakat, dan berbagai asosiasi mandiri dalam masyarakat menjadi penting dan strategis sebagai lahan penyemai kader-kader bangsa atau kader-kader pemimpin bangsa,” terangnya. (fas/JPNN/c2/tom)