26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Didukung PKS dan Demokrat di Pilkada Medan, PDIP Beri Sinyal Tak Usung Akhyar

SEPAHAM: Akhyar Nasution foto bersama Ketua PKS Sumut, H Hariyanto, Plt Ketua PKS Medan, Salman Alfarisi, dan Ketua Demokrat Medan, Burhanuddin Sitepu di Kantor DPW PKS Sumut, Selasa (14/7) malam.
SEPAHAM: Akhyar Nasution foto bersama Ketua PKS Sumut, H Hariyanto, Plt Ketua PKS Medan, Salman Alfarisi, dan Ketua Demokrat Medan, Burhanuddin Sitepu di Kantor DPW PKS Sumut, Selasa (14/7) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PDI Perjuangan memberi sinyal, mereka tidak akan mengusung Akhyar Nasution di Pilkada Medan, 9 Desember mendatang. Alasannya, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut itu telah lebih dulu mendapat dukungan dari PKS dan Partai Demokrat.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Syaiful Hidayat mengaku banyak menerima aspirasi dari kader di daerah, yang menginginkan PDI Perjuangan tidak berkoalisi dengan PKS dan Demokrat di Pilkada serentak 2020, termasuk Kota Medan. “Aspirasi untuk tidak bekerja sama dengan Partai Demokrat dan PKS banyak saya terima. Hal tersebut juga positif. Dengan kebersamaan antara Demokrat dan PKS yang berada di luar pemerintahan, sehat bagi demokrasi,” ujar Djarot yang juga Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut ini.

Diakui Djarot, yang didorong oleh PDIP adalah kerjasama politik dengan seluruh partai pengusung pemerintahan Jokowi. Sementara sikap politik PKS dan Demokrat yang selalu tidak jauh beda, justru memberikan peta ke depan, bagaimana kedua partai tersebut memang semakin beriringan dalam kerjasama politik yang berbeda dengan arah PDIP.

Djarot pun memberi sinyal, bahwa kerjasama parpol dalam Pilkada merupakan embrio kerjasama Pemilu 2024 yang akan datang. “PDI Perjuangan sendiri memilih terus mengedepankan semangat gotong-royong dan siap bekerja sama dengan parpol pendukung pemerintah,” tegasnya.

Di ketahui, PKS dan Demokrat sudah sepakat akan mengusung Akhyar Nasution di Pilkada Medan. Dengan begitu, hampir dapat dipastikan PDI Perjuangan tidak akan mengusung kadernya yang kini menjabat Plt Wali Kota Medan tersebut.

Ketua DPW PKS Sumut, Hariyanto mengatakan, pihaknya menghargai keputusan PDI Perjuangan yang tidak bersedia bergabung dengan partainya untuk membangun koalisi di Pilkada Serentak 2020, termasuk Pilkada Medan guna mengusung Akhyar Nasution yang notabene kader senior PDI Perjuangan. “Itu hak PDIP, kami hargai,” ujarnya ketika dimintai tanggapan, Minggu (19/7).

Anggota DPRD Sumut ini menyebut, PKS tetap akan bersama Akhyar Nasution meski tanpa PDI Perjuangan. Mengenai kelanjutan karier Akhyar Nasution di PDI Perjuangan, Hariyanto mengatakan, keputusan tersebut ada di Akhyar. “Itu tergantung Pak Akhyar,” tuturnya. (adz)

SEPAHAM: Akhyar Nasution foto bersama Ketua PKS Sumut, H Hariyanto, Plt Ketua PKS Medan, Salman Alfarisi, dan Ketua Demokrat Medan, Burhanuddin Sitepu di Kantor DPW PKS Sumut, Selasa (14/7) malam.
SEPAHAM: Akhyar Nasution foto bersama Ketua PKS Sumut, H Hariyanto, Plt Ketua PKS Medan, Salman Alfarisi, dan Ketua Demokrat Medan, Burhanuddin Sitepu di Kantor DPW PKS Sumut, Selasa (14/7) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PDI Perjuangan memberi sinyal, mereka tidak akan mengusung Akhyar Nasution di Pilkada Medan, 9 Desember mendatang. Alasannya, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut itu telah lebih dulu mendapat dukungan dari PKS dan Partai Demokrat.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Syaiful Hidayat mengaku banyak menerima aspirasi dari kader di daerah, yang menginginkan PDI Perjuangan tidak berkoalisi dengan PKS dan Demokrat di Pilkada serentak 2020, termasuk Kota Medan. “Aspirasi untuk tidak bekerja sama dengan Partai Demokrat dan PKS banyak saya terima. Hal tersebut juga positif. Dengan kebersamaan antara Demokrat dan PKS yang berada di luar pemerintahan, sehat bagi demokrasi,” ujar Djarot yang juga Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut ini.

Diakui Djarot, yang didorong oleh PDIP adalah kerjasama politik dengan seluruh partai pengusung pemerintahan Jokowi. Sementara sikap politik PKS dan Demokrat yang selalu tidak jauh beda, justru memberikan peta ke depan, bagaimana kedua partai tersebut memang semakin beriringan dalam kerjasama politik yang berbeda dengan arah PDIP.

Djarot pun memberi sinyal, bahwa kerjasama parpol dalam Pilkada merupakan embrio kerjasama Pemilu 2024 yang akan datang. “PDI Perjuangan sendiri memilih terus mengedepankan semangat gotong-royong dan siap bekerja sama dengan parpol pendukung pemerintah,” tegasnya.

Di ketahui, PKS dan Demokrat sudah sepakat akan mengusung Akhyar Nasution di Pilkada Medan. Dengan begitu, hampir dapat dipastikan PDI Perjuangan tidak akan mengusung kadernya yang kini menjabat Plt Wali Kota Medan tersebut.

Ketua DPW PKS Sumut, Hariyanto mengatakan, pihaknya menghargai keputusan PDI Perjuangan yang tidak bersedia bergabung dengan partainya untuk membangun koalisi di Pilkada Serentak 2020, termasuk Pilkada Medan guna mengusung Akhyar Nasution yang notabene kader senior PDI Perjuangan. “Itu hak PDIP, kami hargai,” ujarnya ketika dimintai tanggapan, Minggu (19/7).

Anggota DPRD Sumut ini menyebut, PKS tetap akan bersama Akhyar Nasution meski tanpa PDI Perjuangan. Mengenai kelanjutan karier Akhyar Nasution di PDI Perjuangan, Hariyanto mengatakan, keputusan tersebut ada di Akhyar. “Itu tergantung Pak Akhyar,” tuturnya. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/