30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lagi, PDIP Panggil Dua Kader Usai Bertemu Prabowo, Kemarin Effendi, Kini Giliran Budiman

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ada dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipanggil oleh pimpinan pusat. Bila kemarin-kemarin ada Effendi Simbolon, kini ada Budiman Sudjatmiko.

Sebagaimana diketahui, PDIP sudah punya bakal calon presiden sendiri yakni Ganjar Pranowo. Maka idealnya, semua kader partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri juga mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Effendi Simbolon sempat kenap masalah soal ini. Effendi yang juga Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) mengundang Prabowo Subianto hadir dalam acara pembukaan PSBI di Hotel Arya Duta di Gambir, 7 Juli 2023. Pada momen ini, Effendi mengucap kalimat yang bikin dia dipanggil partainya.

“Kalau saya pernah menyampaikan, saya melihat seyogyanya yang bertarung sekarang itu ada Prabowo-Prabowo yang setara gitu, jadi kelasnya itu sama, kelas-kelas kalau ada 3 ada 4, ya sekelas Prabowo lah,” kata Effendi usai acara pembukaan PSBI di Hotel Arya Duta, Gambir, Jumat (7/7).

“Tadi kan pertanyaannya, pertanyaan saya pribadi, kepada saya pribadi. Saya secara jujur berharap Indonesia dinahkodai oleh pemimpin yang punya kehandalan,” imbuh Effendi.

PDIP kemudian meminta klarifikasi ke Effendi Simbolon langsung. Bahkan sempat ada isu mencuat, Effendi mau pindah partai. Isu pindah partai itu dibantah oleh PDIP. Singkat cerita, 10 Juli 2023, klarifikasi dilakukan oleh PDIP terhadap Effendi di Kantor DPP, Menteng, Jakarta Pusat. Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP ‘memeriksa’ Effendi.

Kata elite PDIP, Effendi masih taat partai. Effendi dinyatakan mendukung Ganjar, bukan Prabowo. Ini disampaikan Hasto Kristiyanto selaku Sekretaris Jenderal PDIP, usai klariikasi itu.

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Prabowo sendiri, yakni di bilangan Jakarta Selatan, 18 Juli 2023 kemarin. Dia mengucapkan kalimat berbau harapan kepemimpinan Indonesia ke Prabowo Subianto.

“Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas. Dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo,” kata Budiman dalam konferensi pers di kediaman Prabowo, Selasa (18/7).

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengaku memiliki banyak persamaan pandangan dengan Budiman. Hal ini disampaikan usai pertemuan tertutup selama 2 jam.

“Kita tadi cukup lama berdiskusi banyak hal-hal yang kita banyak persamaan, visi, persamaan pandangan,” ujar Prabowo dalam jumpa pers.

Bereaksi atas gerak-gerik kadernya yang merupakan mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu, PDIP berencana memanggilnya. Adalah Dewan Kehormatan PDIP yang akan memanggil Budiman. (jpc/dtk/azw)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ada dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipanggil oleh pimpinan pusat. Bila kemarin-kemarin ada Effendi Simbolon, kini ada Budiman Sudjatmiko.

Sebagaimana diketahui, PDIP sudah punya bakal calon presiden sendiri yakni Ganjar Pranowo. Maka idealnya, semua kader partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri juga mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Effendi Simbolon sempat kenap masalah soal ini. Effendi yang juga Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) mengundang Prabowo Subianto hadir dalam acara pembukaan PSBI di Hotel Arya Duta di Gambir, 7 Juli 2023. Pada momen ini, Effendi mengucap kalimat yang bikin dia dipanggil partainya.

“Kalau saya pernah menyampaikan, saya melihat seyogyanya yang bertarung sekarang itu ada Prabowo-Prabowo yang setara gitu, jadi kelasnya itu sama, kelas-kelas kalau ada 3 ada 4, ya sekelas Prabowo lah,” kata Effendi usai acara pembukaan PSBI di Hotel Arya Duta, Gambir, Jumat (7/7).

“Tadi kan pertanyaannya, pertanyaan saya pribadi, kepada saya pribadi. Saya secara jujur berharap Indonesia dinahkodai oleh pemimpin yang punya kehandalan,” imbuh Effendi.

PDIP kemudian meminta klarifikasi ke Effendi Simbolon langsung. Bahkan sempat ada isu mencuat, Effendi mau pindah partai. Isu pindah partai itu dibantah oleh PDIP. Singkat cerita, 10 Juli 2023, klarifikasi dilakukan oleh PDIP terhadap Effendi di Kantor DPP, Menteng, Jakarta Pusat. Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP ‘memeriksa’ Effendi.

Kata elite PDIP, Effendi masih taat partai. Effendi dinyatakan mendukung Ganjar, bukan Prabowo. Ini disampaikan Hasto Kristiyanto selaku Sekretaris Jenderal PDIP, usai klariikasi itu.

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Prabowo sendiri, yakni di bilangan Jakarta Selatan, 18 Juli 2023 kemarin. Dia mengucapkan kalimat berbau harapan kepemimpinan Indonesia ke Prabowo Subianto.

“Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas. Dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo,” kata Budiman dalam konferensi pers di kediaman Prabowo, Selasa (18/7).

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengaku memiliki banyak persamaan pandangan dengan Budiman. Hal ini disampaikan usai pertemuan tertutup selama 2 jam.

“Kita tadi cukup lama berdiskusi banyak hal-hal yang kita banyak persamaan, visi, persamaan pandangan,” ujar Prabowo dalam jumpa pers.

Bereaksi atas gerak-gerik kadernya yang merupakan mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu, PDIP berencana memanggilnya. Adalah Dewan Kehormatan PDIP yang akan memanggil Budiman. (jpc/dtk/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/