28.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Debat Pilkada Medan Digelar 3 Kali, Penanganan Corona jadi Materi Debat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – KPU Medan mengatakan debat Pilkada Medan bakal digelar tiga kali. Salah satu materi yang menjadi bahasan adalah strategi penanganan pandemi Corona atau COVID-19. “Tiga kali, 7 November, 21 November, dan 5 Desember,” ujar Komisioner KPU Medan, Rinaldi, saat dimintai konfirmasi, Selasa (20/10).

CELUP: Seorang pemilih mencelupkan jarinya ke tinda usai mencoblos. Di Pilkada 2020, pencelupan jari ke tinta ditiadakan untuk mencegah Covid-19.
Ilustrasi.

Calon wali kota dan wakil wali kota diwajibkan hadir dalam setiap debat. Ada enam materi yang bakal menjadi bahasan dalam debat Pilkada Medan 2020.

“Terkait materi ada enam materi, sebagaimana tertuang dalam regulasi kita. Terkait kesejahteraan masyarakatn

ada masalah pembangunan daerah, pelayanan, masalah memperkokoh persatuan dan kesatuan, pembangunan kota yang terkait provinsi dan nasional keterhubungannya satu sama lain. Setelah itu ada juga strategi penanganan COVID-19, masuk juga itu,” ujar Komisioner KPU Medan, Edy Suhartono.

Edy mengatakan debat bakal digelar dengan menerapkan protokol kesehatan, salah satunya membatasi jumlah orang yang hadir. KPU Medan bakal kembali menggelar rapat untuk membahas panelis debat.

Pilkada Medan diikuti dua pasangan calon. Paslon nomor urut 1 adalah Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Paslon ini diusung Demokrat dan PKS. Mereka mengusung visi ‘Terwujudnya Kota Medan yang cantik berkarakter menuju kota masa depan yang nyaman dan bahagia warganya’.

Paslon nomor urut 2 diisi oleh Bobby Nasution-Aulia Rachman. Paslon ini diusung PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, Hanura, PAN, dan PSI. Bobby-Aulia mengusung visi ‘Terwujudnya masyarakat Kota Medan yang berkah, maju, dan kondusif’. (dtc)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – KPU Medan mengatakan debat Pilkada Medan bakal digelar tiga kali. Salah satu materi yang menjadi bahasan adalah strategi penanganan pandemi Corona atau COVID-19. “Tiga kali, 7 November, 21 November, dan 5 Desember,” ujar Komisioner KPU Medan, Rinaldi, saat dimintai konfirmasi, Selasa (20/10).

CELUP: Seorang pemilih mencelupkan jarinya ke tinda usai mencoblos. Di Pilkada 2020, pencelupan jari ke tinta ditiadakan untuk mencegah Covid-19.
Ilustrasi.

Calon wali kota dan wakil wali kota diwajibkan hadir dalam setiap debat. Ada enam materi yang bakal menjadi bahasan dalam debat Pilkada Medan 2020.

“Terkait materi ada enam materi, sebagaimana tertuang dalam regulasi kita. Terkait kesejahteraan masyarakatn

ada masalah pembangunan daerah, pelayanan, masalah memperkokoh persatuan dan kesatuan, pembangunan kota yang terkait provinsi dan nasional keterhubungannya satu sama lain. Setelah itu ada juga strategi penanganan COVID-19, masuk juga itu,” ujar Komisioner KPU Medan, Edy Suhartono.

Edy mengatakan debat bakal digelar dengan menerapkan protokol kesehatan, salah satunya membatasi jumlah orang yang hadir. KPU Medan bakal kembali menggelar rapat untuk membahas panelis debat.

Pilkada Medan diikuti dua pasangan calon. Paslon nomor urut 1 adalah Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Paslon ini diusung Demokrat dan PKS. Mereka mengusung visi ‘Terwujudnya Kota Medan yang cantik berkarakter menuju kota masa depan yang nyaman dan bahagia warganya’.

Paslon nomor urut 2 diisi oleh Bobby Nasution-Aulia Rachman. Paslon ini diusung PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, Hanura, PAN, dan PSI. Bobby-Aulia mengusung visi ‘Terwujudnya masyarakat Kota Medan yang berkah, maju, dan kondusif’. (dtc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/