MEDAN, SUMUTPOS.CO – Calon Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi bersama Relawan Sabar Community melakukan temu ramah dengan para warga Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan dan warga Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kamis (19/11) sore.
Dalam kesempatan itu, Akhyar menyampaikan berbagai program kerja yang akan dilaksanakannya bersama Salman Alfarisi yang menjadi wakilnya jika amanah itu memang diberikan Allah SWT kepada keduanya.
Di antaranya, yakni pemerintah akan menyediakan ATM beras yang akan ditempatkan di setiap rumah ibadah seperti masjid, gereja, vihara, kuil dan lainnya.
“Belajar dari kisah Amirul Mukminin Umar Bin Khattab, motto beliau itu jangan sampai ada rakyatnya yang kelaparan. Pada saat itu Kota Madinah tidak sebesar sekarang, jadi masih bisa dikontrol. Tapi kalau sekarang ini seperti Kota Medan yang hampir 3 juta, caranya cuma 1, yaitu menyediakan ATM beras,” ungkap Akhyar mengawali sambutannya.
Sedangkan berasnya, lanjut Akhyar, yakni diberikan oleh jamaah ataupun warga yang ingin bersedekah. Nantinya, pengurus rumah ibadah yang akan mengelola beras yang ada. Sedangkan siapapun yang ingin bersedekah, dipersilakan untuk memberikannya
“Jadi saya memberikan kail, bukan ikan. Cara ini kita lakukan agar tercipta gerakan saling tolong menolong diantara sesama. Menjelang pilkada 9 Desember nanti, ibu-ibu akan digoda dengan pemberian, tapi ini hanya sesaat. Kalau Akhyar-Salman menawarkan program yang berkepanjangan,” ujarnya.
Tak hanya itu, imbuh Akhyar, pemerintah di bawah kepemimpinan Akhyar-Salman juga akan membantu masyarakat yang tidak mampu dalam penyediaan peralatan fardhu kifayah.
“Nah polanya nanti kita siapkan, apakah itu ke bilal mayit atau bagaimana. Tapi yang pasti, yang tidak mampu akan kita bantu sampai dengan ambulance nya kita gratiskan,” paparnya.
Di sisi pendapatan, Akhyar mengajak warga untuk berproduktif dan kreatif. Bekerja dari rumah, namun mendapat penghasilan yang pasti. Warga nantinya juga akan dilatih dalam pengelolaan sampah, salah satunya dengan mengolah sampah menjadi briket arang.
“Ini sudah dilakukan oleh Bu Rena Simbolon di daerah Amplas. Sedang kan di Kelurahan Terjun, di sana ada budidaya maggot. Maggot ini dijual paling murah Rp50 ribu dan paling mahal Rp150 ribu. Pemasarannya banyak. Pokphand siap menampung,” terangnya.
Jadi, Akhyar mempersilakan warga untuk memilih kerajinan mana yang akan dikerjakannya untuk menopang dan meningkatkan perekonomian keluarga. Bagi yang mau, maka pihaknya akan memberikan pelatihan.
Agar program ini dapat terealisasi, Akhyar memohon doa dan dukungan warga Kota Medan untuk mem berikan hak pilihnya pada 9 Desember 2020 dengan mencoblos paslon nomor urut 1 Akhyar-Salman.
“Jadi tanggal 9 Desember, coblos aja pecinya, jangan yang lain-lain, cukup pecinya saja,” pesan Akhyar kembali.
Di tempat yang sama, Anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS, Abdul Latief Lubis juga mengajak warga untuk menyukseskan Pilkada Medan pada 9 Desember 2020 dan jangan golput.
“Harus gunakan hak pilih. Kalau belum ada surat undangan, jumpai kepling dan tanyakan,” tuturnya.
Ia berharap, masyarakat menolak tegas money politic dengan tidak mau disuap, karena hal itu adalah perbuatan yang dilarang agama. Sebab, orang yang menyuap dan disuap sama sama akan masuk ke dalam neraka.
“Berbondong-bondong lah kita ke TPS dan mencoblos nomor 1. Ada 3 alasan. Pertama, Akhyar-Salman adalah anak Medan asli, sudah berpengalaman, sudah mengetahui kondisi Medan dan tahu solusi yang akan dilakukan,” bebernya.
Hal senada juga disampaikan Ibrahim, salah seorang Tokoh Masyarakat di Pekan Labuhan. ”Insya Allah dengan pengalaman lalu. Apa yang dikatakan bapak kita ini, bisa dilaksanakan dan kita dukung niat baik Pak Akhyar. Mari kita dukung Akhyar-Salman di 9 Desember nanti,” tukasnya.
Sementara itu, seorang warga, Rosni berharap agar Akhyar menjadi pemimpin amanah dan sayang terhadap rakyat.
“Di sini kita hadir untuk memilih pemimpin yang adil dan bijaksana. Saya berharap, bapak adil, bijaksana, dan amanah, itu kadariah seorang pemimpin. Kami harap, ketika jadi pemimpin, jangan menjauh dari rakyat,” pesannya.
Sebelum melepas kepergian Akhyar untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya, Rosni meneriakkan kemenangan Akhyar – Salman di 9 Desember 2020. “Hidup nomor 1,” teriak wanita sekitar 70 an tahun itu sembari mengacungkan jari telunjuknya.(map/azw)