25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Golkar Sumut Bulat Dukung ARB

JAKARTA – Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi menilai, Rapimnas V Partai Golkar yang belum mengusung Calon Wakil Presiden 2014 membuat posisi pencalonan Aburizal Bakrie sebagai presiden belum aman.

Menurut Burhanuddin, masih akan muncul tarik menarik dalam Rapimnas yang akan diselenggarakan pascapemilihan legislatif.

Burhanuddin menambahkan, kader PG pasti masih akan melihat perkembangan elektabilitas Ical maupun partai pascapileg 2014 nanti.

“Apalagi sampai saat ini elektabilitas Ical masih belum memenuhi harapan,” ungkap Burhanuddin saat dihubungi wartawan, Sabtu (24/11).

Ditambahkan, rencana penyelenggaraan Rapimnas PG pascapileg 2014 menjadi sinyal belum amannya posisi pencapresan Ical.

“Semua akan tergantung perkembangan perolehan suara Partai Golkar di pileg 2014,” ungkap dia.

Menurutnya, masih akan ada maneuver politik di internal PG terkait pencapresan Ical. Kata Burhan, sekalipun tokoh PG juga belum ada elektabilitasnya yang melebihi Ical, namun elit partai berlambang Pohon Beringin akan mendorong mencalonkan tokoh di luar partai sebagai presiden. Menurutnya, mereka akan mengambil posisi untuk menjadi cawapres.

“Ini akan makin menguat jika dalam pileg mendatang peroleh suara Partai Golkar tidak seperti yang diharapkan,” pungkas Burhan.

Sementara itu, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) mendukung penuh pencapresan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie.

“DPD I dan 33 DPD II se-Sumatera Utara, satu suara mendukung Pak ARB (Aburizal Bakrie),” ujar Ketua DPD Golkar Sumut, Ajib Shah kepada Rakyat Merdeka Online (grup Sumut Pos), Minggu (2411).

Jelas dia, tidak terdengar di DPD I hingga DPD II Sumut ada perpecahan suara dalam mengusung capres Partai Golkar, misalnya mendukung Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla.

“Tidak ada kubu-kubu, kita solid dukung Pak ARB,” terang Ajib Shah.

Ketua Fraksi DPRD Sumut ini menambahkan, Rapimnas V Golkar yang baru digelar kemarin dan Rapimnas sebelumnya, 33 DPD Provinsi se-Indonesia mendung ARB maju di pilpres 2014.

“Sampai tadi malam, kita tetap sepakat mencalonkan ARB,” pungkasnya.

terpisah, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, kinerja partai baik di pusat maupun di daerah masih kurang. Hal ini menjadi tantangan bagi kader untuk memperbaikinya.

“Saya sendiri mengatakan, kiprah kinerja partai di pusat maupun di daerah belum optimal. Mesin partai juga belum optimal. Kader-kader partai pun belum bisa digerakkan secara efektif,” kata Akbar di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional V Partai Golkar di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Sabtu (23/11).

Karena itu, ia menuturkan, Golkar harus memanfaatkan sekitar empat bulan ini untuk meningkatkan efektivitas mesin partai dan kader-kader partai. “Tentu tak kalah penting soliditas dari seluruh kader partai golkar,” ujar Akbar. (rus/rm/gil/boy/jpnn)

JAKARTA – Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi menilai, Rapimnas V Partai Golkar yang belum mengusung Calon Wakil Presiden 2014 membuat posisi pencalonan Aburizal Bakrie sebagai presiden belum aman.

Menurut Burhanuddin, masih akan muncul tarik menarik dalam Rapimnas yang akan diselenggarakan pascapemilihan legislatif.

Burhanuddin menambahkan, kader PG pasti masih akan melihat perkembangan elektabilitas Ical maupun partai pascapileg 2014 nanti.

“Apalagi sampai saat ini elektabilitas Ical masih belum memenuhi harapan,” ungkap Burhanuddin saat dihubungi wartawan, Sabtu (24/11).

Ditambahkan, rencana penyelenggaraan Rapimnas PG pascapileg 2014 menjadi sinyal belum amannya posisi pencapresan Ical.

“Semua akan tergantung perkembangan perolehan suara Partai Golkar di pileg 2014,” ungkap dia.

Menurutnya, masih akan ada maneuver politik di internal PG terkait pencapresan Ical. Kata Burhan, sekalipun tokoh PG juga belum ada elektabilitasnya yang melebihi Ical, namun elit partai berlambang Pohon Beringin akan mendorong mencalonkan tokoh di luar partai sebagai presiden. Menurutnya, mereka akan mengambil posisi untuk menjadi cawapres.

“Ini akan makin menguat jika dalam pileg mendatang peroleh suara Partai Golkar tidak seperti yang diharapkan,” pungkas Burhan.

Sementara itu, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) mendukung penuh pencapresan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie.

“DPD I dan 33 DPD II se-Sumatera Utara, satu suara mendukung Pak ARB (Aburizal Bakrie),” ujar Ketua DPD Golkar Sumut, Ajib Shah kepada Rakyat Merdeka Online (grup Sumut Pos), Minggu (2411).

Jelas dia, tidak terdengar di DPD I hingga DPD II Sumut ada perpecahan suara dalam mengusung capres Partai Golkar, misalnya mendukung Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla.

“Tidak ada kubu-kubu, kita solid dukung Pak ARB,” terang Ajib Shah.

Ketua Fraksi DPRD Sumut ini menambahkan, Rapimnas V Golkar yang baru digelar kemarin dan Rapimnas sebelumnya, 33 DPD Provinsi se-Indonesia mendung ARB maju di pilpres 2014.

“Sampai tadi malam, kita tetap sepakat mencalonkan ARB,” pungkasnya.

terpisah, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, kinerja partai baik di pusat maupun di daerah masih kurang. Hal ini menjadi tantangan bagi kader untuk memperbaikinya.

“Saya sendiri mengatakan, kiprah kinerja partai di pusat maupun di daerah belum optimal. Mesin partai juga belum optimal. Kader-kader partai pun belum bisa digerakkan secara efektif,” kata Akbar di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional V Partai Golkar di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Sabtu (23/11).

Karena itu, ia menuturkan, Golkar harus memanfaatkan sekitar empat bulan ini untuk meningkatkan efektivitas mesin partai dan kader-kader partai. “Tentu tak kalah penting soliditas dari seluruh kader partai golkar,” ujar Akbar. (rus/rm/gil/boy/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/