25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

RCM Dukung Christian-Anofuli Jadi Bupati Nias

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Relawan Christfull Medan (RCM) memberi dukungan kepada Mayjend (Purn) Christian Zebua – AKBP (Purn) Anofuli Lase menjadi Bupati Nias pada pelaksanaan Pilkada 2020. Dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 2 ini disampaikan langsung Ketua RCM, Eliyaman Ama Dela Zebua.

Foto bersama: Relawan Christfull Medan berfoto bersama Mayjend (Purn) Christian Zebua - AKBP (Purn) Anofuli Lase di Hotel Pardede, Senin (26/10) malam.
Foto bersama: Relawan Christfull Medan berfoto bersama Mayjend (Purn) Christian Zebua – AKBP (Purn) Anofuli Lase di Hotel Pardede, Senin (26/10) malam.

Diungkapkan Eliyaman, Relawan Christfull Medan merupakan kumpulan masyarakat Kepulauan Nias yang berdomisili di luar daerah (Diaspora) Nias. Relawan ini berdomisili di Medan dan sekitarnya. “Kami merindukan perbaikan Kabupaten Nias agar terlepas dari daerah tertinggal. Untuk itu, kami mendukung paslon yang dianggap mumpumi, berpengalaman, track record yang sudah teruji,” ujarnya saat menggelar acara di Hotel Pardede, Medan, Senin (26/10) malam.

Selain itu, sambung Eliyaman, paslon nomor 2 tersebut bebas dari kepentingan pribadi dan kelompok, memiliki relasi di tingkat provinsi dan nasional serta mempunyai dasar keimanan yang kuat. Mayjend (Purn) Christian Zebua merupakan mantan Pangdam XVII Cenderawasih Papua yang juga Ketua BPPPKN (Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias). Sedangkan AKBP (Purn) Anofuli Lase adalah mantan Analis di Polda Sumut. Keduanya mempunyai dasar ke imanan yang kuat.

Ia berharap, paslon nomor 2 tersebut bisa memenangkan hati rakyat Kabupaten Nias dengan program yang merakyat dan perbaikan sistem birokrasi yang selama ini penuh KKN.

Sementara, Christian Zebua menyampaikan bahwa dirinya memiliki keinginan yang kuat dan tulus untuk membangun Kabupaten Nias. “Saya putra Nias asli, dan kecintaan terhadap kampung halaman sangat tinggi. Saya melihat Nias hingga kini masih tertinggal di berbagai sektor oleh kabupaten/kota lainnya. Padahal, Nias memiliki banyak potensi yang bisa dimaksimalkan lagi. Oleh karena itu, saya mau mengajak masyarakat Nias untuk bersatu dengan bergandeng tangan membangun Nias,” ungkapnya.

Disampaikan Christian, program yang utama jika terpilih nantinya akan membangun desa. Untuk itu, yang pertama dilakukan dengan swasembada pangan. Hal ini dikarenakan dampak pandemi Covid-19 yang masih dirasakan hingga tahun 2021. “Jadi, bagaimana masyarakat Nias tidak tergantung dari luar karena itu harus swasembada pangan. Contonhnya, dengan bercocok tanam, budidaya ikan, ternak dan lain sebagainya. Dengan begitu, tidak terganggu kebutuhan pangan sekalipun di luar sedang sulit,” tuturnya.

Kemudian, masalah pertanian dengan membangun infrastruktur. Sebagai contoh, menyiapkan setiap desa satu eskavator yang bisa digunakan untuk pembangunan jalan, lahan pertanian hingga penanggulangan bencana alam. Kalau kondisi infrastruktur baik, sudah tentu masyarakat semangat untuk bertani. Sebab, hasil pertaniannya bisa dengan mudah dijual.

Selanjutnya, tambah dia, persoalan sumber daya manusia yang harus dikembangkan. Sebabnya, rata-rata lama pendidikan penduduk di Nias 5,15 per tahun. Artinya, dari angka tersebut belum tamat pendidikan SD rata-ratanya. “Saya sempat berbicara dengan masyarakat, mereka menyampaikan sulit untuk sekolah karena kendala ekonomi. Dari situ, timbul keinginan bagaimana agar masyarakat Nias bisa mengeyam pendidikan hingga tamat SMA/SMK atau bahkan sampai perguruan tinggi. (ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Relawan Christfull Medan (RCM) memberi dukungan kepada Mayjend (Purn) Christian Zebua – AKBP (Purn) Anofuli Lase menjadi Bupati Nias pada pelaksanaan Pilkada 2020. Dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 2 ini disampaikan langsung Ketua RCM, Eliyaman Ama Dela Zebua.

Foto bersama: Relawan Christfull Medan berfoto bersama Mayjend (Purn) Christian Zebua - AKBP (Purn) Anofuli Lase di Hotel Pardede, Senin (26/10) malam.
Foto bersama: Relawan Christfull Medan berfoto bersama Mayjend (Purn) Christian Zebua – AKBP (Purn) Anofuli Lase di Hotel Pardede, Senin (26/10) malam.

Diungkapkan Eliyaman, Relawan Christfull Medan merupakan kumpulan masyarakat Kepulauan Nias yang berdomisili di luar daerah (Diaspora) Nias. Relawan ini berdomisili di Medan dan sekitarnya. “Kami merindukan perbaikan Kabupaten Nias agar terlepas dari daerah tertinggal. Untuk itu, kami mendukung paslon yang dianggap mumpumi, berpengalaman, track record yang sudah teruji,” ujarnya saat menggelar acara di Hotel Pardede, Medan, Senin (26/10) malam.

Selain itu, sambung Eliyaman, paslon nomor 2 tersebut bebas dari kepentingan pribadi dan kelompok, memiliki relasi di tingkat provinsi dan nasional serta mempunyai dasar keimanan yang kuat. Mayjend (Purn) Christian Zebua merupakan mantan Pangdam XVII Cenderawasih Papua yang juga Ketua BPPPKN (Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias). Sedangkan AKBP (Purn) Anofuli Lase adalah mantan Analis di Polda Sumut. Keduanya mempunyai dasar ke imanan yang kuat.

Ia berharap, paslon nomor 2 tersebut bisa memenangkan hati rakyat Kabupaten Nias dengan program yang merakyat dan perbaikan sistem birokrasi yang selama ini penuh KKN.

Sementara, Christian Zebua menyampaikan bahwa dirinya memiliki keinginan yang kuat dan tulus untuk membangun Kabupaten Nias. “Saya putra Nias asli, dan kecintaan terhadap kampung halaman sangat tinggi. Saya melihat Nias hingga kini masih tertinggal di berbagai sektor oleh kabupaten/kota lainnya. Padahal, Nias memiliki banyak potensi yang bisa dimaksimalkan lagi. Oleh karena itu, saya mau mengajak masyarakat Nias untuk bersatu dengan bergandeng tangan membangun Nias,” ungkapnya.

Disampaikan Christian, program yang utama jika terpilih nantinya akan membangun desa. Untuk itu, yang pertama dilakukan dengan swasembada pangan. Hal ini dikarenakan dampak pandemi Covid-19 yang masih dirasakan hingga tahun 2021. “Jadi, bagaimana masyarakat Nias tidak tergantung dari luar karena itu harus swasembada pangan. Contonhnya, dengan bercocok tanam, budidaya ikan, ternak dan lain sebagainya. Dengan begitu, tidak terganggu kebutuhan pangan sekalipun di luar sedang sulit,” tuturnya.

Kemudian, masalah pertanian dengan membangun infrastruktur. Sebagai contoh, menyiapkan setiap desa satu eskavator yang bisa digunakan untuk pembangunan jalan, lahan pertanian hingga penanggulangan bencana alam. Kalau kondisi infrastruktur baik, sudah tentu masyarakat semangat untuk bertani. Sebab, hasil pertaniannya bisa dengan mudah dijual.

Selanjutnya, tambah dia, persoalan sumber daya manusia yang harus dikembangkan. Sebabnya, rata-rata lama pendidikan penduduk di Nias 5,15 per tahun. Artinya, dari angka tersebut belum tamat pendidikan SD rata-ratanya. “Saya sempat berbicara dengan masyarakat, mereka menyampaikan sulit untuk sekolah karena kendala ekonomi. Dari situ, timbul keinginan bagaimana agar masyarakat Nias bisa mengeyam pendidikan hingga tamat SMA/SMK atau bahkan sampai perguruan tinggi. (ris)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/