25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Pilkada Medan 2020: PKS Berharap Koalisi dengan PAN dan Demokrat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut masih berharap berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAM) dan Partai Demokrat di Pilkada Medan 2020. Sampai hari ini, komunikasi politik terus digalang, sembari menunggu rekomendasi nama yang akan diusung dari DPP partai.

“Ya, kita berharap kalau bisa PKS, Demokrat dan PAN berkoalisi. Karena partai lain kita dengar sudah ke Bobby,” kata Ketua DPW PKS Sumut, Hariyanto menjawab Sumut Pos, Kamis (27/2)n

Adanya pasangan calon lain di Pilkada Medan, menurutnya, akan menunjukkan demokrasi berjalan baik di ibukota Provinsi Sumut. “Supaya tidak lawan kotak kosong, karena tak bagus bagi demokrasi kita. Mudah-mudahan terwujud (koalisi PKS, PAN dan Demokrat) ini,” katanya.

Pihaknya juga mengamini, di Pilkada Medan bisa ada tiga paslon yang muncul. Sebab PDI Perjuangan dan Gerindra dapat mengusung calon sendiri mengingat perolehan kursi yang memenuhi syarat di legislatif. “Ya, PDIP bisa maju sendiri. Begitupun dengan Gerindra. Mudah-mudahan bisa ada tiga pasang, dinamis jadinya,” kata anggota DPRD Sumut itu.

Sekretaris Jenderal DPP PKS, Mustafa Kamal mengakui, pihaknya tetap membuka peluang untuk mengusung menantu Presiden Jokowi, Bobby Afif Nasution. Menjawab ini, Hariyanto menyebut adalah pendapat pribadi Mustafa. “Itu mungkin pribadi beliau. DPP sampai hari ini belum mengeluarkan statemen apapun karena masih lakukan kajian dan timbang menimbang,” katanya.

Mengenai kajian terhadap sosok yang bakal diusung pada kontestasi 23 kabupaten dan kota di Sumut, diakuinya ada sejumlah indikator. “Aspirasi kader, aspirasi masyarakat, itu semua jadi pertimbangan. Tapi komunikasi tetap terbuka semuanya,” ujarnya.

DPW PKS Sumut berharap, rekomendasi DPP segera diumumkan sehingga pihaknya bisa bergerak menyosialisasikan sosok tersebut ke masyarakat. “Kemarin itu rencananya akhir bulan ini. Namun ada perkembangan lagi di lapangan dan dinamika terus terjadi, kemungkinan di April nanti. Jadi ya kita tunggu saja,” katanya.

Diketahui, Gerindra, Golkar dan NasDem sebelumnya sudah memberi sinyal kuat mendukung Bobby Nasution maju sebagai calon wali Kota Medan, meski rekomendasi secara resmi belum diumumkan ke publik. Sedangkan PDI Perjuangan berpeluang mencalonkan kader sendiri, yakni Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution selaku petahana.

Kemungkinan besar partai banteng moncong putih mendukung kadernya sendiri, terlihat dari rekomendasi yang diumumkan untuk empat daerah di Sumut baru-baru ini. Bahwa mayoritas kader PDIP sekaligus petahana, kembali diusung dalam kontestasi di Pilkada Serentak 2020.

Sementara itu baik PAN dan Demokrat, juga sama-sama belum menentukan arah dukungan di Pilkada Medan. Kedua parpol tersebut pernah mengungkapkan siap membuat poros baru bersama PKS dan juga parpol lain. (prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut masih berharap berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAM) dan Partai Demokrat di Pilkada Medan 2020. Sampai hari ini, komunikasi politik terus digalang, sembari menunggu rekomendasi nama yang akan diusung dari DPP partai.

“Ya, kita berharap kalau bisa PKS, Demokrat dan PAN berkoalisi. Karena partai lain kita dengar sudah ke Bobby,” kata Ketua DPW PKS Sumut, Hariyanto menjawab Sumut Pos, Kamis (27/2)n

Adanya pasangan calon lain di Pilkada Medan, menurutnya, akan menunjukkan demokrasi berjalan baik di ibukota Provinsi Sumut. “Supaya tidak lawan kotak kosong, karena tak bagus bagi demokrasi kita. Mudah-mudahan terwujud (koalisi PKS, PAN dan Demokrat) ini,” katanya.

Pihaknya juga mengamini, di Pilkada Medan bisa ada tiga paslon yang muncul. Sebab PDI Perjuangan dan Gerindra dapat mengusung calon sendiri mengingat perolehan kursi yang memenuhi syarat di legislatif. “Ya, PDIP bisa maju sendiri. Begitupun dengan Gerindra. Mudah-mudahan bisa ada tiga pasang, dinamis jadinya,” kata anggota DPRD Sumut itu.

Sekretaris Jenderal DPP PKS, Mustafa Kamal mengakui, pihaknya tetap membuka peluang untuk mengusung menantu Presiden Jokowi, Bobby Afif Nasution. Menjawab ini, Hariyanto menyebut adalah pendapat pribadi Mustafa. “Itu mungkin pribadi beliau. DPP sampai hari ini belum mengeluarkan statemen apapun karena masih lakukan kajian dan timbang menimbang,” katanya.

Mengenai kajian terhadap sosok yang bakal diusung pada kontestasi 23 kabupaten dan kota di Sumut, diakuinya ada sejumlah indikator. “Aspirasi kader, aspirasi masyarakat, itu semua jadi pertimbangan. Tapi komunikasi tetap terbuka semuanya,” ujarnya.

DPW PKS Sumut berharap, rekomendasi DPP segera diumumkan sehingga pihaknya bisa bergerak menyosialisasikan sosok tersebut ke masyarakat. “Kemarin itu rencananya akhir bulan ini. Namun ada perkembangan lagi di lapangan dan dinamika terus terjadi, kemungkinan di April nanti. Jadi ya kita tunggu saja,” katanya.

Diketahui, Gerindra, Golkar dan NasDem sebelumnya sudah memberi sinyal kuat mendukung Bobby Nasution maju sebagai calon wali Kota Medan, meski rekomendasi secara resmi belum diumumkan ke publik. Sedangkan PDI Perjuangan berpeluang mencalonkan kader sendiri, yakni Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution selaku petahana.

Kemungkinan besar partai banteng moncong putih mendukung kadernya sendiri, terlihat dari rekomendasi yang diumumkan untuk empat daerah di Sumut baru-baru ini. Bahwa mayoritas kader PDIP sekaligus petahana, kembali diusung dalam kontestasi di Pilkada Serentak 2020.

Sementara itu baik PAN dan Demokrat, juga sama-sama belum menentukan arah dukungan di Pilkada Medan. Kedua parpol tersebut pernah mengungkapkan siap membuat poros baru bersama PKS dan juga parpol lain. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/