31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Bobby Sowan Prabowo untuk Pilkada Medan

Koalisi PDIP-Gerindra Terbuka Lebar

BERSALAMAN: Prabowo Subianto dan Bobby Afif Nasution bersalaman usai pertemuan di rumah Prabowo, Sabtu (28/12) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PDI Perjuangan Sumatera Utara menyambut baik pertemuan bakal calon Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Partai berlambang banteng moncong putih tersebut, juga siap berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Medan 2020n

“Pertama kami tentu menyambut positif pertemuan Mas Bobby dengan Pak Prabowo. Tentu saja posisi sebagai balon dan tokoh muda, Mas Bobby harus lebih banyak melakukan silaturahmi dan komunikasi politik kepada semua pihak, baik tokoh-tokoh masyarakat ataupun tokoh-tokoh nasional seperti Pak Prabowo,” kata Sekretaris PDI Perjuangan Sumut, Soetarto menjawab Sumut Pos, Minggu (29/12).

Menurut pihaknya, dari silaturahmi dengan tokoh-tokoh nasional, suami Kahiyang Ayu akan lebih banyak mendapat masukan dan gagasan-gagasan baru. Apalagi sebelum mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan Sumut, kata dia, Bobby juga sudah melakukan komunikasi politik dengan berbagai kalangan.

“Saya kira itu langkah baik dan positif,” ujarnya.

Disinggung soal pertemuan Bobby dan Prabowo seolah menguatkan sinyal, PDIP dan Gerindra bakal berkoalisi di Pilkada Medan, Soetarto menyebut, pihaknya membuka semua kesempatan baik yang akan terjadi ke depan. Apalagi dalam peta politik nasional sekarang, Gerindra sudah bergabung dikoalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, pasca Pilpres April lalu.

“Saya kira begini ya, bagi PDI Perjuangan di samping Pilkada Medan bisa mengusung sendiri, di setiap pertemuan diskusi, saya selalu sampaikan bahwa PDI akan selalu melakukan komunikasi politik dan berkoalisi dengan partai-partai yang ada di Kota Medan. Terutama dalam rangka membangun Kota Medan yang lebih baik. Tentu potensi dan peluang berkoalisi dengan Gerindra sangat terbuka,” katanya.

Kemungkinan koalisi tersebut, kata dia, bukan semata-mata ada komunikasi yang bersifat personal tetapi komunikasi secara struktur partai keseluruhan. “Kami juga kan sering bertemu elit Gerindra ditatanan nasional. Namun begitu tentu saja kami akan tegak lurus dengan apa yang menjadi keputusan DPP partai,” katanya.

Saat ini untuk tahap penjaringan dan penyaringan, sedang dilakukan survey oleh tim independen terhadap semua balon yang mendaftar. Setelah itu, DPD akan melakukan pendalaman terhadap semua bacalon lalu mengirimkan sejumlah nama sebagai rekomendasi ke DPP partai. “Kami harapkan waktunya tidak terlalu lama (penetapan nama dari DPP), sekitar Februari atau paling lama Maret 2020. Mengingat tahapan pendaftaran pada Juni sehingga kami bersama seluruh DPC dapat mempersiapkan segala sesuatunya,” katanya.

Usulkan 3 Nama ke DPP

Sekretaris Gerindra Sumut, Robert Lumban Tobing mengatakan, untuk urusan penetapan nama yang akan diusung dalam kontestasi, pihaknya masih menunggu keputusan dan arahan dari DPP partai. “Kemungkinan paling lama Februari sudah ada nama-namanya. Kami hanya merekomendasi tiga nama ke DPP sesuai hasil penjaringan dan survey yang saat ini sedang berjalan,” katanya.

Dinamika usai pertemuan Bobby dan ketua umum mereka pada Sabtu (28/12) kemarin, menurutnya adalah sesuatu yang lumrah dalam politik. Apalagi dikait-kaitkan bahwa Gerindra akan berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Medan mendatang. “Kami kira publik juga sudah mengetahui hasil pertemuan antara Pak Prabowo dan Bobby. Bahwa Pak Prabowo menyampaikan pesan kepada beliau, untuk lebih sering membangun komunikasi dengan partai lainnya. Juga belum ada rekomendasi apapun soal siapa yang akan diusung,” katanya.

Pihaknya diakui dia, tetap patuh dan taat dengan keputusan DPP atas siapa sosok yang akan diusung nantinya. Baik dari kader internal maupun non kader seperti Bobby. “Peluang semua balon yang mendaftar ke Gerindra itu sama. Baik sebagai nomor satu ataupun nomor dua. Namun soal siapa yang akan dipilih, itu murni ketetapan dari ketua umum. Kami hanya menjalankan arahan yang diamanatkan DPP, termasuk akan berkoalisi dengan partai mana,” katanya.

Diketahui, pertemuan Bobby Nasution dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Sabtu (28/12). Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan, Bobby adalah calon dari non-internal pertama yang diterima Prabowo.

Dasco menyebut, Gerindra baru akan memutuskan sosok yang akan dicalonkan di Pilwakot Medan pada akhir Januari mendatang. Dia juga menyatakan, Prabowo di pertemuan itu tak membahas restu atau dukungan untuk Bobby di Pilkada 2020.

Prabowo, menurut Dasco, hanya berpesan agar menantu Presiden Joko Widodo itu melakukan komunikasi politik dengan partai lain yang ada di Medan. “Jadi enggak bicara soal restu-merestu, rekom-rekom (rekomendasi) secara umum, tadi dia kasih pengarahan apa sudah ke Gerindra Kota Medan, apakah sudah ke Gerindra Sumatera Utara. Begitu kira-kira,” kata Dasco.

Di lain pihak, hingga saat ini Politikus Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak yang semula digadang-gadang menjadi calon dari Gerindra mengaku belum memutuskan untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Medan. Dahnil menyebut masih menunggu sikap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto terkait rencananya ikut Pilkada. “Sampai saat ini beliau belum memberikan instruksi, apakah tetap harus maju sebagai kepala daerah di Kota Medan atau tetap mendampingi beliau sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan RI,” kata Dahnil, Kamis (26/12) lalu.

Dahnil juga menegaskan, hanya akan maju dari Partai Gerindra, bukan Wakil Wali Kota mendampingi calon dari partai lain. (prn/bbs)

Koalisi PDIP-Gerindra Terbuka Lebar

BERSALAMAN: Prabowo Subianto dan Bobby Afif Nasution bersalaman usai pertemuan di rumah Prabowo, Sabtu (28/12) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PDI Perjuangan Sumatera Utara menyambut baik pertemuan bakal calon Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Partai berlambang banteng moncong putih tersebut, juga siap berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Medan 2020n

“Pertama kami tentu menyambut positif pertemuan Mas Bobby dengan Pak Prabowo. Tentu saja posisi sebagai balon dan tokoh muda, Mas Bobby harus lebih banyak melakukan silaturahmi dan komunikasi politik kepada semua pihak, baik tokoh-tokoh masyarakat ataupun tokoh-tokoh nasional seperti Pak Prabowo,” kata Sekretaris PDI Perjuangan Sumut, Soetarto menjawab Sumut Pos, Minggu (29/12).

Menurut pihaknya, dari silaturahmi dengan tokoh-tokoh nasional, suami Kahiyang Ayu akan lebih banyak mendapat masukan dan gagasan-gagasan baru. Apalagi sebelum mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan Sumut, kata dia, Bobby juga sudah melakukan komunikasi politik dengan berbagai kalangan.

“Saya kira itu langkah baik dan positif,” ujarnya.

Disinggung soal pertemuan Bobby dan Prabowo seolah menguatkan sinyal, PDIP dan Gerindra bakal berkoalisi di Pilkada Medan, Soetarto menyebut, pihaknya membuka semua kesempatan baik yang akan terjadi ke depan. Apalagi dalam peta politik nasional sekarang, Gerindra sudah bergabung dikoalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, pasca Pilpres April lalu.

“Saya kira begini ya, bagi PDI Perjuangan di samping Pilkada Medan bisa mengusung sendiri, di setiap pertemuan diskusi, saya selalu sampaikan bahwa PDI akan selalu melakukan komunikasi politik dan berkoalisi dengan partai-partai yang ada di Kota Medan. Terutama dalam rangka membangun Kota Medan yang lebih baik. Tentu potensi dan peluang berkoalisi dengan Gerindra sangat terbuka,” katanya.

Kemungkinan koalisi tersebut, kata dia, bukan semata-mata ada komunikasi yang bersifat personal tetapi komunikasi secara struktur partai keseluruhan. “Kami juga kan sering bertemu elit Gerindra ditatanan nasional. Namun begitu tentu saja kami akan tegak lurus dengan apa yang menjadi keputusan DPP partai,” katanya.

Saat ini untuk tahap penjaringan dan penyaringan, sedang dilakukan survey oleh tim independen terhadap semua balon yang mendaftar. Setelah itu, DPD akan melakukan pendalaman terhadap semua bacalon lalu mengirimkan sejumlah nama sebagai rekomendasi ke DPP partai. “Kami harapkan waktunya tidak terlalu lama (penetapan nama dari DPP), sekitar Februari atau paling lama Maret 2020. Mengingat tahapan pendaftaran pada Juni sehingga kami bersama seluruh DPC dapat mempersiapkan segala sesuatunya,” katanya.

Usulkan 3 Nama ke DPP

Sekretaris Gerindra Sumut, Robert Lumban Tobing mengatakan, untuk urusan penetapan nama yang akan diusung dalam kontestasi, pihaknya masih menunggu keputusan dan arahan dari DPP partai. “Kemungkinan paling lama Februari sudah ada nama-namanya. Kami hanya merekomendasi tiga nama ke DPP sesuai hasil penjaringan dan survey yang saat ini sedang berjalan,” katanya.

Dinamika usai pertemuan Bobby dan ketua umum mereka pada Sabtu (28/12) kemarin, menurutnya adalah sesuatu yang lumrah dalam politik. Apalagi dikait-kaitkan bahwa Gerindra akan berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Medan mendatang. “Kami kira publik juga sudah mengetahui hasil pertemuan antara Pak Prabowo dan Bobby. Bahwa Pak Prabowo menyampaikan pesan kepada beliau, untuk lebih sering membangun komunikasi dengan partai lainnya. Juga belum ada rekomendasi apapun soal siapa yang akan diusung,” katanya.

Pihaknya diakui dia, tetap patuh dan taat dengan keputusan DPP atas siapa sosok yang akan diusung nantinya. Baik dari kader internal maupun non kader seperti Bobby. “Peluang semua balon yang mendaftar ke Gerindra itu sama. Baik sebagai nomor satu ataupun nomor dua. Namun soal siapa yang akan dipilih, itu murni ketetapan dari ketua umum. Kami hanya menjalankan arahan yang diamanatkan DPP, termasuk akan berkoalisi dengan partai mana,” katanya.

Diketahui, pertemuan Bobby Nasution dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Sabtu (28/12). Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan, Bobby adalah calon dari non-internal pertama yang diterima Prabowo.

Dasco menyebut, Gerindra baru akan memutuskan sosok yang akan dicalonkan di Pilwakot Medan pada akhir Januari mendatang. Dia juga menyatakan, Prabowo di pertemuan itu tak membahas restu atau dukungan untuk Bobby di Pilkada 2020.

Prabowo, menurut Dasco, hanya berpesan agar menantu Presiden Joko Widodo itu melakukan komunikasi politik dengan partai lain yang ada di Medan. “Jadi enggak bicara soal restu-merestu, rekom-rekom (rekomendasi) secara umum, tadi dia kasih pengarahan apa sudah ke Gerindra Kota Medan, apakah sudah ke Gerindra Sumatera Utara. Begitu kira-kira,” kata Dasco.

Di lain pihak, hingga saat ini Politikus Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak yang semula digadang-gadang menjadi calon dari Gerindra mengaku belum memutuskan untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Medan. Dahnil menyebut masih menunggu sikap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto terkait rencananya ikut Pilkada. “Sampai saat ini beliau belum memberikan instruksi, apakah tetap harus maju sebagai kepala daerah di Kota Medan atau tetap mendampingi beliau sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan RI,” kata Dahnil, Kamis (26/12) lalu.

Dahnil juga menegaskan, hanya akan maju dari Partai Gerindra, bukan Wakil Wali Kota mendampingi calon dari partai lain. (prn/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/