30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PKS Siapkan Penantang untuk Bobby

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Langkah Bobby Afif Nasution diperkirakan bakal mulus menjadi salah satu peserta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan 2020. Polularitas yang disandangnya sebagai menantu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, diperkirakan akan memudahkan Bobby mendapatkan restu pengurus pusat partai politik untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Medan.

Karenanya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak ingin Bobby melawan kotak kosong Untuk itu, PKS Kota Medan akan menyiapkan ‘penantang’ untuk Bobby dalam merebut kursi orang nomor satu di Pemko Medan. “Kemungkinan besar PKS akan usung calon lain. Kita sudah komunikasi ke semua partai, komunikasi kita terus jalan. Yang pasti, kader PKS harus maju,” ujar Rajuddin Sagala, Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPD PKS Kota Medan, kepada wartawan, Senin (30/12).

Wakil Ketua DPRD Medan itu menegaskan, partainya tetap akan mengusung kadernya saat Pilkada nanti. Saat ini, ungkapnya, sudah ada 3 nama kandidat dikirim ke DPP. “Yang jelas kita usung kader. Kita sudah kirim 3 nama ke DPP. Ketiganya itu, Tifatul Sembiring, Salman Alfarisi dan Haryanto,” ungkapnya.

Untuk diketahui, PKS memiliki 7 kursi di DPRD Medan. PKS harus berkoalisi dengan partai lain yang memiliki minimal 3 kursi untuk bisa mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Medan 2020.

Bobby Nasution sendiri telah menyatakan niatnya maju di Pilkada Medan. Suami Kahiyang Ayu itu bahkan telah mendaftar ke PDIP dan Partai Golkar. Teranyar, Bobby bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pertemuan itu pun mendapat beragam reaksi dari sejumlah petinggi parpol di Sumut, khususnya Kota Medan.

Ketua DPC Partai Gerindra Medan, Bobby O Zulkarnain mengatakan, dengan bertemunya Prabowo dengan Bobby, maka peluang Bobby Nasution untuk bisa diusung Partai Gerindra sangat besar. “Kami selaku pengurus dan kader di Kota Medan tunduk dan patuh serta bertanggung jawab untuk mengamankan memenangkan calon yang direstui oleh Ketua Umum Partai di pilkada Kota Medan 2020 mendatang,” jelasnya.

Mengenai Ihwan Ritonga, kader Partai Gerindra yang telah menyatakan keinginan maju di Pilkada Medan diakuinya memiliki peluang yang sama. “Apakah keduanya akan dipasangkan, kita tidak tahu,” bebernya.

Ihwan Ritonga Tetap Optimis

Sementara, Ihwan Ritonga menanggapinya santai. Menurutnya, pertemuan antara Prabowo dan Bobby bukanlah hal yang luar biasa dan merupakan kepastian atas sikap politik Gerindra di Pilkada Medan. “Jadi pertama, pertemuan itukan kita anggap sebagai bentuk silaturahmi. Silaturahmi itukan biasa, itu memang ciri Partai Gerindra yang selalu terbuka dengan semua pihak. Itu silaturahmi biasa, ya tentu itu sah-sah saja,” ucap Ihwan kepada Sumut Pos, Senin (30/12).

Ihwan tak menampik, tidak tertutup kemungkinan Gerindra bisa mengusung Bobby di Pilkada Medan. Namun Ihwan juga mengatakan, ia masih begitu optimis bisa mendapatkan restu dari DPP Gerindra untuk maju di Pilkada Medan, tahun depan. “Ya siapa saja bisa diusung karena Gerindra terbuka bagi siapa saja. Tapi disisi lain Gerindra ini merupakan partai kader, yang tentu saja akan memprioritaskan kadernya untuk bisa diusung. Alhamdulillah saya merupakan kader Gerindra, dan kita yakin bahwa pak Prabowo dan teman-teman di DPP dapat menilai secara objektif,” sebutnya.

Saat ditanyakan tentang peluang dirinya untuk dipasang dengan Bobby pada Pilkada Medan, Ihwan tak mau berandai-andai. Ihwan kembali mengatakan, bahwa ia masih optimis untuk diusung di Gerindra di Pilkada Medan. “Oh, itu saya belum tahu, dan saya pikir ini bukan saatnya saya untuk berandai-andai. Belum ada pembicaraan partai ke arah itu dan saat juga belum mendapatkan perintah ke arah itu. Apakah saya mau dipasangkan atau menjadi wakil beliau (Bobby), saya tak mau berandai-andai soal itu. Itu terlalu jauh, kita masih optimis DPP akan menilai secara objektif,” tandasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Langkah Bobby Afif Nasution diperkirakan bakal mulus menjadi salah satu peserta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan 2020. Polularitas yang disandangnya sebagai menantu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, diperkirakan akan memudahkan Bobby mendapatkan restu pengurus pusat partai politik untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Medan.

Karenanya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak ingin Bobby melawan kotak kosong Untuk itu, PKS Kota Medan akan menyiapkan ‘penantang’ untuk Bobby dalam merebut kursi orang nomor satu di Pemko Medan. “Kemungkinan besar PKS akan usung calon lain. Kita sudah komunikasi ke semua partai, komunikasi kita terus jalan. Yang pasti, kader PKS harus maju,” ujar Rajuddin Sagala, Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPD PKS Kota Medan, kepada wartawan, Senin (30/12).

Wakil Ketua DPRD Medan itu menegaskan, partainya tetap akan mengusung kadernya saat Pilkada nanti. Saat ini, ungkapnya, sudah ada 3 nama kandidat dikirim ke DPP. “Yang jelas kita usung kader. Kita sudah kirim 3 nama ke DPP. Ketiganya itu, Tifatul Sembiring, Salman Alfarisi dan Haryanto,” ungkapnya.

Untuk diketahui, PKS memiliki 7 kursi di DPRD Medan. PKS harus berkoalisi dengan partai lain yang memiliki minimal 3 kursi untuk bisa mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Medan 2020.

Bobby Nasution sendiri telah menyatakan niatnya maju di Pilkada Medan. Suami Kahiyang Ayu itu bahkan telah mendaftar ke PDIP dan Partai Golkar. Teranyar, Bobby bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pertemuan itu pun mendapat beragam reaksi dari sejumlah petinggi parpol di Sumut, khususnya Kota Medan.

Ketua DPC Partai Gerindra Medan, Bobby O Zulkarnain mengatakan, dengan bertemunya Prabowo dengan Bobby, maka peluang Bobby Nasution untuk bisa diusung Partai Gerindra sangat besar. “Kami selaku pengurus dan kader di Kota Medan tunduk dan patuh serta bertanggung jawab untuk mengamankan memenangkan calon yang direstui oleh Ketua Umum Partai di pilkada Kota Medan 2020 mendatang,” jelasnya.

Mengenai Ihwan Ritonga, kader Partai Gerindra yang telah menyatakan keinginan maju di Pilkada Medan diakuinya memiliki peluang yang sama. “Apakah keduanya akan dipasangkan, kita tidak tahu,” bebernya.

Ihwan Ritonga Tetap Optimis

Sementara, Ihwan Ritonga menanggapinya santai. Menurutnya, pertemuan antara Prabowo dan Bobby bukanlah hal yang luar biasa dan merupakan kepastian atas sikap politik Gerindra di Pilkada Medan. “Jadi pertama, pertemuan itukan kita anggap sebagai bentuk silaturahmi. Silaturahmi itukan biasa, itu memang ciri Partai Gerindra yang selalu terbuka dengan semua pihak. Itu silaturahmi biasa, ya tentu itu sah-sah saja,” ucap Ihwan kepada Sumut Pos, Senin (30/12).

Ihwan tak menampik, tidak tertutup kemungkinan Gerindra bisa mengusung Bobby di Pilkada Medan. Namun Ihwan juga mengatakan, ia masih begitu optimis bisa mendapatkan restu dari DPP Gerindra untuk maju di Pilkada Medan, tahun depan. “Ya siapa saja bisa diusung karena Gerindra terbuka bagi siapa saja. Tapi disisi lain Gerindra ini merupakan partai kader, yang tentu saja akan memprioritaskan kadernya untuk bisa diusung. Alhamdulillah saya merupakan kader Gerindra, dan kita yakin bahwa pak Prabowo dan teman-teman di DPP dapat menilai secara objektif,” sebutnya.

Saat ditanyakan tentang peluang dirinya untuk dipasang dengan Bobby pada Pilkada Medan, Ihwan tak mau berandai-andai. Ihwan kembali mengatakan, bahwa ia masih optimis untuk diusung di Gerindra di Pilkada Medan. “Oh, itu saya belum tahu, dan saya pikir ini bukan saatnya saya untuk berandai-andai. Belum ada pembicaraan partai ke arah itu dan saat juga belum mendapatkan perintah ke arah itu. Apakah saya mau dipasangkan atau menjadi wakil beliau (Bobby), saya tak mau berandai-andai soal itu. Itu terlalu jauh, kita masih optimis DPP akan menilai secara objektif,” tandasnya. (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/