JAKARTA — Mendekati pelaksanaan Pemilu 2014, baik legislatif maupun pemilihan presiden, konflik antar-menteri dalam kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diperkirakan akan tajam. Terutama terjadi pada menteri-menteri yang tercatat sebagai kader aktif dari parpolipeserta pemilu.
“Pasti meningkat, menteri tidak akan lagi menjadi pembantu SBY. Tetapi lebih setia kepada kepentingan partainya masing-masing,” kata pengamat politik Ray Rangkuti di Jakarta, kemarin. Kekhawatiran itu, menurut Ray sudah terlihat sejak sekarang. Presiden SBY bahkan telah lebih dari satu kali menegur dan menyindir menteri-menteri untuk fokus pada pekerjaan utamanya alias tidak mennomorduakan urusan politik di partai. Namun, menteri-menteri dengan basis parpol juga tidak memiliki pilihan lain. Secara emosional mereka memiliki keterikatan dengan parpol melebihi keterikatan dengan SBY. (adl/jpnn)