Sejumlah partai terancam tidak akan bisa memenuhi parlementary treshold (PT) atau ambang batas parlemen, yaitu memperoleh suara minimal 3,5 persen.
Beberapa partai itu antara lain Partai Nasdem, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Sebagaimana diketahui, ketiga partai ini merupakan partai baru yang akan berlaga di Pemilu 2014.
[table caption=”Elektabilitas Parpol” delimiter=”/” style=”max-width:500px”]
Golkar /20,4 persen
PDIP /18,7 persen
Demokrat /9,8 persen
Gerindra /6,6 persen
PAN /5,2 persen
PPP /4,6 persen
PKB /4,4 persen
PKS /4,4 persen
Hanura /3,4 persen
Nasdem /2,0 persen
PBB /0,6 persen
PKPI /0,3 persen
[/table]
“Mereka itu merupakan tiga partai terbawah, Nasdem (2,0 persen), PBB (0,6 persen) dan PKPI (0,3 persen),” tegas peneliti Lingkaran Survei Indonesi (LSI) Adjie Alfaraby, kemarin.
Sedang untuk tiga partai teratas akan dihuni oleh Golkar dengan perolehan 20,4 persen, kemudian PDIP 18,7 persen, dan ketiga Partai Demokrat 9,8 persen.
Menyusul dibawahnya Gerindra (6,6 persen), PAN (5,2 persen), PPP (4,6 persen), PKB (4,4 persen), PKS (4,4 persen) dan Hanura (3,4 persen).
Sekjen DPP Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, menanggapi hasil riset itu dengan dingin. “Dan coba cek surveinya, siapa yang selalu menjadi pemenang? Nasdem tentu dianggap bisa memakan ceruk partai yang didesain untuk jadi pemenang oleh LSI,” kata Rio kepada wartawan, Minggu malam (20/10).
Dia mengatakan, Nasdem sangat yakin bisa lolos tiga besar pemenang pemilu 2014. Ada enam bulan lagi waktu untuk bekerja keras dan menjalankan strategi sesuai desain awal ketika berjuang mulai dari pembentukan sampai menjadi peserta pemilu.
“Kami masih on the track. Apapun hasil survei, kami akan tetap bekerja karena real election itu April akan datang,” tegasnya. (ian/rm)