30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Pembunuhan Guru Senirupa

Detektif Sinici sedang berada di sebuah sekolah internasional. Dia sedang menangani sebuah kasus pembunuhan terhadap seorang pengajar di sekolah tersebut.

Korban bernama Artchie Johnson (29 tahun), guru senirupa, berkewarganegaraan Inggris.

Ditemukan tewas terbunuh di ruang kelas. Penyebab kematian diduga kuat karena racun yang dicampurkan di minumannya.

Para tersangka:
1. Mr. Henricht Blauman (33 tahun), warga negara Jerman, guru Kimia.
2. Miss. Claudia Geel (28 tahun), warga negara Belanda, guru Biologi.
3. Miss. Sharon Verte (27 tahun), warga negara Perancis, guru Fisika.
4. Mr. Carlos Rojo (30 tahun), warga negara Spanyol, guru Matematika.

Di dalam ruang kelas terdapat banyak pigura dan peralatan lukis. Sepertinya korban sedang bersiap-siap memberikan pelajaran mengenai cara melukis dengan cat minyak.

Di dekat tubuh korban terdapat sebuah pigura dan peralatan lukis yang berserakan, cangkir minum yang sudah pecah berantakan.

Pada kuku jari telunjuk dan tengah pada tangan kanan korban ditemukan serpihan cat minyak. Kemungkinan korban ingin meninggalkan pesan kematian, namun hal tersebut diketahui oleh si pelaku, yang lalu menghapusnya.

Akan tetapi pelaku sepertinya agak tergesa-gesa hingga ia tidak menyadari pesan kematian yang disembunyikan korban.

Pada bagian perut korban ditemukan 2 sidik jari yang merupakan sidik jari telunjuk dan tengah milik korban. Sidik jari tersebut berwarna biru dan kuning.
Detektif Sinici mulai menganalisa semua petunjuk. Tak berapa lama, dia menunjuk ke salah seorang tersangka dan berkata: “Kamulah pelakunya…..”
Siapa pelaku pembunuhan tersebut? Berikan alasannya.

 

Jawaban:

Pelakunya adalah Miss. Sharon Verte (27 tahun), warga negara Perancis, Guru Fisika. Alasannya, sidik jari telunjuk dan jari tengah korban berwarna biru dan kuning. Jika cat biru dan kuning dicampur akan menghasilkan warna hijau. Dalam bahasa Prancis, hijau = verte. (*)

Detektif Sinici sedang berada di sebuah sekolah internasional. Dia sedang menangani sebuah kasus pembunuhan terhadap seorang pengajar di sekolah tersebut.

Korban bernama Artchie Johnson (29 tahun), guru senirupa, berkewarganegaraan Inggris.

Ditemukan tewas terbunuh di ruang kelas. Penyebab kematian diduga kuat karena racun yang dicampurkan di minumannya.

Para tersangka:
1. Mr. Henricht Blauman (33 tahun), warga negara Jerman, guru Kimia.
2. Miss. Claudia Geel (28 tahun), warga negara Belanda, guru Biologi.
3. Miss. Sharon Verte (27 tahun), warga negara Perancis, guru Fisika.
4. Mr. Carlos Rojo (30 tahun), warga negara Spanyol, guru Matematika.

Di dalam ruang kelas terdapat banyak pigura dan peralatan lukis. Sepertinya korban sedang bersiap-siap memberikan pelajaran mengenai cara melukis dengan cat minyak.

Di dekat tubuh korban terdapat sebuah pigura dan peralatan lukis yang berserakan, cangkir minum yang sudah pecah berantakan.

Pada kuku jari telunjuk dan tengah pada tangan kanan korban ditemukan serpihan cat minyak. Kemungkinan korban ingin meninggalkan pesan kematian, namun hal tersebut diketahui oleh si pelaku, yang lalu menghapusnya.

Akan tetapi pelaku sepertinya agak tergesa-gesa hingga ia tidak menyadari pesan kematian yang disembunyikan korban.

Pada bagian perut korban ditemukan 2 sidik jari yang merupakan sidik jari telunjuk dan tengah milik korban. Sidik jari tersebut berwarna biru dan kuning.
Detektif Sinici mulai menganalisa semua petunjuk. Tak berapa lama, dia menunjuk ke salah seorang tersangka dan berkata: “Kamulah pelakunya…..”
Siapa pelaku pembunuhan tersebut? Berikan alasannya.

 

Jawaban:

Pelakunya adalah Miss. Sharon Verte (27 tahun), warga negara Perancis, Guru Fisika. Alasannya, sidik jari telunjuk dan jari tengah korban berwarna biru dan kuning. Jika cat biru dan kuning dicampur akan menghasilkan warna hijau. Dalam bahasa Prancis, hijau = verte. (*)

Artikel Terkait

Ashari-Yusuf di Sebelah Kiri

Siapa Pembunuh Versace?

Yang Mana Manusia, Mana Monyet?

Teka-teki Sphinx

Terpopuler

Artikel Terbaru

/