26 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Jejak Roti yang Hilang

Di awal musim kemarau, saya menyusuri hutan jati yang sangat lebat untuk berkemah. Saya meninggalkan jejak berupa remah roti kering yang saya taruh di setiap langkah saya.

Saya berjalan lurus, sampai saya melihat sebuah pantai. Saya berkemah di sana selama 2 hari. Hutan di sini memang terkenal, karena tidak ada hewan yang hidup di dalamnya.

Setelah 2 hari, saya ingin kembali pulang. Saya berjalan sebentar. Entah mengapa tanah di sini terasa lebih lunak. Saat saya lihat lagi, jejak roti saya sudah hilang! Roti itu tak mungkin membusuk atau dimakan hewan!

Ke mana jejak roti itu?

 

Jawaban:

Musim kemarau, daun-daun berguguran. (*)

Di awal musim kemarau, saya menyusuri hutan jati yang sangat lebat untuk berkemah. Saya meninggalkan jejak berupa remah roti kering yang saya taruh di setiap langkah saya.

Saya berjalan lurus, sampai saya melihat sebuah pantai. Saya berkemah di sana selama 2 hari. Hutan di sini memang terkenal, karena tidak ada hewan yang hidup di dalamnya.

Setelah 2 hari, saya ingin kembali pulang. Saya berjalan sebentar. Entah mengapa tanah di sini terasa lebih lunak. Saat saya lihat lagi, jejak roti saya sudah hilang! Roti itu tak mungkin membusuk atau dimakan hewan!

Ke mana jejak roti itu?

 

Jawaban:

Musim kemarau, daun-daun berguguran. (*)

Artikel Terkait

Ashari-Yusuf di Sebelah Kiri

Siapa Pembunuh Versace?

Yang Mana Manusia, Mana Monyet?

Teka-teki Sphinx

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/