25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bukti Serius Perangi Kemiskinan

Pemerintah Pusat Kucurkan Anggaran Program Prorakyat Belasan Triliun Rupiah

Medan- Sebagai bentuk keseriusan dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan, pemerintah pusat mengucurkan belasan triliun rupiah untuk anggaran program prorakyat tahun 2011. Bahkan, anggaran untuk program yang sama diperkirakan bakal ditambah pada tahun anggaran 2012 mendatang.

Demikian diungkapkan Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut Drs Tahan Manahan Panggabean MM kepada wartawan di gedung DPRD Sumut, Rabu (3/8). Menurut Tahan, dengan mengalokasikan anggaran belasan bahkan puluhan triliun rupiah, membuktikan pemerintah punya konsep terarah dalam membangun bangsa, bahkan cukup serius membangun masyarakat ekonomi lemah.

Tahan yang juga anggota DPRD Sumut itu mengatakan, kucuran anggaran program prorakyat merupakan lanjutan program-program sebelumnya yang dibagi dalam beberapa klaster.

“Untuk 2011 ini, pemerintah sudah mencapai klaster empat dengan sasaran, nelayan, masyarakat perkotaan dan daerah tertinggal,” ujarnya.

Disebutkannya, program klaster empat mulai dilaksanakan pada 2011 dan efektif 2012 meliputi enam program di antaranya program rumah sangat murah, program angkutan murah pedesaan, program air bersih untuk rakyat, program penyediaan listrik murah dan hemat serta terjangkau, juga program peningkatan kehidupan nelayan.
Karena, katanya lagi, peningkatan kesejahteraan rakyat merupakan salah satu program unggulan pemerintah saat ini yang dipimpin Presiden SBY (Soesilo Bambang Yudhoyono) juga merupakan bagian dari program pembangunan nasional secara sistematis dan berkesinambungan.

Apalagi, ujar Politisi Demokrat ini, keterpaduan program pembangunan yang dilakukan pemerintah telah mendorong pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran.

“Pemerintah sudah kerja keras, meski hasilnya tidak seperti yang diharapkan, karena membangun bangsa tidak semudah membalik selapak tangan, tapi harus objektif bahwa peningkatan ekonomi itu memang ada, dengan indikator-indikator, diantaranya angka kemiskinan tercatat menurun dari 16,7 persen pada tahun 2004 menjadi 12,49 persen pada tahun 2011,” katanya. (*/ade)

Pemerintah Pusat Kucurkan Anggaran Program Prorakyat Belasan Triliun Rupiah

Medan- Sebagai bentuk keseriusan dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan, pemerintah pusat mengucurkan belasan triliun rupiah untuk anggaran program prorakyat tahun 2011. Bahkan, anggaran untuk program yang sama diperkirakan bakal ditambah pada tahun anggaran 2012 mendatang.

Demikian diungkapkan Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut Drs Tahan Manahan Panggabean MM kepada wartawan di gedung DPRD Sumut, Rabu (3/8). Menurut Tahan, dengan mengalokasikan anggaran belasan bahkan puluhan triliun rupiah, membuktikan pemerintah punya konsep terarah dalam membangun bangsa, bahkan cukup serius membangun masyarakat ekonomi lemah.

Tahan yang juga anggota DPRD Sumut itu mengatakan, kucuran anggaran program prorakyat merupakan lanjutan program-program sebelumnya yang dibagi dalam beberapa klaster.

“Untuk 2011 ini, pemerintah sudah mencapai klaster empat dengan sasaran, nelayan, masyarakat perkotaan dan daerah tertinggal,” ujarnya.

Disebutkannya, program klaster empat mulai dilaksanakan pada 2011 dan efektif 2012 meliputi enam program di antaranya program rumah sangat murah, program angkutan murah pedesaan, program air bersih untuk rakyat, program penyediaan listrik murah dan hemat serta terjangkau, juga program peningkatan kehidupan nelayan.
Karena, katanya lagi, peningkatan kesejahteraan rakyat merupakan salah satu program unggulan pemerintah saat ini yang dipimpin Presiden SBY (Soesilo Bambang Yudhoyono) juga merupakan bagian dari program pembangunan nasional secara sistematis dan berkesinambungan.

Apalagi, ujar Politisi Demokrat ini, keterpaduan program pembangunan yang dilakukan pemerintah telah mendorong pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran.

“Pemerintah sudah kerja keras, meski hasilnya tidak seperti yang diharapkan, karena membangun bangsa tidak semudah membalik selapak tangan, tapi harus objektif bahwa peningkatan ekonomi itu memang ada, dengan indikator-indikator, diantaranya angka kemiskinan tercatat menurun dari 16,7 persen pada tahun 2004 menjadi 12,49 persen pada tahun 2011,” katanya. (*/ade)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/