26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jangan Sekalipun Melupakan Sejarah

MPW PP Gelar Peringatan dan Renungan Suci Hari Kesaktian Pancasila

“Pemuda Pancasila bukan untuk gagah-gagahan. Pemuda Pancasila ada untuk merangkul masyarakat membawa bangsa ini menjadi lebih baik ke depan.”

Itu adalah kutipan pidato Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Sumatera Utara (MPW PP Sumut) Anuar Shah pada Peringatan dan Renungan Suci Hari Kesaktian Pancasila di Tugu Ampera Kampung Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Minggu (1/10) dini hari lalu.

Di bawah sinar bulan dan cahaya bintang-bintang, ratusan kader PP dari 10 Majelis Pimpinan Cabang (MPC) se-Sumut dan 33 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se Kota Medan tumpah memenuhi lapangan Tugu Ampera. Mereka hanya berbekal perlengkapan upacara yang sederhana. Tepat pukul 24.00 WIB upacara peringatan dimulai dipimpin Anuar Shah yang bertindak selaku inspektur upacara.

Pembacaan Naskah Tugu Ampera yang dilakukan dalam penerangan api obor menambah khusyuk upacara peringatan terhadap dua kader terbaik PP, Mohammad Jacop dan Drs Adlin Prawiranegara yang gugur saat melakukan penumpasan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Kampung Kolam basis PKI di Sumut kala itu, tepatnya 24 Oktober 1965 silam.

Kegiatan pun dilanjutkan dengan penaburan bunga di Tugu Ampera. Tugu yang dibangun untuk mengenang Mohammad Jacop dan Drs Adlin Prawiranegara yang diduga menjadi korban kekejaman PKI. Di sana terdapat tulisan yang berbunyi.

“Tugu Pahlawan Ampera, Pada Tanggal 25 Oktober 1965, Dalam Penumpasan G 30 S/PKI, gugur di tempat/parit ini dua orang anggota Pemuda Pancasila: M Jacop (PP) dan Drs Adlin Prawiranegara (PP/HMI). Pengorbananmu Tetap Kami Kenang Dengan Hayati. Pergilah Engkau Dengan Se-Tenang-Tenangnya. Kami Teruskan Perjuanganmu. Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Pahlawannya. Tertanda DPW PP Sumut Ketua Dewan Pertimbangan Zainuddin Jaffar, Ketua Dewan Pembina Drs Tagor Lubis, Ketua M Y Effendi Nasution dan Sekretaris Amran YS, Kampung Kolam”.
Penaburan bunga diawali oleh Anuar Shah yang diikuti senior atau Pini Sepuh PP Sumut. Di antaranya H Buyung Bahid Ritonga dan H Yan Paruhum Lubis yang dikenal dengan Ucok Majestik. Turut hadir pula undangan dari Muspika diwakili Darwin Zein dan Ridwan S, perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan perwakilan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/Polri (FKPPI).

Seperti yang disampaikan Anuar Shah, Peringatan dan Renungan Suci di Tugu Ampera merupakan agenda tahunan MPW PP Sumut. Kegiatan itu sendiri merupakan ketiga kalinya untuk menanamkan semangat nasionalis di tengah-tengah kader PP.

“Kegiatan ini akan kita gelar setiap tahunnya agar setiap kader Pemuda Pancasila sadar dan mengerti peranannya dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah gugur. Baik pahlawan proklamasi, pahlawan revolusi, khususnya Pahlawan Tugu Ampera yang merupakan putra terbaik Pemuda Pancasila Sumut. Seperti ucapan founding father kita, Ir Soekarno. Jangan sekalipun melupakan sejarah yang dikenal dengan Jas Merah,” tegasnya.
Upacara Peringatan dan Renungan Suci Hari Kesaktian Pancasila oleh MPW PP Sumut ini diramaikan dengan jagung rebus dan ubi rambat rebus yang membawa nuansa masa lalu. Seluruh peserta kegiatan kemudian membelah sunyinya malam menuju Kantor MPW PP Sumut Jalan Thamrin Medan untuk bersantap bersama. (*)

MPW PP Gelar Peringatan dan Renungan Suci Hari Kesaktian Pancasila

“Pemuda Pancasila bukan untuk gagah-gagahan. Pemuda Pancasila ada untuk merangkul masyarakat membawa bangsa ini menjadi lebih baik ke depan.”

Itu adalah kutipan pidato Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Sumatera Utara (MPW PP Sumut) Anuar Shah pada Peringatan dan Renungan Suci Hari Kesaktian Pancasila di Tugu Ampera Kampung Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Minggu (1/10) dini hari lalu.

Di bawah sinar bulan dan cahaya bintang-bintang, ratusan kader PP dari 10 Majelis Pimpinan Cabang (MPC) se-Sumut dan 33 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se Kota Medan tumpah memenuhi lapangan Tugu Ampera. Mereka hanya berbekal perlengkapan upacara yang sederhana. Tepat pukul 24.00 WIB upacara peringatan dimulai dipimpin Anuar Shah yang bertindak selaku inspektur upacara.

Pembacaan Naskah Tugu Ampera yang dilakukan dalam penerangan api obor menambah khusyuk upacara peringatan terhadap dua kader terbaik PP, Mohammad Jacop dan Drs Adlin Prawiranegara yang gugur saat melakukan penumpasan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Kampung Kolam basis PKI di Sumut kala itu, tepatnya 24 Oktober 1965 silam.

Kegiatan pun dilanjutkan dengan penaburan bunga di Tugu Ampera. Tugu yang dibangun untuk mengenang Mohammad Jacop dan Drs Adlin Prawiranegara yang diduga menjadi korban kekejaman PKI. Di sana terdapat tulisan yang berbunyi.

“Tugu Pahlawan Ampera, Pada Tanggal 25 Oktober 1965, Dalam Penumpasan G 30 S/PKI, gugur di tempat/parit ini dua orang anggota Pemuda Pancasila: M Jacop (PP) dan Drs Adlin Prawiranegara (PP/HMI). Pengorbananmu Tetap Kami Kenang Dengan Hayati. Pergilah Engkau Dengan Se-Tenang-Tenangnya. Kami Teruskan Perjuanganmu. Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Pahlawannya. Tertanda DPW PP Sumut Ketua Dewan Pertimbangan Zainuddin Jaffar, Ketua Dewan Pembina Drs Tagor Lubis, Ketua M Y Effendi Nasution dan Sekretaris Amran YS, Kampung Kolam”.
Penaburan bunga diawali oleh Anuar Shah yang diikuti senior atau Pini Sepuh PP Sumut. Di antaranya H Buyung Bahid Ritonga dan H Yan Paruhum Lubis yang dikenal dengan Ucok Majestik. Turut hadir pula undangan dari Muspika diwakili Darwin Zein dan Ridwan S, perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan perwakilan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/Polri (FKPPI).

Seperti yang disampaikan Anuar Shah, Peringatan dan Renungan Suci di Tugu Ampera merupakan agenda tahunan MPW PP Sumut. Kegiatan itu sendiri merupakan ketiga kalinya untuk menanamkan semangat nasionalis di tengah-tengah kader PP.

“Kegiatan ini akan kita gelar setiap tahunnya agar setiap kader Pemuda Pancasila sadar dan mengerti peranannya dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah gugur. Baik pahlawan proklamasi, pahlawan revolusi, khususnya Pahlawan Tugu Ampera yang merupakan putra terbaik Pemuda Pancasila Sumut. Seperti ucapan founding father kita, Ir Soekarno. Jangan sekalipun melupakan sejarah yang dikenal dengan Jas Merah,” tegasnya.
Upacara Peringatan dan Renungan Suci Hari Kesaktian Pancasila oleh MPW PP Sumut ini diramaikan dengan jagung rebus dan ubi rambat rebus yang membawa nuansa masa lalu. Seluruh peserta kegiatan kemudian membelah sunyinya malam menuju Kantor MPW PP Sumut Jalan Thamrin Medan untuk bersantap bersama. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/