26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Medan Masih Jadi Panutan Pluralisme

foto-foto: istimewa
BERSAMA: Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH diabadikan bersama panitia Paskah Oikumene Kota Medan usai acara di Gedung TD Pardede Hall Medan, Jumat (3/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH mengungkapkan, Kota Medan saat ini masih tetap menjadi panutan bagi daerah lain di Sumatera Utara, bahkan di Indonesia, terutama dalam konteks pluralisme. Untuk itu, suasana kerukunan dan kedamaian yang masih terjaga dengan baik, harus terus dipertahankan dan tingkatkan. Sehingga menjadi modal dasar bagi pelaksanaan pembangunan yang aman, lancar dan berkesinambungan.

“PERKEMBANGAN terhadap nilai-nilai sosial dan etika masyarakat yang cukup membanggakan ini tidak terjadi begitu saja. Semua itu merupakan buah dari sikap hidup masyarakat yang semakin tinggi menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Wali Kota ketika menghadiri perayaan Paskah Oikumen Kota Medan 2019 di Gedung TD Pardede Hall Medan, Jumat (3/5).

Di samping itu, tambah Wali Kota, peran serta tokoh masyarakat maupun tokoh agama juga sangat besar dalam menanamkan sikap hidup yang baik dan harmonis. Termasuk, membantu pemerintah menjaga dan menciptakan kerukunan antar umat beragama di Kota Medan.

Oleh karenanya, Wali Kota berharap agar sinergitas ini hendaknya terus dibangun dan dijaga sehingga menjadi warisan yang dapat dirasakan bagi anak cucu nantinya.

“Sinergitas ini harus kita apresiasi dan perlu terus kita tingkatkan dalam kehidupan masyarakat yang beraneka ragam,” kata Wali Kota.

Di hadapan ribuan jemaat yang menghadiri perayaan Paskah, Wali Kota selanjutnya mengajak seluruh masyarakat agar ikut menjaga dan mendorong upaya Pemko Medan membangun kota.

Seperti, menjaga taman kota, trotoar, lampu jalan, gedung sekolah, rumah sakit maupun fasilitas lainnya.

“Mari kita jaga dan pelihara bersama seluruh fasilitas umum yang ada agar tetap baik kondisinya, sehingga memiliki manfaat dalam jangka waktu yang panjang,” imbaunya.

Selain itu, papar Wali Kota, upaya peningkatan kinerja dan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat harus terus dilakukan.

“Atas dasar itulah, mari kita manfaatkan momentum Paskah untuk membangun komitmen guna melakukan yang terbaik bagi Kota Medan yang kita cintai ini,” ungkapnya,

Terkait dengan perayaan Paskah Oikumene yang dilakukan, Wali Kota berharap dapat menjadi pendorong bagi umat Kristiani untuk meningkatkan iman sebagai pribadi yang ikhlas dan saling mengasihi.

Selain itu, penuh motivasi untuk terus melakukan yang terbaik bagi Kota Medan. Sehingga menjadi kota metropolitan yang multikultural, berdaya saing, humanis, sejahtera dan religius.

Kemudian, Wali Kota mengajak seluruh umat Kristiani di Kota Medan untuk memaknai perayaan Paskah sebagai wujud kemenangan membangun hati dan jiwa yang bersih.

Sekaligus menjadi bahan untuk merefleksikan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik, khususnya bagi Kota Medan.

“Makna di balik perayaan Paskah Oikumene ini tentu memiliki arti yang mendalam, khususunya bagi umat Kristiani. Oleh karenanya, momentum ini kiranya menjadi refleksi diri dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Wali Kota.

“Dengan demikian, setiap pribadi yang memiliki dan menanamkan nilai-nilai keikhlasan serta penuh kasih, niscaya akan mampu berbuat sesuatu demi mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa khususnya Kota Medan,” sambungnya.

Di akhir sambutannya, Wali Kota menekankan kembali akan pentingnya untuk terus membangun semangat dan kebersamaan dalam upaya memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan kota.

“Terus kita jaga persatuan dan kesatuan serta keharmonisan, Kota Medan Rumah Kita,” pungkasnya.

Dimulai pukul 17.00 WIB, perayaan Paskah Oikumene Kota Medan 2019 berlangsung meriah dan penuh suka cita.

Puncak perayaan Paskah diisi dengan ibadah kebangkitan kebangunan rohani yang dilaksanakan bersama masyarakat Kota Medan dan dilayani Pdt DR (HC) Dr SAE Nababan LLD. Jika tahun lalu konsentrasi pada lansia, maka tahun ini konsentrasi kepada generasi milenial.

Selain ibadah, acara juga dimeriahkan dengan hiburan dengan menghadirkan sejumlah artis. Di antaranya Lea Simanjuntak, Joy Tobing, Nabasa Trio dan Cadenza Chamber Orchestra.

Di sela acara hiburan, Wali Kota sempat menyanyikan lagu Batak berjudul Tangiang ni Dainangi bersama Joy Tobing dan Nabasa Trio yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari seluruh jemaat yang hadir.

Kemeriahan bertambah lagi saat panitia membagikan sejumlah hadiah melalui lucky draw.

Sementara itu, Hannalore Simanjuntak selaku Ketua Panitia Paskah Oikumene Kota Medan 2019 dalam laporannya menjelaskan, perayaan Paskah yang mengusung tema, “Kebangkitan Kristus Memampukan Kita Berdiri Teguh dan Terus Melayani Semua’’ dihadiri sekitar 5.000 jemaat.

“Sebelum puncak perayaan Paskah digelar, panitia telah menggelar kegiatan sosial dengan memberikan bantuan berupa sembako kepada tiga panti asuhan di Kota Medan,” kata Hannalore yang juga Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kota Medan.

Masing-masing, Panti Asuhan Padang Bulan (Muslim) Jalan Harmonika Baru Padang Bulan, Panti Asuhan Gratia Children (Kristen) Jalan Bawang Raya Simalingkar serta Panti Asuhan Elim Anugerah (Kristen) Jalan Tangguk Bongkar V Perumnas Mandala.

Di samping itu, panitia menyerahkan secara simbolis bantuan pembangunan kepada 5 gereja.

Masing-masing, GBKP Jalan Setia Negara, Kelurahan Pulo Brayan (Medan Timur); HKBP Polonia Kelurahan Polonia (Medan Polonia); HKBP Marelan I Jalan Swadaya Lk 22, Kelurahan Rengas Pulau (Medan Marelan); GKPI Cinta Damai Jalan Gereja LK 4, Kelurahan Cinta Damai (Medan Helvetia) dan Gereja Khatolik Stasi St Paulus Jalan Aasrama, Kelurahan Pulo Brayan (Medan Timur). (*)

foto-foto: istimewa
BERSAMA: Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH diabadikan bersama panitia Paskah Oikumene Kota Medan usai acara di Gedung TD Pardede Hall Medan, Jumat (3/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH mengungkapkan, Kota Medan saat ini masih tetap menjadi panutan bagi daerah lain di Sumatera Utara, bahkan di Indonesia, terutama dalam konteks pluralisme. Untuk itu, suasana kerukunan dan kedamaian yang masih terjaga dengan baik, harus terus dipertahankan dan tingkatkan. Sehingga menjadi modal dasar bagi pelaksanaan pembangunan yang aman, lancar dan berkesinambungan.

“PERKEMBANGAN terhadap nilai-nilai sosial dan etika masyarakat yang cukup membanggakan ini tidak terjadi begitu saja. Semua itu merupakan buah dari sikap hidup masyarakat yang semakin tinggi menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Wali Kota ketika menghadiri perayaan Paskah Oikumen Kota Medan 2019 di Gedung TD Pardede Hall Medan, Jumat (3/5).

Di samping itu, tambah Wali Kota, peran serta tokoh masyarakat maupun tokoh agama juga sangat besar dalam menanamkan sikap hidup yang baik dan harmonis. Termasuk, membantu pemerintah menjaga dan menciptakan kerukunan antar umat beragama di Kota Medan.

Oleh karenanya, Wali Kota berharap agar sinergitas ini hendaknya terus dibangun dan dijaga sehingga menjadi warisan yang dapat dirasakan bagi anak cucu nantinya.

“Sinergitas ini harus kita apresiasi dan perlu terus kita tingkatkan dalam kehidupan masyarakat yang beraneka ragam,” kata Wali Kota.

Di hadapan ribuan jemaat yang menghadiri perayaan Paskah, Wali Kota selanjutnya mengajak seluruh masyarakat agar ikut menjaga dan mendorong upaya Pemko Medan membangun kota.

Seperti, menjaga taman kota, trotoar, lampu jalan, gedung sekolah, rumah sakit maupun fasilitas lainnya.

“Mari kita jaga dan pelihara bersama seluruh fasilitas umum yang ada agar tetap baik kondisinya, sehingga memiliki manfaat dalam jangka waktu yang panjang,” imbaunya.

Selain itu, papar Wali Kota, upaya peningkatan kinerja dan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat harus terus dilakukan.

“Atas dasar itulah, mari kita manfaatkan momentum Paskah untuk membangun komitmen guna melakukan yang terbaik bagi Kota Medan yang kita cintai ini,” ungkapnya,

Terkait dengan perayaan Paskah Oikumene yang dilakukan, Wali Kota berharap dapat menjadi pendorong bagi umat Kristiani untuk meningkatkan iman sebagai pribadi yang ikhlas dan saling mengasihi.

Selain itu, penuh motivasi untuk terus melakukan yang terbaik bagi Kota Medan. Sehingga menjadi kota metropolitan yang multikultural, berdaya saing, humanis, sejahtera dan religius.

Kemudian, Wali Kota mengajak seluruh umat Kristiani di Kota Medan untuk memaknai perayaan Paskah sebagai wujud kemenangan membangun hati dan jiwa yang bersih.

Sekaligus menjadi bahan untuk merefleksikan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik, khususnya bagi Kota Medan.

“Makna di balik perayaan Paskah Oikumene ini tentu memiliki arti yang mendalam, khususunya bagi umat Kristiani. Oleh karenanya, momentum ini kiranya menjadi refleksi diri dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Wali Kota.

“Dengan demikian, setiap pribadi yang memiliki dan menanamkan nilai-nilai keikhlasan serta penuh kasih, niscaya akan mampu berbuat sesuatu demi mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa khususnya Kota Medan,” sambungnya.

Di akhir sambutannya, Wali Kota menekankan kembali akan pentingnya untuk terus membangun semangat dan kebersamaan dalam upaya memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan kota.

“Terus kita jaga persatuan dan kesatuan serta keharmonisan, Kota Medan Rumah Kita,” pungkasnya.

Dimulai pukul 17.00 WIB, perayaan Paskah Oikumene Kota Medan 2019 berlangsung meriah dan penuh suka cita.

Puncak perayaan Paskah diisi dengan ibadah kebangkitan kebangunan rohani yang dilaksanakan bersama masyarakat Kota Medan dan dilayani Pdt DR (HC) Dr SAE Nababan LLD. Jika tahun lalu konsentrasi pada lansia, maka tahun ini konsentrasi kepada generasi milenial.

Selain ibadah, acara juga dimeriahkan dengan hiburan dengan menghadirkan sejumlah artis. Di antaranya Lea Simanjuntak, Joy Tobing, Nabasa Trio dan Cadenza Chamber Orchestra.

Di sela acara hiburan, Wali Kota sempat menyanyikan lagu Batak berjudul Tangiang ni Dainangi bersama Joy Tobing dan Nabasa Trio yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari seluruh jemaat yang hadir.

Kemeriahan bertambah lagi saat panitia membagikan sejumlah hadiah melalui lucky draw.

Sementara itu, Hannalore Simanjuntak selaku Ketua Panitia Paskah Oikumene Kota Medan 2019 dalam laporannya menjelaskan, perayaan Paskah yang mengusung tema, “Kebangkitan Kristus Memampukan Kita Berdiri Teguh dan Terus Melayani Semua’’ dihadiri sekitar 5.000 jemaat.

“Sebelum puncak perayaan Paskah digelar, panitia telah menggelar kegiatan sosial dengan memberikan bantuan berupa sembako kepada tiga panti asuhan di Kota Medan,” kata Hannalore yang juga Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kota Medan.

Masing-masing, Panti Asuhan Padang Bulan (Muslim) Jalan Harmonika Baru Padang Bulan, Panti Asuhan Gratia Children (Kristen) Jalan Bawang Raya Simalingkar serta Panti Asuhan Elim Anugerah (Kristen) Jalan Tangguk Bongkar V Perumnas Mandala.

Di samping itu, panitia menyerahkan secara simbolis bantuan pembangunan kepada 5 gereja.

Masing-masing, GBKP Jalan Setia Negara, Kelurahan Pulo Brayan (Medan Timur); HKBP Polonia Kelurahan Polonia (Medan Polonia); HKBP Marelan I Jalan Swadaya Lk 22, Kelurahan Rengas Pulau (Medan Marelan); GKPI Cinta Damai Jalan Gereja LK 4, Kelurahan Cinta Damai (Medan Helvetia) dan Gereja Khatolik Stasi St Paulus Jalan Aasrama, Kelurahan Pulo Brayan (Medan Timur). (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/