30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Perbedaan Hasilkan Rasa Cinta

dr Sofyan Tan Hadiri Wisuda dan Launching Jurusan Multimedia SMK Sultan Iskandar Muda

Tokoh pendidikan Sumatera Utara yang juga Dewan Pembina Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sultan Iskandar Muda, dr Sofyan Tan didampingi Ketua Yayasan Perguruan (YP) Iskandar Muda Finche SE MPSi menghadiri wisuda Angkatan XX SMK Sultan Iskandar Muda di Jalan T Amir Hamzah Gang Bakul Pekan I Medan Sunggal, Sabtu (5/5).

WISUDA dipimpin Kepala SMK Sultan Iskandar Muda Boimin Pama SPd bersama dewan guru ini dilakukan terhadap 75 siswa kelas XII yang telah menyelesaikan pendidikan di sekolah kejuruan tersebut. Selain dilaksanakan pemindahan jumbai toga terhadap semua siswa, juga dilaksanakan pelepasan puluhan burung.

Puncak acara wisuda yang menampil beragam atraksi ekstrakurikuler para siswa YP Sultan Iskandar Muda diantaranya tarian multietnik, cheerleader, paduan suara dan nyanyi solo. Acara ini juga sekaligus launching jurusan baru SMK Sultan Iskandar Muda yakni Jurusan Multimedia Program Teknologi Informatika yang disertai dengan pelepasan balon.

Jurusan Multimedia yang segera menerima siswa baru tahun ajaran 2012/2013 ini menambah jurusan sebelumnya yakni Jurusan Akutansi. Jurusan Multimedia memberikan keterampilan dan pengetahuan operasi software digital ilustration, imaging, web design, multimedia, presentation, animation, digital audio, video dan visual effect.

Sofyan Tan mengutarakan perjuangan membangun YP Sultan Iskandar Muda sejak 25 tahun lalu agar dapat memberikan manfaat, faedah dan kebahagiaan bagi masyarakat terutama yang berdomisi di Sunggal.

‘’Semua rakyat memiliki hak dan kewajiban sama dalam mendapatkan pendidikan tanpa membedakan agama dan suku. Tanpa ilmu pengetahuan yang baik, kekayaan negara kita akan gampang diambil negara asing,’’ jelasnya.

Tokoh pendidikan Sumut mengatakan, dalam akte pendirian YP Sultan Iskandar Muda berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945 yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bangsa Indonesia memiliki kedaulatan dalam pendidikan, politik dan sisi kehidupan lain. ‘’Anak didik harus terus belajar apalagi saat ini negara memiliki utang Rp1.600 triliun. Padahal Freefort di Papua dengan keuntungan per tahun Rp1.600 triliun dikirim ke Amerika Serikat,’’ katanya mencontohkan.

“Harusnya kita mampu kelola sumber daya alam dengan baik agar tak menjadi negara yang dicurangi dan hanya mampu tenaga kerja Indonesia ke luar negeri. Kita dengan penduduk 240 juta jiwa merupakan negara besar. Semua membutuhkan makanan, minuman, sandang dan papan yang menjadi suatu kekuatan ekonomi,’’ imbuh Sofyan.

Orangtua siswa yang bapaknya jadi tukang becak, lanjut Sofyan, dapat mengantarkan bapaknya jadi juragan becak. ‘’33 Tahun lagi, kita rayakan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Kini saatnya rakyat bukan lagi menjadi rakyat miskin tapi menjadi rakyat kaya. Dengan keberagaman kita tingkatkan kompetensi termasuk menghadapi perdagangan bebas tahun 2015,’’ terangnya.

Dalam kesempatan ini dipaparkan penambahan gedung baru dan laboratorium bernilai miliaran rupiah di YP Sultan Iskandar Muda dimana sebelumnya telah ada masjid, gereja, vihara dan menyusul pura. ‘’Perbedaan akan hasilkan rasa cinta. Guru dan siswa tak menyia-yiakan harapan besar dari donatur pembangunan gedung sekolah,’’ katanya.

Komitmen memajukan pendidikan juga diutarakan Kepala SMK Sultan Iskandar Muda Boimin Pama SPd. ‘’Pelepasan burung ini memiliki filosofi agar anak-anak didik SMK Sultan Iskandar Muda dapat terbang tinggi meraih cita-cita yang tinggi. Kunci sukses meraih cita-cita yakni kemauan, kerja keras dan fokus diawali dengan semangat. Dengan modal ini banyak siswa yang telah diminta bekerja sebelum tamat,’’ kata Boimin Pama.

Kepala SMK Sultan Iskandar Muda menambahkan komitmen sekolahnya membina pendidikan generasi penerus bangsa termasuk dalam melalui program anak asuh bagi siswa SMK Sultan Iskandar Muda yang kurang mampu. ‘’Kemiskinan sesungguhnya bukan pada ketiadaan harta namun kehilangan semangat dan kemauan. Kekayaan tidak diukur dengan uang tapi seberapa banyak kita dapat memberi manfaat bagi masyarakat,’’ jelasnya. (*)

dr Sofyan Tan Hadiri Wisuda dan Launching Jurusan Multimedia SMK Sultan Iskandar Muda

Tokoh pendidikan Sumatera Utara yang juga Dewan Pembina Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sultan Iskandar Muda, dr Sofyan Tan didampingi Ketua Yayasan Perguruan (YP) Iskandar Muda Finche SE MPSi menghadiri wisuda Angkatan XX SMK Sultan Iskandar Muda di Jalan T Amir Hamzah Gang Bakul Pekan I Medan Sunggal, Sabtu (5/5).

WISUDA dipimpin Kepala SMK Sultan Iskandar Muda Boimin Pama SPd bersama dewan guru ini dilakukan terhadap 75 siswa kelas XII yang telah menyelesaikan pendidikan di sekolah kejuruan tersebut. Selain dilaksanakan pemindahan jumbai toga terhadap semua siswa, juga dilaksanakan pelepasan puluhan burung.

Puncak acara wisuda yang menampil beragam atraksi ekstrakurikuler para siswa YP Sultan Iskandar Muda diantaranya tarian multietnik, cheerleader, paduan suara dan nyanyi solo. Acara ini juga sekaligus launching jurusan baru SMK Sultan Iskandar Muda yakni Jurusan Multimedia Program Teknologi Informatika yang disertai dengan pelepasan balon.

Jurusan Multimedia yang segera menerima siswa baru tahun ajaran 2012/2013 ini menambah jurusan sebelumnya yakni Jurusan Akutansi. Jurusan Multimedia memberikan keterampilan dan pengetahuan operasi software digital ilustration, imaging, web design, multimedia, presentation, animation, digital audio, video dan visual effect.

Sofyan Tan mengutarakan perjuangan membangun YP Sultan Iskandar Muda sejak 25 tahun lalu agar dapat memberikan manfaat, faedah dan kebahagiaan bagi masyarakat terutama yang berdomisi di Sunggal.

‘’Semua rakyat memiliki hak dan kewajiban sama dalam mendapatkan pendidikan tanpa membedakan agama dan suku. Tanpa ilmu pengetahuan yang baik, kekayaan negara kita akan gampang diambil negara asing,’’ jelasnya.

Tokoh pendidikan Sumut mengatakan, dalam akte pendirian YP Sultan Iskandar Muda berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945 yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bangsa Indonesia memiliki kedaulatan dalam pendidikan, politik dan sisi kehidupan lain. ‘’Anak didik harus terus belajar apalagi saat ini negara memiliki utang Rp1.600 triliun. Padahal Freefort di Papua dengan keuntungan per tahun Rp1.600 triliun dikirim ke Amerika Serikat,’’ katanya mencontohkan.

“Harusnya kita mampu kelola sumber daya alam dengan baik agar tak menjadi negara yang dicurangi dan hanya mampu tenaga kerja Indonesia ke luar negeri. Kita dengan penduduk 240 juta jiwa merupakan negara besar. Semua membutuhkan makanan, minuman, sandang dan papan yang menjadi suatu kekuatan ekonomi,’’ imbuh Sofyan.

Orangtua siswa yang bapaknya jadi tukang becak, lanjut Sofyan, dapat mengantarkan bapaknya jadi juragan becak. ‘’33 Tahun lagi, kita rayakan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Kini saatnya rakyat bukan lagi menjadi rakyat miskin tapi menjadi rakyat kaya. Dengan keberagaman kita tingkatkan kompetensi termasuk menghadapi perdagangan bebas tahun 2015,’’ terangnya.

Dalam kesempatan ini dipaparkan penambahan gedung baru dan laboratorium bernilai miliaran rupiah di YP Sultan Iskandar Muda dimana sebelumnya telah ada masjid, gereja, vihara dan menyusul pura. ‘’Perbedaan akan hasilkan rasa cinta. Guru dan siswa tak menyia-yiakan harapan besar dari donatur pembangunan gedung sekolah,’’ katanya.

Komitmen memajukan pendidikan juga diutarakan Kepala SMK Sultan Iskandar Muda Boimin Pama SPd. ‘’Pelepasan burung ini memiliki filosofi agar anak-anak didik SMK Sultan Iskandar Muda dapat terbang tinggi meraih cita-cita yang tinggi. Kunci sukses meraih cita-cita yakni kemauan, kerja keras dan fokus diawali dengan semangat. Dengan modal ini banyak siswa yang telah diminta bekerja sebelum tamat,’’ kata Boimin Pama.

Kepala SMK Sultan Iskandar Muda menambahkan komitmen sekolahnya membina pendidikan generasi penerus bangsa termasuk dalam melalui program anak asuh bagi siswa SMK Sultan Iskandar Muda yang kurang mampu. ‘’Kemiskinan sesungguhnya bukan pada ketiadaan harta namun kehilangan semangat dan kemauan. Kekayaan tidak diukur dengan uang tapi seberapa banyak kita dapat memberi manfaat bagi masyarakat,’’ jelasnya. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/