26 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Peduli Pendidikan dan Kebersihan

Bank Sumut dan IMI Sumut Bakti Sosial

Pendidikan salah satu kunci untuk keluar dari kemiskinan. Dengan memiliki pendidikan yang layak, akan lahir generasi yang dapat membantu sesama. Sehingga ke depan seluruh masyarakat memiliki taraf hidup yang layak.

Demikian disampaikan Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut H Gus Irawan Pasaribu di hadapan peserta “Bank Sumut Peduli Pendidikan” yang dilaksanakan oleh Bank Sumut bersama Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia Sumatera Utara (Pengprov IMI Sumut) dan Lembaga Swadaya Masyarakat Mata Rakyat (LSM Marak) di halaman Yayasan Pendidikan Muhammadiyah Medan Belawan, Sabtu (4/2).

Hadir pada kegiatan itu Ketua Pengprov IMI Sumut H Musa Rajeck Shah didampingi jajaran pengurus, Wakil Pimpinan Cabang Muhammadiyah Medan Belawan H Saiful Famar, Camat Medan Belawan Andi Syukur Harahap, Letda Sukandar DM dari Den Teram Belawan, Kapt. Inf. Mustakim dari Dan Ramil Belawan, Ipda S Siregar dari Polres Belawan, Lettu Nano Harsono dari Dan Pomal, Ketua Yayasan Hang Tuah Mayor Adi, tokoh organisasi kemasyarakatan H Junaidi Pangaribuan, dan tokoh masyarakat H Ustad Teguh Ahmad Bakri.

“Kiranya kegiatan ini menginspirasi anggota masyarakat lain yang berkesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan daerah di Kecamatan Medan Belawan ini melalui pendidikan. Dengan demikian, generasi muda saat ini tampil lebih baik dari generasi sebelumnya dalam mengembangkan potensi lokal. Ke depan, mereka yang saat ini mendapat bantuan dapat memberi bantuan bagi masyarakat membutuhkan lainnya,” ucap Gus Irawan.
Sehubungan dengan itu tambah Gus Irawan, Bank Sumut menyiapkan program ‘Pemberdayaan Kaum Perempuan’ yang diispirasi dari kehidupan kaum nelayan. Dengan program tersebut para istri nelayan dapat ambil bagian dalam memenuhi kebutuhan hidup. Tidak bergantung kepada rezeki yang dibawa suami setelah sekian lama melaut.

Program ‘Pemberdayaan Kaum Perempuan’ sendiri merupakan pemberian kredit modal usaha yang dilaksanakan secara bertahap dari Rp1 juta di tahap I hingga Rp5 juta di tahap V. Program ini pun dapat ditingkatkan hingga mencapai Rp50 juta bagi kelompok yang beranggotakan 20-30 kelompok usaha. Di Sumut, program ini sudah mengasuh 65 ribu anggota dari 2600 kelompok usaha.

“Syaratnya hanya ibu-ibu punya usaha, apa pun itu. Pinjaman tahap I sampai V akan kita berikan tanpa agunan dan tidak perlu datang ke Bank Sumut karena petugas kita yang akan mendatangi ibu-ibu. Cukup punya tanda pengenal sebagai persyaratan perbankan,” pungkas Gus.
Selain menyerahkan bantuan pendidikan berupa perlengkapan belajar bagi siswa, juga dua unit Mandi Cuci Kakus (MCK) untuk Kelurahan Sicanang, dan pembagian sembilan bahan pokok (Sembako) bagi masyarakat sekitar yang merupakan bantuan dari tokoh masyarakat H Anif dan Pengprov IMI Sumut pimpinan H Musa Rajeck Shah atau yang akrab disapa Ijeck.

Camat Medan Belawan Andi Syukur Harahap memberi apresiasi besar atas bantuan yang diberikan dalam meningkatkan potensi di enam kelurahan yang memiliki luas daerah sekitar 2000 hektar dengan 12 ribu masyarakat. “Terlebih di Kelurahan Sicanang yang kita ingin rubah tidak lagi berkonotasi negatif seperti selama ini,” tutur Andi. (jul)

Bank Sumut dan IMI Sumut Bakti Sosial

Pendidikan salah satu kunci untuk keluar dari kemiskinan. Dengan memiliki pendidikan yang layak, akan lahir generasi yang dapat membantu sesama. Sehingga ke depan seluruh masyarakat memiliki taraf hidup yang layak.

Demikian disampaikan Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut H Gus Irawan Pasaribu di hadapan peserta “Bank Sumut Peduli Pendidikan” yang dilaksanakan oleh Bank Sumut bersama Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia Sumatera Utara (Pengprov IMI Sumut) dan Lembaga Swadaya Masyarakat Mata Rakyat (LSM Marak) di halaman Yayasan Pendidikan Muhammadiyah Medan Belawan, Sabtu (4/2).

Hadir pada kegiatan itu Ketua Pengprov IMI Sumut H Musa Rajeck Shah didampingi jajaran pengurus, Wakil Pimpinan Cabang Muhammadiyah Medan Belawan H Saiful Famar, Camat Medan Belawan Andi Syukur Harahap, Letda Sukandar DM dari Den Teram Belawan, Kapt. Inf. Mustakim dari Dan Ramil Belawan, Ipda S Siregar dari Polres Belawan, Lettu Nano Harsono dari Dan Pomal, Ketua Yayasan Hang Tuah Mayor Adi, tokoh organisasi kemasyarakatan H Junaidi Pangaribuan, dan tokoh masyarakat H Ustad Teguh Ahmad Bakri.

“Kiranya kegiatan ini menginspirasi anggota masyarakat lain yang berkesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan daerah di Kecamatan Medan Belawan ini melalui pendidikan. Dengan demikian, generasi muda saat ini tampil lebih baik dari generasi sebelumnya dalam mengembangkan potensi lokal. Ke depan, mereka yang saat ini mendapat bantuan dapat memberi bantuan bagi masyarakat membutuhkan lainnya,” ucap Gus Irawan.
Sehubungan dengan itu tambah Gus Irawan, Bank Sumut menyiapkan program ‘Pemberdayaan Kaum Perempuan’ yang diispirasi dari kehidupan kaum nelayan. Dengan program tersebut para istri nelayan dapat ambil bagian dalam memenuhi kebutuhan hidup. Tidak bergantung kepada rezeki yang dibawa suami setelah sekian lama melaut.

Program ‘Pemberdayaan Kaum Perempuan’ sendiri merupakan pemberian kredit modal usaha yang dilaksanakan secara bertahap dari Rp1 juta di tahap I hingga Rp5 juta di tahap V. Program ini pun dapat ditingkatkan hingga mencapai Rp50 juta bagi kelompok yang beranggotakan 20-30 kelompok usaha. Di Sumut, program ini sudah mengasuh 65 ribu anggota dari 2600 kelompok usaha.

“Syaratnya hanya ibu-ibu punya usaha, apa pun itu. Pinjaman tahap I sampai V akan kita berikan tanpa agunan dan tidak perlu datang ke Bank Sumut karena petugas kita yang akan mendatangi ibu-ibu. Cukup punya tanda pengenal sebagai persyaratan perbankan,” pungkas Gus.
Selain menyerahkan bantuan pendidikan berupa perlengkapan belajar bagi siswa, juga dua unit Mandi Cuci Kakus (MCK) untuk Kelurahan Sicanang, dan pembagian sembilan bahan pokok (Sembako) bagi masyarakat sekitar yang merupakan bantuan dari tokoh masyarakat H Anif dan Pengprov IMI Sumut pimpinan H Musa Rajeck Shah atau yang akrab disapa Ijeck.

Camat Medan Belawan Andi Syukur Harahap memberi apresiasi besar atas bantuan yang diberikan dalam meningkatkan potensi di enam kelurahan yang memiliki luas daerah sekitar 2000 hektar dengan 12 ribu masyarakat. “Terlebih di Kelurahan Sicanang yang kita ingin rubah tidak lagi berkonotasi negatif seperti selama ini,” tutur Andi. (jul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/