MEDAN – Musyawarah Kota Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Medan akhirnya menetapkan Drs, Suparno.M.Pd sebagai Ketua BMPS Kota Medan periode 2011-2015. Musyawarah Kota ini digelar di Universitas Quality Medan, Kamis (3/3).
Untuk menyusun pengurus baru, Suparno akan dibantu sejumlah nama diantaranya; Drs. Anwar Sembiring, M.Pd, Irwanto Suparno,SE, Koprawi Nasution, SH,M.Pd dan Ki.H.Zulkarnaen Mahfud,SH,CN.
Peserta yang hadir dalam musyawarah tersebut adalah, Perguruan Dikdasmen Aisyiah Kota Medan, Dikdasmen Muhammadiyah, Alwashliyah, PAB, Methodits, Kalam Kudus, dan beberapa yayasan se Kota Medan.
Musyawarah diawali dengan pemilihan calon yang akan maju menjadi ketua. Setelah dilakukan pemilihan maka hasilnya, Drs. Suparno,M.Pd (Perguruan PAB) meraih 20 suara, Drs. Anwar Sembiring, M.Pd (Muhammadiyah) 17 suara, Irwanti Suparno, SE (Yayasan Pembangunan Nasional), 13 suara.
Suparno yang juga Ketua Umum Badan Musyawarah Kepala Sekolah/Madrasah Swasta (BMKSS) Sumut mengatakan, kedepan ingin menjalin kerja sama yang lebih baik dengan para penyelenggara perguruan swasta dan pemerintah, Dinas Pendidikan dan Kantor Kementrian departemen agama kota Medan.
Kegiatan Muskot diawali seminar pendidikan yang mengambil tema ‘’ Mewujudkan Lembaga Pendidikan Bermutu, Terjangkau dan Bermartabat”. Sebagai narasumber hadir antara lain, Drs. H. Hasan Basri,MM, Kadis Pendidikan Kota Medan dan Prof. Dr. H.Ibnu Hajar,M.Si, Guru besar Universitas Negeri Medan (Unimed).
Dalam paparannya Hasan Basri menekankan agar perguruan swasta meningkatkan mutu, peran dan tanggungjawabnya dalam penyelenggaraan pendidikan nasional. Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan peran perguruan swasta?
“Perlu adanya revitalisasi peran strategi perguruan swasta antara lain membangun kapasitas dan keberadaannya, peningkatan efisiensi internal, efisiensi eksternal dan pengembangan prograrm – program unggulan,” jelasnya lanjut.
Sementara Prof. Ibnu, dalam makalahnya “peningkatan Mutu Pendidikan melalui penerapan manajemen Bermutu dan Berkarakter” mengungkapkan bahwa guru perlu terus dan terus meningkatkan mutu dan profesionalismenya dalam mengajar.”
Berdasar pada studi di 29 Negara menemukan bahwa diantara berbagai masukan yang menentukan mutu pendidikan, lebih dari sepertiganya ditentukan oleh guru”.
“Guru bermutu dan profesional itu tidak lagi menggunakan pola – pola lama dalam mengajar. Guru harus mau belajar dan meningkatkan kompetensinya dalam mengajar, tidak monoton dan melakukan perubahan – perubahan,”tandasnya. (*/ton)