Pameran Mobil Auto Black Through
Puluhan mobil modifikasi berdesain unik, atraktif, penuh warna dan mewah berjejer di ajang pameran mobil modifikasi bertajuk Auto Black Through di Griya Dome Medan Sabtu (1/10) lalu. Namun yang mencuri perhatian justru mobil bergaya sederhana bernama Mustang Pornia milik Arji (13) putra sulung Musa Rajeck Shah-Ketua IMI Sumut.
Bagaimana tidak mencuri perhatian pengunjung, Mustang Pornia buatan Amerika Serikat tahun 1968 itu merupakan mobil antik nan unik. Sudah jarang ditemui bahkan di negara asalnya. Tapi di acara itu, Arji dengan bangga memamerkannya. Meski jujur belum mahir mengemudikan mobil, namun Arji tampak telaten merawat si mobil antik itu.
Kepada awak koran ini Arji bilang mobil itu dulu didapat dengan harga Rp700 juta.
“Awal beli, mobilnya masih kosong, dengan harga Rp700 juta, untuk sparepart beli langsung di Amerika. Jadi total untuk mobil ini sudah menghabiskan sekitar Rp1,5 miliar,” ujar Arji.
Arji menjelaskan untuk perawatan secara menyeluruh, dirinya tidak terlibat langsung. Biasanya ia dibantu oleh sang paman untuk perawatan mobil. “Kalau perawatan secara menyeluruh akau tidak terlibat langsung, hanya sekedar bantu, tetapi paman seutuhnya yang megang,” ujar Arji yang sudah tergila-gila dengan dunia otomotif sejak masih kecil.
Kecintaan Arji akan dunia otomotif diwarisi dari sang ayah, Musa Rajeck Shah yang terkenal sangat mencintai dunia otomotif. Karena itu, saat ditawari Mustang buatan tahun 1968 ini, Arji menyambutnya dengan senang hati. Bahkan awalnya, Arji menyangka bahwa mobil Mustang tersebut akan menjadi milik ayahnya. “Waktu ditawari mobil ini tidak menyangka, aku kira mobilnya hanya milik ayah nantinya,” kenangnya.
Mustang Pornia ini masih mempertahankan keaslian mobil. Mulai dari interior mobil, spare part hingga bodi mobil masih dipertahankan. Walau sulit untuk mendapatkan spare part yang asli, tetapi hal itu tidak menjadi kendala, karena hobi ini didukung penuh oleh sang ayah. “Kalau spare part agak sedikit sulit didapat, harus ada di Amerika, ya main sistem pesanlah,” ujarnya.
Tetapi dirinya mensyukuri, mobil ini termasuk tahan banting. Sejak awal membeli hingga sekarang belum ada pergantian spare part. “Mobilnya tahan lama, spare partnya belum ada yang rusak sejak awal perbaikan,” tambahnya.
Auto Black Through merupakan agenda tetap dari salah satu produsen rokok. Untuk tahun ini, Medan merupakan kota terakhir sebelum dilakukannya final battle di jakarta. “Ini event keempat setelah Jogja, Surabaya, Bandung dan Medan. setelah dapat pemenang, kita akan undang ke final battle di Jakarta,” ujar Parlin, Project Manajer Auto BlackThrough. Parlin juga mengatakan, tahun ini ada 52 mobil modif yang ikut dalam pameran ini. (*)