LABUHAN- Guna meningkatkan keterampilan dan menambah penghasilan keluarga nelayan, Pemko Medan melalui Dinas Pertanian dan Kelautan bekerjasama dengan Balai Pendidikan Pelatihan Perikanan (BPPP) Medan, DPC HNSI Medan, AKUNTAN dan KUB Nelayan Deli Makmur, mengelar pelatihan keterampilan pembuatan Abon dan kerupuk ikan, yang diikuti 45 peserta dari berbagai kelompok usaha bersama (KUB) selama 6 hari yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan ( Kasitanla) Kota Medan Ir H Wahid Msi, Selasa (6/11), di Aula BPPP di Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan.
Kadistanla Medan Ir H Wahid mengatakan, dirinya sangat apresiasi kepada pihak panitia pelaksana yang telah berupaya mengelar kegiatan yang bermanfaat bagi kepentingan yang bersentuhan langsung pada masyarakat pesisir khususnya nelayan Kota Medan.
“Tahun depan pelatihan ini nantinya bisa ditingkatkan lagi dengan melibatkan dan kerjasama dengan Disperindag, Dinsos serta lembaga-lembaga lainnya yang peduli dengan masyarakat nelayan,” Ucap Wahid.
Lanjut Wahid, kegiatan ini merupakan salah satu program alih usaha bagi masyarakat nelayan, dimana masyarakat nelayan tergabung dalam kelompok usaha bersama. Untuk tahun ini, sebanyak sepuluh kelompok usaha bersama yang telah memberitahuan kelompoknya ke Dinas Pertanian dan Kelauatan Kota Medan. Nantinya, kelompok usaha bersama ini mendapatkan bantuan langsung dari Pemerintah Pusat dengan anggaran sebesar Rp100 juta per kelompok usaha bersama dengan berbasis bantuan usaha penangkapan ikan.
Sedangkan, pada 2012 nantinya bantuan juga diberikan pada kelompok usaha bersama yang berbasis budidaya dan penggolahan ikan, dimana yang diutamakan bagi kelompok usaha bersama yaitu, usaha yang telah berjalan selama setahun dan tetap eksis.
“Kita berharap dari kegiatan ini nantinya menghasilkan produksi yang mampu bersaing dan bisa dipasarkan serta dipamerkan di setiap kegiatan atau event Pemko Medan. Terpenting, ibu-ibu nelayan punya tekad kuat untuk berusaha memajukan usaha sebab pelatihan ini adalah sebagai motivator,” pesan Wahid.
Sedangkan, Zulham Nasution selaku Ketua Panitia mengemukakan, digelarnya kegiatan selama seminggu bagi 45 peserta ini adalah untuk memberikan pendidikan serta keterampilan dalam menggolah hasil perikanan. Sebagai alternatif menambah penghasilan keluarga nelayan khususnya bagi kalangan wanita nelayan dan kegiatan ini berupaya untuk meningkatkan kwalitas ekonomi masyarakat nelayan. Sementara itu, Ketua DPC HNSI Kota Medan Zulfachri Siagian menilai, kegiatan ini perlu mendapatkan dukungan semua elemen masyarakat nelayan serta pemerintah. Apalagi saat ini masyarakat nelayan sedang menghadapi krisis ekonomi.
“Tak selamanya nelayan bisa melaut, ada kalanya musim berombak serta kapal rusak sehingga sangat diperlukan pekerjaan alternatif. Salah satunya dengan diadaknya kegiatan ini, sehingga kedepannya bagi ibu-ibu nelayan dapat menambah penghasilan keluarga,” ujar Zulfahri. (mag-16)