25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Benahi Manajemen PTS Menuju Pendidikan Berkualitas di Sumut

Selama dua hari pimpinan yayasan dan perguruan tinggi swasta di Sumut yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Sumut menggelar workshop manajemen perguruan tinggi di Hotel Polonia Jalan Sudirman Medan pada 8-9 Juni 2013.

AKREDITASI: Ketua BAN-PT Prof Dr H Mansyur Ramly MSi menerima ulos  cenderamata didampingi pengurus Aptisi Sumut  Koordinator Kopertis Sumut/NAD.
AKREDITASI: Ketua BAN-PT Prof Dr H Mansyur Ramly MSi menerima ulos dan cenderamata didampingi pengurus Aptisi Sumut dan Koordinator Kopertis Sumut/NAD.

BERBAGAI materi disajikan dalam workshop yang berlangsung sukses ini antara lain disampaikan Sekretaris Aptisi Pusat Prof Suyatno mengenai Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM mengenai pengembangan PTS di masa depan antara harapan dan kenyataan.

Pemakalah lain Guru Besar Universitas Kebangsaan Malaysia Prof Dr H Wan Mohtar bin Wan Yusof, Ketua Aptisi Pusat mengenai membangun sinergisitas antara penyelenggara yayasan dengan pengelola PTS, Ketua Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Prof Dr H Mansyur Ramly MSi  mengenai tata kelola perguruan tinggi menuju PTS yang akreditet.

Koordinator Kopertis Sumut/Aceh Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD menyampaikan makalah resourcs sharing dan upaya menggali sumber-sumber keuangan PTS dalam rangka pengembangan PTS yang berdaya saing. Sedangkan Ketua Dewan Pembina Yayasan Sari Mutiara yang juga Anggota DPD RI Parlindungan Purba SH MM menyampaikan materi kiat sukses membangun sinergi penyelenggaraan dan pengelolaan PTS.

Kegiatan ini ini dihadiri sejumlah rektor diantaranya Rektor ITM Prof Dr Ilmi Abdullah MSc sebagai ketua panitia, Rektor USM Dr Ivan Elisabeth Purba MKes, Rektor Universitas Sutomo Ramli J Marpaung SH MM, Rektor UISU Dr Ir Mhd Asaad MSi, Rektor Unpab Isa Indrawan SE MM, Rektor UMSU Drs Agussani MAP, Wakil Rektor I UMN Al-Washliyah Prof Dr Ahmad Laut Hasibuan MPd, Pimpinan Akbid Nusantara 2000 yang juga Sekretaris Aptisi Sumut Ir Uchwatul Achyar MM dan Pimpinan STIKes Putera Abadi Langkat H Sempurna Tarigan.

Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM usai penutupan workshop mengutarakan banyak hal penting yang diraih dalam pelaksanaan workshop terutama dalam upaya PTS meningkatkan mutu pendidikan di Sumut antara lain lewat pembenahan manajemen.

‘’Tercipta keinginan bersama meningkatkan harmonisasi antara yayasan dan pengelola perguruan tinggi dalam membangun lembaga pendidikan untuk kepentingan bangsa dan negara. Dengan kondusifnya perguruan tinggi akan menghasilkan lulusan yang bermutu,’’ kata mantan Rektor UMSU tersebut.
Bahdin menegaskan, lulusan PTS yang bermutu merupakan sumbangsih nyata bagi bangsa dan negara. ‘’Kita bersyukur dengan adanya workshop sangat membantu langkah-langkah konkrit mengantarkan seluruh PTS di Sumut ke arah yang lebih baik. PTS di Sumut komitmen untuk melaksanakan kewajiban melakukan akreditasi program studi dengan mengisi dan menyerahkan borang,’’ tegasnya.

Ia menggambarkan PTS ideal antara lain mahasiswa relatif banyak, kampus representatif, atmosfer akademik, dosen S-2, S-3 dan guru besar serta tata kelola manajemen profesional dan kondusif antara yayasan, senat, pimpinan PTS, dosen dan mahasiswa. ‘’Jumlah PTS di Sumut yakni 236 lembaga pendidikan terdiri 32 universitas, 3 institut, 85 sekolah tinggi, 12 politeknik dan 104 akademik. Fungsi perguruan tinggi antara lain mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,’’ kata Bahdin.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Sari Mutiara yang mengelola Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia Parlindungan Purba SH MM mengutarakan kiat pengembangan PTS melalui kreativitas dosen dan mahasiswa yang lebih dinamis, membangun komunikasi dengan alumni dan memberikan otonomi yang luas kepada pengelola mengatur sistem keuangan sesuai dengan standar akuntansi.

Anggota DPD RI juga merinci tata kelola manajemen mencakup sistem dan aturan yang demokratis, disiplin, kekeluargaan, citra positif dan atmosfer akademik kondusif. Ia juga menyebutkan selain uang kuliah, PTS dapat memiliki sumber dana lain berasal dari alur keuangan yang akuntabel, transparan dan adil melalui pengembangan unit usaha dan jaringan produktif.

Sementara itu Sekretaris Aptisi Pusat Prof Suyatno memberi apresiasi atas prakarsa Aptisi Sumut dalam pengembangan PTS di Sumut sehingga dapat memberi manfaat lebih besar kepada masyarakat. Suyatno menerangkan peran 3.150 PTS di Indonesia melebihi peran 96  Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.

‘’Manajemen perguruan tinggi yang baik antara lain dilaksanakan secara transparan, akuntabilitas dan otonom yang harus memiliki izin dan terakreditasi,’’ katanya. (*)

Selama dua hari pimpinan yayasan dan perguruan tinggi swasta di Sumut yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Sumut menggelar workshop manajemen perguruan tinggi di Hotel Polonia Jalan Sudirman Medan pada 8-9 Juni 2013.

AKREDITASI: Ketua BAN-PT Prof Dr H Mansyur Ramly MSi menerima ulos  cenderamata didampingi pengurus Aptisi Sumut  Koordinator Kopertis Sumut/NAD.
AKREDITASI: Ketua BAN-PT Prof Dr H Mansyur Ramly MSi menerima ulos dan cenderamata didampingi pengurus Aptisi Sumut dan Koordinator Kopertis Sumut/NAD.

BERBAGAI materi disajikan dalam workshop yang berlangsung sukses ini antara lain disampaikan Sekretaris Aptisi Pusat Prof Suyatno mengenai Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM mengenai pengembangan PTS di masa depan antara harapan dan kenyataan.

Pemakalah lain Guru Besar Universitas Kebangsaan Malaysia Prof Dr H Wan Mohtar bin Wan Yusof, Ketua Aptisi Pusat mengenai membangun sinergisitas antara penyelenggara yayasan dengan pengelola PTS, Ketua Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Prof Dr H Mansyur Ramly MSi  mengenai tata kelola perguruan tinggi menuju PTS yang akreditet.

Koordinator Kopertis Sumut/Aceh Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD menyampaikan makalah resourcs sharing dan upaya menggali sumber-sumber keuangan PTS dalam rangka pengembangan PTS yang berdaya saing. Sedangkan Ketua Dewan Pembina Yayasan Sari Mutiara yang juga Anggota DPD RI Parlindungan Purba SH MM menyampaikan materi kiat sukses membangun sinergi penyelenggaraan dan pengelolaan PTS.

Kegiatan ini ini dihadiri sejumlah rektor diantaranya Rektor ITM Prof Dr Ilmi Abdullah MSc sebagai ketua panitia, Rektor USM Dr Ivan Elisabeth Purba MKes, Rektor Universitas Sutomo Ramli J Marpaung SH MM, Rektor UISU Dr Ir Mhd Asaad MSi, Rektor Unpab Isa Indrawan SE MM, Rektor UMSU Drs Agussani MAP, Wakil Rektor I UMN Al-Washliyah Prof Dr Ahmad Laut Hasibuan MPd, Pimpinan Akbid Nusantara 2000 yang juga Sekretaris Aptisi Sumut Ir Uchwatul Achyar MM dan Pimpinan STIKes Putera Abadi Langkat H Sempurna Tarigan.

Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM usai penutupan workshop mengutarakan banyak hal penting yang diraih dalam pelaksanaan workshop terutama dalam upaya PTS meningkatkan mutu pendidikan di Sumut antara lain lewat pembenahan manajemen.

‘’Tercipta keinginan bersama meningkatkan harmonisasi antara yayasan dan pengelola perguruan tinggi dalam membangun lembaga pendidikan untuk kepentingan bangsa dan negara. Dengan kondusifnya perguruan tinggi akan menghasilkan lulusan yang bermutu,’’ kata mantan Rektor UMSU tersebut.
Bahdin menegaskan, lulusan PTS yang bermutu merupakan sumbangsih nyata bagi bangsa dan negara. ‘’Kita bersyukur dengan adanya workshop sangat membantu langkah-langkah konkrit mengantarkan seluruh PTS di Sumut ke arah yang lebih baik. PTS di Sumut komitmen untuk melaksanakan kewajiban melakukan akreditasi program studi dengan mengisi dan menyerahkan borang,’’ tegasnya.

Ia menggambarkan PTS ideal antara lain mahasiswa relatif banyak, kampus representatif, atmosfer akademik, dosen S-2, S-3 dan guru besar serta tata kelola manajemen profesional dan kondusif antara yayasan, senat, pimpinan PTS, dosen dan mahasiswa. ‘’Jumlah PTS di Sumut yakni 236 lembaga pendidikan terdiri 32 universitas, 3 institut, 85 sekolah tinggi, 12 politeknik dan 104 akademik. Fungsi perguruan tinggi antara lain mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,’’ kata Bahdin.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Sari Mutiara yang mengelola Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia Parlindungan Purba SH MM mengutarakan kiat pengembangan PTS melalui kreativitas dosen dan mahasiswa yang lebih dinamis, membangun komunikasi dengan alumni dan memberikan otonomi yang luas kepada pengelola mengatur sistem keuangan sesuai dengan standar akuntansi.

Anggota DPD RI juga merinci tata kelola manajemen mencakup sistem dan aturan yang demokratis, disiplin, kekeluargaan, citra positif dan atmosfer akademik kondusif. Ia juga menyebutkan selain uang kuliah, PTS dapat memiliki sumber dana lain berasal dari alur keuangan yang akuntabel, transparan dan adil melalui pengembangan unit usaha dan jaringan produktif.

Sementara itu Sekretaris Aptisi Pusat Prof Suyatno memberi apresiasi atas prakarsa Aptisi Sumut dalam pengembangan PTS di Sumut sehingga dapat memberi manfaat lebih besar kepada masyarakat. Suyatno menerangkan peran 3.150 PTS di Indonesia melebihi peran 96  Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.

‘’Manajemen perguruan tinggi yang baik antara lain dilaksanakan secara transparan, akuntabilitas dan otonom yang harus memiliki izin dan terakreditasi,’’ katanya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/