30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Gatot ‘Berguru’ dengan Mantan Pejabat Sumut

Pelaksana tugas (Plt) Gubsu H Gatot Pudjo Nugroho ST  melakukan silaturahmi dengan  mantan pejabat Sumut, di rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Selasa (10/1).

Kegiatan itu bertujuan untuk mengajak  para orangtua, senior agar tetap ikut terlibat  dalam proses program pengembangan kab/kota di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Dalam kesempatan itu, Gatot mengatakan acara ini merupakan keinginannya selama ini. Soalnya dalam berbagai kesempatan presiden mengajak seluruh elemen  dalam pelaksanaan program pembangunan lebih dilakukan  dengan pendekatan inovatif dan merespon dinamika yang ada di masyarakat.

“Dalam konteks itu, kami yang masih muda ingin banyak belajar  kepada senior untuk mendapat masukan  agar Sumut mempunyai daya saing dan menjadi center poin pertumbuhan pemerintah di  wilayah barat,” jelas Gatot.
Pertemuan tersebut dipandu langsung Sekda Provsu H Nurdin Lubis SH, MM, dan memberikan kesempatan kepada para mantan pejabat Sumatera Utara untuk memberikan masukan.

H Amru Daulay SH mantan Bupati Mandailing Natal mengungkapkan berbagai intrik dan pemberitaan media telah menyebabkan Gatot bimbang mengambil kebijakan.

Dia menyebutkan Plt itu tidak ada  bedanya dengan definitif, karena itu berbuatlah. “Pesan saya, kembalilah ke jati diri seorang Gatot yang memiliki pendirian yang kuat, perbaikan internal di lingkungan pemprovsu dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Manusia yang ada untuk kemajuan Sumut,” saran Amru Daulay.

Beda halnya dengan H Bachtiar Djafar. Mantan Wali Kota Medan ini mengatakan seorang kepala daerah harus memiliki ketegasan dan keberanian karena teladan bagi masyarakat. “Apabila sudah sesuai dengan peraturan, agama dan adat, kalau yakin benar jalankan,” tegas Bachtiar.

Sementara itu, mantan Bupati Tapanuli Selatan  H Toharuddin Siregar dan mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara  Lundu Panjaitan SH, MA berharap pada era kepemimpinan Gatot, Bandara Kuala Namu dan Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi dapat diselesaikan.

“Kendati tidak terealisasi kami masih dapat memakluminya karena tidak sepenuhnya kewenangan berada di tingkat provinsi,” ungkapnya.

Lebih lanjut Lundu Panjaitan mengatakan informasi yang beredar di masyarakat bahwa  untuk mendapatkan suatu jabatan eselon di jajaran Pemprovsu telah terjadi tawar menawar jabatan, jika ini benar sangat disayangkan. Untuk itu  Lundu berharap agar Gatot dapat menertibkannya.  Menanggapi hal tersebut, Gatot  meyakinkan bahwa tawar-menawar jabatan tidak terjadi pada level pemerintah provinsi. Dan  menegaskan tidak pernah meminta ataupun menerima pemberian baik dari staf maupun pejabat dalam urusan penempatan di posisi struktural.

Untuk mendapatkan jabatan tertentu di Pemprov Sumut, dirinya hanya meminta seluruh staf dan pegawai membuktikannya dengan memberikan kinerja yang baik sesuai visi-misi membangun Sumut.

“Bila terbukti ada saya mengambil uang dari jabatan, saya siap mundur. Karena itu di awal 2012 ini kami akan melakukan evaluasi dalam rangka pemanfaatan visi misi rakyat tidak bodoh, rakyat tidak lapar, rakyat tidak sakit, dan rakyat punya masa depan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gatot mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan dan berjanji akan menelaah berbagai masukan yang diberikan para senior untuk kemajuan Sumut ke depan.  Gatot juga berharap agar komunikasi untuk menjaring masukan dari para mantan pejabat yang sudah dibina dapat berkelanjutan, baik melalui pertemuan langsung ataupun telepon.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu Dr Asren Nasution, MA mengatakan pertemuan dengan mantan kepala daerah dan pejabat II  pemprovsu ini yang pertama kali dilakukan dalam sejarah pemerintahan Sumut.(sih)
Ini merupakan wujud dari komimen Plt Gubsu untuk membuka diri membangun komunikasi lintas elemen terutama kepada para sesepuh, senior yang pernah memberikan yang terbaik bagi pembangunan Sumut.

Hadir juga dalam kesempatan tersebut mantan Wali Kota Medan H Abdillah Ak, MBA, mantan Bupati Karo Dr Ir Meneth Ginting, mantan Wakil Walikota Medan  Ramli Lubis, mantan Bupati Tapanuli Tengah H Panusunan Pasaribu, mantan Aspemmum Pemprovsu Pandapotan Nasution, dan Staf Ahli di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.(sih)

Pelaksana tugas (Plt) Gubsu H Gatot Pudjo Nugroho ST  melakukan silaturahmi dengan  mantan pejabat Sumut, di rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Selasa (10/1).

Kegiatan itu bertujuan untuk mengajak  para orangtua, senior agar tetap ikut terlibat  dalam proses program pengembangan kab/kota di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Dalam kesempatan itu, Gatot mengatakan acara ini merupakan keinginannya selama ini. Soalnya dalam berbagai kesempatan presiden mengajak seluruh elemen  dalam pelaksanaan program pembangunan lebih dilakukan  dengan pendekatan inovatif dan merespon dinamika yang ada di masyarakat.

“Dalam konteks itu, kami yang masih muda ingin banyak belajar  kepada senior untuk mendapat masukan  agar Sumut mempunyai daya saing dan menjadi center poin pertumbuhan pemerintah di  wilayah barat,” jelas Gatot.
Pertemuan tersebut dipandu langsung Sekda Provsu H Nurdin Lubis SH, MM, dan memberikan kesempatan kepada para mantan pejabat Sumatera Utara untuk memberikan masukan.

H Amru Daulay SH mantan Bupati Mandailing Natal mengungkapkan berbagai intrik dan pemberitaan media telah menyebabkan Gatot bimbang mengambil kebijakan.

Dia menyebutkan Plt itu tidak ada  bedanya dengan definitif, karena itu berbuatlah. “Pesan saya, kembalilah ke jati diri seorang Gatot yang memiliki pendirian yang kuat, perbaikan internal di lingkungan pemprovsu dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Manusia yang ada untuk kemajuan Sumut,” saran Amru Daulay.

Beda halnya dengan H Bachtiar Djafar. Mantan Wali Kota Medan ini mengatakan seorang kepala daerah harus memiliki ketegasan dan keberanian karena teladan bagi masyarakat. “Apabila sudah sesuai dengan peraturan, agama dan adat, kalau yakin benar jalankan,” tegas Bachtiar.

Sementara itu, mantan Bupati Tapanuli Selatan  H Toharuddin Siregar dan mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara  Lundu Panjaitan SH, MA berharap pada era kepemimpinan Gatot, Bandara Kuala Namu dan Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi dapat diselesaikan.

“Kendati tidak terealisasi kami masih dapat memakluminya karena tidak sepenuhnya kewenangan berada di tingkat provinsi,” ungkapnya.

Lebih lanjut Lundu Panjaitan mengatakan informasi yang beredar di masyarakat bahwa  untuk mendapatkan suatu jabatan eselon di jajaran Pemprovsu telah terjadi tawar menawar jabatan, jika ini benar sangat disayangkan. Untuk itu  Lundu berharap agar Gatot dapat menertibkannya.  Menanggapi hal tersebut, Gatot  meyakinkan bahwa tawar-menawar jabatan tidak terjadi pada level pemerintah provinsi. Dan  menegaskan tidak pernah meminta ataupun menerima pemberian baik dari staf maupun pejabat dalam urusan penempatan di posisi struktural.

Untuk mendapatkan jabatan tertentu di Pemprov Sumut, dirinya hanya meminta seluruh staf dan pegawai membuktikannya dengan memberikan kinerja yang baik sesuai visi-misi membangun Sumut.

“Bila terbukti ada saya mengambil uang dari jabatan, saya siap mundur. Karena itu di awal 2012 ini kami akan melakukan evaluasi dalam rangka pemanfaatan visi misi rakyat tidak bodoh, rakyat tidak lapar, rakyat tidak sakit, dan rakyat punya masa depan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gatot mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan dan berjanji akan menelaah berbagai masukan yang diberikan para senior untuk kemajuan Sumut ke depan.  Gatot juga berharap agar komunikasi untuk menjaring masukan dari para mantan pejabat yang sudah dibina dapat berkelanjutan, baik melalui pertemuan langsung ataupun telepon.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu Dr Asren Nasution, MA mengatakan pertemuan dengan mantan kepala daerah dan pejabat II  pemprovsu ini yang pertama kali dilakukan dalam sejarah pemerintahan Sumut.(sih)
Ini merupakan wujud dari komimen Plt Gubsu untuk membuka diri membangun komunikasi lintas elemen terutama kepada para sesepuh, senior yang pernah memberikan yang terbaik bagi pembangunan Sumut.

Hadir juga dalam kesempatan tersebut mantan Wali Kota Medan H Abdillah Ak, MBA, mantan Bupati Karo Dr Ir Meneth Ginting, mantan Wakil Walikota Medan  Ramli Lubis, mantan Bupati Tapanuli Tengah H Panusunan Pasaribu, mantan Aspemmum Pemprovsu Pandapotan Nasution, dan Staf Ahli di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.(sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/