25 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

Jadi Tenaga Kesehatan Andal, Profesional dan Bermartabat

Sebanyak 151 mahasiswa D3 Kebidanan dan D3 Keperawatan Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia mengikuti kegiatan capping day di Griya Dome Jalan T Amir Hamzah Medan, pekan lalu. Bersamaan dengan itu 141 mahasiswa D3 Analisis Kesehatan dan 178 mahasiswa D3 Analis Farmasi dan Makanan Fakultas Ilmu Kesehatan USM Indonesia juga dikukuhkan dirangkai pengucapan janji.

CAPPING day dan pengukuhan mahasiswa USM Indonesia ini dihadiri Koordinator Kopertis Sumut/NAD Prof Dian Armanto MA MPd MSc PhD, Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM, Ketua Yayasan Sari Mutiara Drs Washington Purba, Pembina Yayasan Sari Mutiara yang juga Anggota DPD RI Parlindungan Purba SH MM, Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes, orangtua mahasiswa.

USM INDONESIA: Koordinator Kopertis Sumut/NAD Prof Dian Armanto MA MPd MSc PhD (tiga dari kiri) bersama Ketua Aptisi Sumut  keluarga besar USM Indonesia.
USM INDONESIA: Koordinator Kopertis Sumut/NAD Prof Dian Armanto MA MPd MSc PhD (tiga dari kiri) bersama Ketua Aptisi Sumut dan keluarga besar USM Indonesia.

Hadir juga Pengurus IBI Sumut Hj Idau Ginting MKes, Ketua PPNI Sumut Evi Karota SKP MNS, Pengurus IAI Sumut Dra Siti Nurbaya MSi Apt, Ketua IBI Medan Sempa Malem Tarigan, Direktur RSU Sari Mutiara dr Solin, Direktur RSU Sari Mutiara Lubikpakam dr Musa Togi, mewakili Kepala BKKBN Deliserdang Rosita Silitonga SKM MSi dan mewakili Pimpinan PT Mitifa Farma Medan Dra Nuranti Sirait MSi.

‘’Acara ini merupakan langkah awal bagi para mahasiswa untuk dapat melaksanakan praktik klinik di sara kesehatan. Selama satu semester mereka diberi teori materi dasar dan praktik di laboratorium kampus sebagai persiapan dan bekal masuk tahap berikutnya yaitu melaksanakan praktik klinik,’’ kata Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes.

Ivan menyebut topi yang dipasangkan melambangkan pelayanan, kerapihan dan kerendahan hati sebagai ciri khas dari seorang tenaga kesehatan.
‘’Selama proses pendidikan diharapkan para mahasiswa memegang teguh janji yang telah diucapkan antara lain berjanji untuk tulus ikhlas, bertindak secara etis dan mampu bermitra dengan sesama tenaga kesehatan lain,’’ imbuhnya.

Kelak, lanjut Ivan, lulusan USM Indonesia akan menjadi tenaga kesehatan yang andal, profesional dan bermartabat. ‘’Tenaga kesehatan sebagai salah satu profesi yang sangat signifikan bagi peningkatan Indeks Pembangunan suatu negara sangatlah tinggi.

Berbagai harapan dantuntutan masyarakat merupakan motivasi bagi seluruh tenaga kesehatan untuk tetap berbenah diri, meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan dan menghasilkan sumber daya manusia bidang kesehatan,’’ katanya.

Didalam proses pendidikan, lanjut Ivan, segenap sivitas akademika USM Indonesia tetap komitmen untuk mengutamakan kualitas lulusan melalui pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, bekerja sama dengan asosiasi profesi dan berbagai instansi sebagai tempat praktik. ‘’Mari kita jadikan perguruan tinggi sebagai suatu wadah terhormat, tempat yang sangat diminati, terbangun idealisme, adanya etika dan kesantunan, tempat orang mencari kebenaran dan tempat kaum berpendidikan,’’ tegasnya.

Rektor USM Indonesia juga mengucapkan terima kasih kepada asosiasi profesi IBI, PPNI, Patelki dan IAI serta Aptisi atas kerjasama yang terjalin. Demikian juga kepada pimpinan instansi, perusahaan, rumah sakit, klinik dan balai pengobatan swasta yang memberi izin mahasiswa untuk praktik.

‘’Kepada Bapak Koordinator Kopertis kami tetap siap untuk dibina dan diawasi sehingga keberadaan USM Indonesia semakin mempercepat pencapaian target APK Pendidikan Tinggi di Sumut.

Terima kasih atas dukungan Yayasan Sari Mutiara yang memberi kepercayaan menjalankan tigas menyelenggarakan universitas dan memberi bantuan biaya untuk 40 dosen yang sedang kuliah S2 dan S3 di Sumut dan Jawa,’’ imbuhnya.

Ivan menambahkan Yayasan Sari Mutiara sangat visoner dan dapat melihat jauh ke depan. ‘’Yakin bahwa investasi dalam sumber daya manusia pastilah tidal sia-sia. ‘’Kami doakan agar Bapak Ketua dan Pembina Yayasan Sari Mutiara tetap sehat dan maju,’’ kata doktor lulusan Universitas Sumatera Utara.

Dukungan terhadap pengembangan USM Indonesia juga diucapkan Koordinator Kopertis Sumut/NAD Prof Dian Armanto MA MPd MSc PhD dan Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM. Demilkian pula dengan Pembina Yayasan Sari Mutiara yang juga Anggota DPD RI Parlindungan Purba SH MM.

Bahkan Parlindungan berharap RSU Sari Mutiara baik di Medan dan Lubukpakam dapat lebih mengutamakan menerima lulusan USM Indonesia untuk bekerja di RSU. Ia berharap mahasiswa dan lulusan USM Indonesia dapat meneladani Pendiri USM Indonesia Bidan S Sitanggang dan berpegang teguh pada sumpah dan janji sebagai tenaga kesehatan. (*)

Sebanyak 151 mahasiswa D3 Kebidanan dan D3 Keperawatan Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia mengikuti kegiatan capping day di Griya Dome Jalan T Amir Hamzah Medan, pekan lalu. Bersamaan dengan itu 141 mahasiswa D3 Analisis Kesehatan dan 178 mahasiswa D3 Analis Farmasi dan Makanan Fakultas Ilmu Kesehatan USM Indonesia juga dikukuhkan dirangkai pengucapan janji.

CAPPING day dan pengukuhan mahasiswa USM Indonesia ini dihadiri Koordinator Kopertis Sumut/NAD Prof Dian Armanto MA MPd MSc PhD, Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM, Ketua Yayasan Sari Mutiara Drs Washington Purba, Pembina Yayasan Sari Mutiara yang juga Anggota DPD RI Parlindungan Purba SH MM, Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes, orangtua mahasiswa.

USM INDONESIA: Koordinator Kopertis Sumut/NAD Prof Dian Armanto MA MPd MSc PhD (tiga dari kiri) bersama Ketua Aptisi Sumut  keluarga besar USM Indonesia.
USM INDONESIA: Koordinator Kopertis Sumut/NAD Prof Dian Armanto MA MPd MSc PhD (tiga dari kiri) bersama Ketua Aptisi Sumut dan keluarga besar USM Indonesia.

Hadir juga Pengurus IBI Sumut Hj Idau Ginting MKes, Ketua PPNI Sumut Evi Karota SKP MNS, Pengurus IAI Sumut Dra Siti Nurbaya MSi Apt, Ketua IBI Medan Sempa Malem Tarigan, Direktur RSU Sari Mutiara dr Solin, Direktur RSU Sari Mutiara Lubikpakam dr Musa Togi, mewakili Kepala BKKBN Deliserdang Rosita Silitonga SKM MSi dan mewakili Pimpinan PT Mitifa Farma Medan Dra Nuranti Sirait MSi.

‘’Acara ini merupakan langkah awal bagi para mahasiswa untuk dapat melaksanakan praktik klinik di sara kesehatan. Selama satu semester mereka diberi teori materi dasar dan praktik di laboratorium kampus sebagai persiapan dan bekal masuk tahap berikutnya yaitu melaksanakan praktik klinik,’’ kata Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes.

Ivan menyebut topi yang dipasangkan melambangkan pelayanan, kerapihan dan kerendahan hati sebagai ciri khas dari seorang tenaga kesehatan.
‘’Selama proses pendidikan diharapkan para mahasiswa memegang teguh janji yang telah diucapkan antara lain berjanji untuk tulus ikhlas, bertindak secara etis dan mampu bermitra dengan sesama tenaga kesehatan lain,’’ imbuhnya.

Kelak, lanjut Ivan, lulusan USM Indonesia akan menjadi tenaga kesehatan yang andal, profesional dan bermartabat. ‘’Tenaga kesehatan sebagai salah satu profesi yang sangat signifikan bagi peningkatan Indeks Pembangunan suatu negara sangatlah tinggi.

Berbagai harapan dantuntutan masyarakat merupakan motivasi bagi seluruh tenaga kesehatan untuk tetap berbenah diri, meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan dan menghasilkan sumber daya manusia bidang kesehatan,’’ katanya.

Didalam proses pendidikan, lanjut Ivan, segenap sivitas akademika USM Indonesia tetap komitmen untuk mengutamakan kualitas lulusan melalui pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, bekerja sama dengan asosiasi profesi dan berbagai instansi sebagai tempat praktik. ‘’Mari kita jadikan perguruan tinggi sebagai suatu wadah terhormat, tempat yang sangat diminati, terbangun idealisme, adanya etika dan kesantunan, tempat orang mencari kebenaran dan tempat kaum berpendidikan,’’ tegasnya.

Rektor USM Indonesia juga mengucapkan terima kasih kepada asosiasi profesi IBI, PPNI, Patelki dan IAI serta Aptisi atas kerjasama yang terjalin. Demikian juga kepada pimpinan instansi, perusahaan, rumah sakit, klinik dan balai pengobatan swasta yang memberi izin mahasiswa untuk praktik.

‘’Kepada Bapak Koordinator Kopertis kami tetap siap untuk dibina dan diawasi sehingga keberadaan USM Indonesia semakin mempercepat pencapaian target APK Pendidikan Tinggi di Sumut.

Terima kasih atas dukungan Yayasan Sari Mutiara yang memberi kepercayaan menjalankan tigas menyelenggarakan universitas dan memberi bantuan biaya untuk 40 dosen yang sedang kuliah S2 dan S3 di Sumut dan Jawa,’’ imbuhnya.

Ivan menambahkan Yayasan Sari Mutiara sangat visoner dan dapat melihat jauh ke depan. ‘’Yakin bahwa investasi dalam sumber daya manusia pastilah tidal sia-sia. ‘’Kami doakan agar Bapak Ketua dan Pembina Yayasan Sari Mutiara tetap sehat dan maju,’’ kata doktor lulusan Universitas Sumatera Utara.

Dukungan terhadap pengembangan USM Indonesia juga diucapkan Koordinator Kopertis Sumut/NAD Prof Dian Armanto MA MPd MSc PhD dan Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM. Demilkian pula dengan Pembina Yayasan Sari Mutiara yang juga Anggota DPD RI Parlindungan Purba SH MM.

Bahkan Parlindungan berharap RSU Sari Mutiara baik di Medan dan Lubukpakam dapat lebih mengutamakan menerima lulusan USM Indonesia untuk bekerja di RSU. Ia berharap mahasiswa dan lulusan USM Indonesia dapat meneladani Pendiri USM Indonesia Bidan S Sitanggang dan berpegang teguh pada sumpah dan janji sebagai tenaga kesehatan. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/