30.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

YPSA Siapkan Golden Generation

MEDAN – Pembina Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) Medan Buya Drs H Sofyan Raz Ak MM mengatakan, YPSA tidak menyiapkan generasi untuk setahun ke depan. Tetapi, sekolah ini menyiapkan “generasi emas” (golden generation) untuk 20 tahun mendatang.

“Kondisi Medan, Sumatera Utara bahkan Indonesia pada 20 tahun mendatang sangat jauh berbeda. Jika kita hanya menyiapkan generasi hanya untuk setahun ke depan, maka kita akan tertinggal sangat jauh,” katanya dalam bimbingan pada upacara penyambutan siswa baru Tahun Pelajaran (TP) 2011-2012 YPSA serta membuka Pekan Orientasi Sekolah, Senin (11/7).

Hadir dalam upacara itu Ketua Umum dan Ketua Harian YPSA Umi Hj Rahmawaty Sofyan Raz dan Dra Nunuk Priyani MSc. Sedangkan mewakili orangtua siswa di antaranya hadir H Gus Irawan Pasaribu (Dirut PT Bank Sumut).

Dalam upacara itu diwarnai pengalungan tanda pengenal bagi siswa baru secara simbolis mulai TK hingga SMA, pelepasan balon ke udara serta pemberangkatan Mahani Tamimah br Sihombing siswi kelas IX SMP YPSA yang mewakili Sumut dalam OSN bidang biologi Tingkat Nasional di Manado Sulawesi Utara pada 15-20 Juli. “Dalam menghadapi globalisasi, kita sudah siapkan seluruh siswa dalam segala hal. YPSA merupakan satu-satunya sekolah yang mendapat akreditasi dari Cambrige sebagai Sekolah Berstandar Indonesia (SBI) di Sumut,’’ katanya.

Untuk menambah wawasan keilmuan, siswa YPSA juga dikirim ke berbagai negara. Seperti ke Brussel (Belgia), Korea Selatan, Norwegia hingga AS untuk mengikuti kegiatan internasional dalam menambah wawasan berpikir dan kreativitas siswa.

‘’Alhamdulillah, kita berhasil mengutus siswi SMP kita ke OSN Tingkat Nasional di Manado, Sulut untuk pertama kali serta dalan Ujian Nasional (UN) tahun ini, SMP dan SMA kita juara 1 tingkat Kota Medan serta juara 2 tingkat Sumut untuk SMP, karena kelulusan 100 persen,” jelasnya.Siswa baru di YPSA tahun ini, lanjut dia, tidak saja berasal dari Medan, juga ada dari Padang, Pekanbaru, Batam dan Aceh. Bahkan ada 2 siswa-siswi kita berasal dari AS dan Norwegia,”tambahnya. (*/sih)

MEDAN – Pembina Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) Medan Buya Drs H Sofyan Raz Ak MM mengatakan, YPSA tidak menyiapkan generasi untuk setahun ke depan. Tetapi, sekolah ini menyiapkan “generasi emas” (golden generation) untuk 20 tahun mendatang.

“Kondisi Medan, Sumatera Utara bahkan Indonesia pada 20 tahun mendatang sangat jauh berbeda. Jika kita hanya menyiapkan generasi hanya untuk setahun ke depan, maka kita akan tertinggal sangat jauh,” katanya dalam bimbingan pada upacara penyambutan siswa baru Tahun Pelajaran (TP) 2011-2012 YPSA serta membuka Pekan Orientasi Sekolah, Senin (11/7).

Hadir dalam upacara itu Ketua Umum dan Ketua Harian YPSA Umi Hj Rahmawaty Sofyan Raz dan Dra Nunuk Priyani MSc. Sedangkan mewakili orangtua siswa di antaranya hadir H Gus Irawan Pasaribu (Dirut PT Bank Sumut).

Dalam upacara itu diwarnai pengalungan tanda pengenal bagi siswa baru secara simbolis mulai TK hingga SMA, pelepasan balon ke udara serta pemberangkatan Mahani Tamimah br Sihombing siswi kelas IX SMP YPSA yang mewakili Sumut dalam OSN bidang biologi Tingkat Nasional di Manado Sulawesi Utara pada 15-20 Juli. “Dalam menghadapi globalisasi, kita sudah siapkan seluruh siswa dalam segala hal. YPSA merupakan satu-satunya sekolah yang mendapat akreditasi dari Cambrige sebagai Sekolah Berstandar Indonesia (SBI) di Sumut,’’ katanya.

Untuk menambah wawasan keilmuan, siswa YPSA juga dikirim ke berbagai negara. Seperti ke Brussel (Belgia), Korea Selatan, Norwegia hingga AS untuk mengikuti kegiatan internasional dalam menambah wawasan berpikir dan kreativitas siswa.

‘’Alhamdulillah, kita berhasil mengutus siswi SMP kita ke OSN Tingkat Nasional di Manado, Sulut untuk pertama kali serta dalan Ujian Nasional (UN) tahun ini, SMP dan SMA kita juara 1 tingkat Kota Medan serta juara 2 tingkat Sumut untuk SMP, karena kelulusan 100 persen,” jelasnya.Siswa baru di YPSA tahun ini, lanjut dia, tidak saja berasal dari Medan, juga ada dari Padang, Pekanbaru, Batam dan Aceh. Bahkan ada 2 siswa-siswi kita berasal dari AS dan Norwegia,”tambahnya. (*/sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/