25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

LAZ Bank Sumut Serahkan Zakat Rp150 Juta

Lembaga Amil Zakat (LAZ) Bank Sumut, menyerahkan zakat penghasilan pegawai PT Bank Sumut kepada Bazda Provinsi Sumatera Utara, Bazda Kota Medan dan Yayasan Baitul Makmul serta bantuan yang akan disalurkan kepada para muallaf di Kota Medan dan sekitarnya, Kamis (9/8) malam.

FOTO BERSAMA: Direksi, komisaris  segenap jajaran Bank Sumut berfoto bersama  wakil penerima dana LAZ Bank Sumut.
FOTO BERSAMA: Direksi, komisaris dan segenap jajaran Bank Sumut berfoto bersama dengan wakil penerima dana LAZ Bank Sumut.

Acara tersebut dilaksanakan di Ballroom Lantai 10 Gedung Bank Sumut. Dirangkai dengan buka puasa bersama keluarga besar Bank Sumut yang dihadiri oleh Dewan Komisaris, Dewan pengawas Syariah PT Bank Sumut, pemimpin Divisi, Pemimpin Cabang, Staf Ahli Direksi, mitra kerja, pegawai dan rukun wanita Bank Sumut.

Untuk 2012 ini, total zakat penghasilan Karyawan PT Bank Sumut yang disalurkan sebesar Rp150 juta. Zakat ini terbagi kepada Bazda Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp100 juta, Bazda Kota Medan sebesar Rp25 juta, Yayasan Baitul Makmul sebesar Rp20 juta serta bantuan bagi para muallaf sebesar Rp5 juta. Zakat ini diserahkan langsung oleh Direktur Pemasaran dan Syariah Zenilhar, Komisaris Bank Sumut Dzaili Azwar, Direktur Umum M Yahya dan Sekretaris LAZ Bank Sumut As Mu’i.

Acara penyerahan zakat dan buka bersama ini diisi dengan ceramah yang disampaikan oleh Al Ustadz H Burhanuddin Damanik.
Dalam ceramahnya Burhanuddin menyampaikan, adanya perbedaan penentuan awal Ramadan dan 1 Syawal merupakan alasan pengetahuan dan keyakinan yang akan mendapat Ridho dari Allah SWT.

“Namun jika mereka memulai Ramadan dan 1 Syawal agar puasanya diperlama dan akhir Ramadannya dipercepat, maka sesungguhnya Allah tidak akan meridhoi hal tersebut,” ungkapnya.

Burhanuddin juga menyampaikan, Rasul pernah memberikan komentar tentang satu bulan Ramadan. “Beliau membagi Ramadan kedalam tiga kategori yakni awal Ramadan sebagai rahmat yang berarti saat untuk mengharapkan Rahmat dari Allah SWT, pertengahan Ramadan sebagai Magfirah yakni saat untuk mengharapkan pengampunan. Dan akhir Ramadan sebagai saat untuk mengharapkan pembebasan dari siksa api neraka,” jelasnya.
“Namun hal ini bukan berarti memberikan peluang bagi kita untuk dapat memilih dalam melaksanakan ibadah puasa menurut kategori-kategori tersebut,” sambung Burhanuddin.

Acara yang berlangsung dalam susasana kekhusyukan tersebut diakhiri dengan makan malam bersama dan dilanjutkan menunaikan salat Isya dan salat tarawih berjamaah di Masjid Al Falah Bank Sumut. (*)

Lembaga Amil Zakat (LAZ) Bank Sumut, menyerahkan zakat penghasilan pegawai PT Bank Sumut kepada Bazda Provinsi Sumatera Utara, Bazda Kota Medan dan Yayasan Baitul Makmul serta bantuan yang akan disalurkan kepada para muallaf di Kota Medan dan sekitarnya, Kamis (9/8) malam.

FOTO BERSAMA: Direksi, komisaris  segenap jajaran Bank Sumut berfoto bersama  wakil penerima dana LAZ Bank Sumut.
FOTO BERSAMA: Direksi, komisaris dan segenap jajaran Bank Sumut berfoto bersama dengan wakil penerima dana LAZ Bank Sumut.

Acara tersebut dilaksanakan di Ballroom Lantai 10 Gedung Bank Sumut. Dirangkai dengan buka puasa bersama keluarga besar Bank Sumut yang dihadiri oleh Dewan Komisaris, Dewan pengawas Syariah PT Bank Sumut, pemimpin Divisi, Pemimpin Cabang, Staf Ahli Direksi, mitra kerja, pegawai dan rukun wanita Bank Sumut.

Untuk 2012 ini, total zakat penghasilan Karyawan PT Bank Sumut yang disalurkan sebesar Rp150 juta. Zakat ini terbagi kepada Bazda Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp100 juta, Bazda Kota Medan sebesar Rp25 juta, Yayasan Baitul Makmul sebesar Rp20 juta serta bantuan bagi para muallaf sebesar Rp5 juta. Zakat ini diserahkan langsung oleh Direktur Pemasaran dan Syariah Zenilhar, Komisaris Bank Sumut Dzaili Azwar, Direktur Umum M Yahya dan Sekretaris LAZ Bank Sumut As Mu’i.

Acara penyerahan zakat dan buka bersama ini diisi dengan ceramah yang disampaikan oleh Al Ustadz H Burhanuddin Damanik.
Dalam ceramahnya Burhanuddin menyampaikan, adanya perbedaan penentuan awal Ramadan dan 1 Syawal merupakan alasan pengetahuan dan keyakinan yang akan mendapat Ridho dari Allah SWT.

“Namun jika mereka memulai Ramadan dan 1 Syawal agar puasanya diperlama dan akhir Ramadannya dipercepat, maka sesungguhnya Allah tidak akan meridhoi hal tersebut,” ungkapnya.

Burhanuddin juga menyampaikan, Rasul pernah memberikan komentar tentang satu bulan Ramadan. “Beliau membagi Ramadan kedalam tiga kategori yakni awal Ramadan sebagai rahmat yang berarti saat untuk mengharapkan Rahmat dari Allah SWT, pertengahan Ramadan sebagai Magfirah yakni saat untuk mengharapkan pengampunan. Dan akhir Ramadan sebagai saat untuk mengharapkan pembebasan dari siksa api neraka,” jelasnya.
“Namun hal ini bukan berarti memberikan peluang bagi kita untuk dapat memilih dalam melaksanakan ibadah puasa menurut kategori-kategori tersebut,” sambung Burhanuddin.

Acara yang berlangsung dalam susasana kekhusyukan tersebut diakhiri dengan makan malam bersama dan dilanjutkan menunaikan salat Isya dan salat tarawih berjamaah di Masjid Al Falah Bank Sumut. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/