Dalam rangka Dies Natalis ke-30 Universitas Medan Area (UMA), pihak perguruan tinggi tersebut menggelar kegiatan bertajuk ‘UMA Expo 2013’ pada 10-15 Juni 2013 lalu. Kegiatan itu menampilkan berbagai kreativitas mahasiswa, di antaranya membuka stand kewirausahaan serta pertunjukan seni tradisional dan multi etnis.
Menurut Rektor UMA Prof Dr H A Ya’kub Matondang MA, saat ini universitas yang dipimpinnya semakin dipercayai masyarakat untuk mengelola pendidikan di tingkat perguruan tinggi. “UMA Expo 2013 ini merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan kami dalam mengelola pendidikan hingga berusia 30 tahun,” tuturnya.
Ya’kub yang didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik Drs Heri Kusmanto MA, WR II Bidang Administrasi Ir Hj Siti Mardiana, WR III Bidang Kemahasiswaan Ir Zulhery Noer MP, serta Kahumas Ir Asmah Indrawaty MP, berharap dengan momentum Dies Natalis ke-30 UMA sivitas akademika dapat terus meningkatkan mutu pendidikan, baik dari segi akademis, sumber daya manusia, proses belajar dan mengajar, maupun penelitian yang berkaitan dengan tri dharma perguruan tinggi dapat terus dikembangkan secara profesional.
Sementara itu Zulhery, menerangkan, ada tiga hal yang menjadi fokus UMA dalam mengembangkan kemamapuan mahasiswa, yakni keilmuan, kepribadian, serta kewirausahaan. “Diharapkan mahasiswa lulusan UMA memiliki ketiga kompetensi tersebut, agar dapat bersaing di masa yang akan datang,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia UMA Expo 2013, Teguh Sandjoko, mengatakan, ada sekitar 50 mahasiswa yang terlibat menjadi panitia. Ia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekannya yang sudah mau meluangkan waktu untuk mensukseskan acara Dies Natalis ke-30 UMA itu. “Semoga di masa mendatang UMA makin jaya dan tetap menjadi pilihan masyarakat dalam menempuh pendidikan di bangku perguruan tinggi,” harapnya.
Ia juga mengungkapkan, selama sepekan pelaksanaan UMA Expo 2013 diisi dengan kegiatan-kegiatan positif. Di antaranya, dengan membuka stand kewirausahaan, berbagai perlombaan, donor darah, seminar kesehatan, napak tilas, serta pertunjukan seni tradisional. (*)