30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Penertiban Terminal Liar Dihentikan Sementara

 Dishub Pilih Amankan Demo BBM

Dishub Pilih
Amankan
Demo BBM

MEDAN- Dishub Kota Medan sepertinya belum memprioritaskan untuk menindak pool liar atau terminal liar. Meski keberadaan bus di terminal liar sudah sangat memprihatinkan, Dishub Kota Medan lebih memilih membantu mengamankan demo kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), yakni mengatasi kemacetan yang ditimbulkan dari aksi demo BBM.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat mengaku, pihaknya menghentikan penertiban tersebut untuk sementara waktu, karena Dishub Medan fokus mengamankan arus lalu lintas akibat adanya unjukrasa terkait rencana kenaikan BBM. Setelah unjukrasa itu selesain
maka pihaknya akan kembali melakukan penertiban terminal liar itu.
“Untuk sementara kita hentikan dulu penertiban itu, karena kita fokus mengatur arus lalu lintas terkait unjukrasa kenaikan BBM sekarang. Kita juga sudah membentuk tim penertiban terminal liar. Tim inilah yang akan melakukan penindakkan dan pengawasan terhadap terminal-terminal itu,” jelasnya.
Renward, mengakui bahwa masih banyak bus-bus yang membandel dengan tidak mengindahkan peringatan itu, meskipun sudah diberi peringatan pada razia yang mereka gelar, Kamis (13/6) lalu. “Ya, masih banyak memang bus yang membandel dengan tidak mengindahkan peringatan kita. Nanti kita akan tindak bus-bus itu. Ke depan kita akan melakukan penertiban dan pengawasan secara rutin,” katanya berjanji.
Anggota Komisi D DPRD Kota Medan Denni Ilham Panggabean berpendapat, dalam rapat dengan DPRD Kota Medan beberapa waktu lalu, Dishub Medan sudah berjanji akan menertibkan seluruh terminal liar, tapi pada kenyataannya, penertiban itu dilakukan hannya sekedar formalitas. “Makanya, kita juga mempertanyakan realita di lapangan. Penertiban itu terkesan pilih kasih dan hanya sekadar formalitas. Kita minta agar Dishub Medan untuk tegas. Semua terminal liar itu harus ditertibkan,” tegasnya.
Ia sangat menyesalkan penertiban terminal liar yang kurang tegas itu sehingga bus-bus itu kembali masuk inti kota. “Itulah akibat kekurangtegasan Dishub. Akibatnya, perusahan-perusahaan bus itu tidak takut untuk kembali ke inti kota, karena sanksinya tidak tegas,” paparnya.
Menurut pantuan Sumut Pos, Senin (17/6), bus-bus badan besar kembali parkir di pinggir jalan depan pool seputaran Jalan Sisingamangaraja sekitar Simpang Jalan Tritura. Keberadaan bus-bus ini memicu kemacetan jalan di sekitarnya setiap hari.
(mag-7)

 Dishub Pilih Amankan Demo BBM

Dishub Pilih
Amankan
Demo BBM

MEDAN- Dishub Kota Medan sepertinya belum memprioritaskan untuk menindak pool liar atau terminal liar. Meski keberadaan bus di terminal liar sudah sangat memprihatinkan, Dishub Kota Medan lebih memilih membantu mengamankan demo kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), yakni mengatasi kemacetan yang ditimbulkan dari aksi demo BBM.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat mengaku, pihaknya menghentikan penertiban tersebut untuk sementara waktu, karena Dishub Medan fokus mengamankan arus lalu lintas akibat adanya unjukrasa terkait rencana kenaikan BBM. Setelah unjukrasa itu selesain
maka pihaknya akan kembali melakukan penertiban terminal liar itu.
“Untuk sementara kita hentikan dulu penertiban itu, karena kita fokus mengatur arus lalu lintas terkait unjukrasa kenaikan BBM sekarang. Kita juga sudah membentuk tim penertiban terminal liar. Tim inilah yang akan melakukan penindakkan dan pengawasan terhadap terminal-terminal itu,” jelasnya.
Renward, mengakui bahwa masih banyak bus-bus yang membandel dengan tidak mengindahkan peringatan itu, meskipun sudah diberi peringatan pada razia yang mereka gelar, Kamis (13/6) lalu. “Ya, masih banyak memang bus yang membandel dengan tidak mengindahkan peringatan kita. Nanti kita akan tindak bus-bus itu. Ke depan kita akan melakukan penertiban dan pengawasan secara rutin,” katanya berjanji.
Anggota Komisi D DPRD Kota Medan Denni Ilham Panggabean berpendapat, dalam rapat dengan DPRD Kota Medan beberapa waktu lalu, Dishub Medan sudah berjanji akan menertibkan seluruh terminal liar, tapi pada kenyataannya, penertiban itu dilakukan hannya sekedar formalitas. “Makanya, kita juga mempertanyakan realita di lapangan. Penertiban itu terkesan pilih kasih dan hanya sekadar formalitas. Kita minta agar Dishub Medan untuk tegas. Semua terminal liar itu harus ditertibkan,” tegasnya.
Ia sangat menyesalkan penertiban terminal liar yang kurang tegas itu sehingga bus-bus itu kembali masuk inti kota. “Itulah akibat kekurangtegasan Dishub. Akibatnya, perusahan-perusahaan bus itu tidak takut untuk kembali ke inti kota, karena sanksinya tidak tegas,” paparnya.
Menurut pantuan Sumut Pos, Senin (17/6), bus-bus badan besar kembali parkir di pinggir jalan depan pool seputaran Jalan Sisingamangaraja sekitar Simpang Jalan Tritura. Keberadaan bus-bus ini memicu kemacetan jalan di sekitarnya setiap hari.
(mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/