MEDAN – Anggota DPD RI sekaligus Ketua Yayasan Rahmat Indonesia, yayasan yang mengelola Museum Rahmat Gallery, DR H Rahmat Shah, menerima kunjungan persahabatan Duta Besar Republik Afrika Selatan untuk Indonesia, Dr Noel N Lehoko, Kamis, (17/03) di Museum Rahmat Gallery, Jalan S Parman 309 Medan. Dalam kunjungan tersebut, Rahmat mendampingi langsung tamunya tersebut dan membawa keliling serta memberi penjelasan pada tiap-tiap objek yang ada di dalam museum.
Rahmat Shah sangat menghargai kunjungan Dr. Noel, mengingat bahwa Afrika Selatan tercatat dalam sejarah sebagai negeri yang pernah mengalami masa kelam dalam hal keadilan.
Sementara itu, Noel mengakui sangat mengagumi museum Rahmat Gallery berikut koleksi yang ada di dalamnya. Dari berbagai kunjungannya ke berbagai objek museum maupun kebun binatang yang ada di beberapa belahan bumi ini, menurutnya, museum Rahmat Gallery menampilkan sesuatu yang cukup berbeda dengan yang lainnya.
Begitu tertariknya Noel, bahkan dia berencana untuk mengajak kelompok Duta Besar yang ada di Jakarta untuk berkunjung ke Medan dan mengunjugi museum Rahmat Gallery. Dia sendiri bahkan berencana untuk kembali berkunjung ke museum Rahmat Gallery dengan membawa anggota keluarganya.
Noel yang pernah merasakan pahitnya politik apartheid yang pernah diterapkan di Afrika Selatan mengatakan bahwa perjuangan menengakkan keadilan yang pernah dirintis oleh Nelson Mandela sangat dirasakan manfaatnya.
Afrika kini bahkan bisa bersejajar dengan negara-negara lain di dunia ini. Terakhir, sejarah mencatat bahwa ajang Kompetisi Piala Dunia juga pernah digelar di Afrika Selatan. Terkait rencana DR H Rahmat Shah untuk meresmikan Monumen Keadilan Sosial, Sabtu, (19/3), Noel menilai bahwa rencana tersebut sangat baik, (*ila)
MEDAN – Anggota DPD RI sekaligus Ketua Yayasan Rahmat Indonesia, yayasan yang mengelola Museum Rahmat Gallery, DR H Rahmat Shah, menerima kunjungan persahabatan Duta Besar Republik Afrika Selatan untuk Indonesia, Dr Noel N Lehoko, Kamis, (17/03) di Museum Rahmat Gallery, Jalan S Parman 309 Medan. Dalam kunjungan tersebut, Rahmat mendampingi langsung tamunya tersebut dan membawa keliling serta memberi penjelasan pada tiap-tiap objek yang ada di dalam museum.
Rahmat Shah sangat menghargai kunjungan Dr. Noel, mengingat bahwa Afrika Selatan tercatat dalam sejarah sebagai negeri yang pernah mengalami masa kelam dalam hal keadilan.
Sementara itu, Noel mengakui sangat mengagumi museum Rahmat Gallery berikut koleksi yang ada di dalamnya. Dari berbagai kunjungannya ke berbagai objek museum maupun kebun binatang yang ada di beberapa belahan bumi ini, menurutnya, museum Rahmat Gallery menampilkan sesuatu yang cukup berbeda dengan yang lainnya.
Begitu tertariknya Noel, bahkan dia berencana untuk mengajak kelompok Duta Besar yang ada di Jakarta untuk berkunjung ke Medan dan mengunjugi museum Rahmat Gallery. Dia sendiri bahkan berencana untuk kembali berkunjung ke museum Rahmat Gallery dengan membawa anggota keluarganya.
Noel yang pernah merasakan pahitnya politik apartheid yang pernah diterapkan di Afrika Selatan mengatakan bahwa perjuangan menengakkan keadilan yang pernah dirintis oleh Nelson Mandela sangat dirasakan manfaatnya.
Afrika kini bahkan bisa bersejajar dengan negara-negara lain di dunia ini. Terakhir, sejarah mencatat bahwa ajang Kompetisi Piala Dunia juga pernah digelar di Afrika Selatan. Terkait rencana DR H Rahmat Shah untuk meresmikan Monumen Keadilan Sosial, Sabtu, (19/3), Noel menilai bahwa rencana tersebut sangat baik, (*ila)
