28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Politeknik AMI Medan Hasilkan Calon Perwira Pelayaran Niaga Profesional

INGIN jadi calon perwira pelayaran niaga yang profesional? Ayo kuliah di Politeknik Adiguna Maritim Indonesia (AMI) Medan di Jalan Brigjen Bejo d/h Jalan Pertempuran Nomor 125 Pulobrayan Medan.

Politeknik AMI Medan merupakan politeknik swasta terbaik di Sumut pada tahun 2021. Hal ini berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) pemetaan mutu perguruan tinggi swasta.

Penilainya adalah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut. Prestasi ini memacu Politeknik AMI Medan untuk memantapkan eksistensi mewujudkan visi dan misi.

”Menjadikan Politeknik AMI Medan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan calon perwira pelayaran niaga yang profesional tahun 2025. Itulah visi dari Politeknik AMI Medan,” kata Capt Dafid Ginting MMar MSi di Medan, kemarin.

Direktur Politeknik AMI Medan ini juga mengutarakan ada tiga misi yang diamanahkan. Yakni menyelenggarakan pendidikan dan latihan yang mengacu kepada konvensi internasional IMO STCW’78 dengan amandemen-amandemennya dan regulasi nasional.

Misi berikutnya adalah melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu dan relevan dengan tantangan nasional dan Internasional. Kemudian menciptakan kualitas lulusan yang berintelektualitas dan mampu bersaing secara global dalam dunia kemaritiman.

Untuk mewujudkan itu, Politeknik AMI Medan didukung staf pengajar profesional, praktisi dan akademisi yang berpengalaman lulusan strata-2 dan strata-3. Demikian pula dukungan fasilitas pendidikan seperti full mission ship maneuvering simulator 240º dan full mission engine room simulator.

Ada juga fasilitas computer based training, perpustakaan lengkap, laboratorium (bahasa, komputer, dokumen, navigasi dan bahari). Kemudian perbengkelan, permesinan kapal, perawatan dan perbaikan mesin, listrik, elektronik dan sistem kontrol serta ruang kuliah full AC dan hotspot wifi.

Direktur merinci program studi di Politeknik AMI Medan terdiri dari Prodi Ketatalaksaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan (KPNK), Prodi Teknika serta Prodi Nautika.

Lapangan pekerjaan bagi lulusan KPNK dapat bekerja pada perusahaan pelayaran BUMN, nasional dan internasional. Juga dapat bekerja di perusahaan bongkar muat, Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) dan pergudangan.

Sedangkan lapangan pekerjaan bagi lulusan teknika yakni Ahli Teknika Tingkat III sebagai perwira mesin (engineer officer) di kapal-kapal niaga nasional maupun internasional. Untuk lapangan kerja lulusan nautika yakni Ahli Nautika Tingkat III sebagai perwira deck (deck officer) di kapal-kapal niaga nasional maupun internasional.

”Lulusan dari ketiga prodi ini juga bisa bekerja di instansi pemerintah sipil, polisi dan militer. Lulusan Teknika dan Nautika juga mendapatkan ijazah internasional,” ujar direktur.

Capt Dafid Ginting MMar MSi menambahkan bahwa politeknik ini didirikan pada 24 November 1960. Politeknik AMI Medan memiliki reputasi dibidang pendidikan dan pelatihan pelayaran dalam membangun kejayaan sumber daya manusia pelayaran nasional.

Politeknik ini mendapatkan pengesahan atau pengakuan internasional dari International Maritime Organization (IMO). Pengesahan atau pengakuan secara nasional juga diterima melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada Kemterian Perhubungan Republik Indonesia.

Politeknik AMI Medan didirikan oleh Yayasan Pendidikan Maritim yang saat ini dipimpin Yuris Danilwan SE MSi PhD sebagai ketua dewan pembina. Sebelum menjadi politeknik, perguruan tinggi ini dulunya bernama Akademi Perdagangan Pelayaran (1960-1982), Akademi Pelayaran Niaga (1982-1984) dan Akademi Maritim Indonesia (1984-2020).

Mengapa memilih kuliah di Politeknik AMI Medan? Direktur menegaskan tiga alasan utama. ”Pertama, Politeknik AMI Medan lebih 60 tahun telah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pelayaran,” tegasnya.

Politeknik AMI Medan mempunyai fasilitas sesuai persyaratan dan ketentuan IMO. ”Ketiga, karena Politeknik AMI Medan dipercaya masyarakat dunia pelayaran. Hal ini diwujudkan dengan mendapatkan approval dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan MQA-UKAS,” kata Capt Dafid Ginting MMar MSi. (dmp)

INGIN jadi calon perwira pelayaran niaga yang profesional? Ayo kuliah di Politeknik Adiguna Maritim Indonesia (AMI) Medan di Jalan Brigjen Bejo d/h Jalan Pertempuran Nomor 125 Pulobrayan Medan.

Politeknik AMI Medan merupakan politeknik swasta terbaik di Sumut pada tahun 2021. Hal ini berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) pemetaan mutu perguruan tinggi swasta.

Penilainya adalah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut. Prestasi ini memacu Politeknik AMI Medan untuk memantapkan eksistensi mewujudkan visi dan misi.

”Menjadikan Politeknik AMI Medan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan calon perwira pelayaran niaga yang profesional tahun 2025. Itulah visi dari Politeknik AMI Medan,” kata Capt Dafid Ginting MMar MSi di Medan, kemarin.

Direktur Politeknik AMI Medan ini juga mengutarakan ada tiga misi yang diamanahkan. Yakni menyelenggarakan pendidikan dan latihan yang mengacu kepada konvensi internasional IMO STCW’78 dengan amandemen-amandemennya dan regulasi nasional.

Misi berikutnya adalah melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu dan relevan dengan tantangan nasional dan Internasional. Kemudian menciptakan kualitas lulusan yang berintelektualitas dan mampu bersaing secara global dalam dunia kemaritiman.

Untuk mewujudkan itu, Politeknik AMI Medan didukung staf pengajar profesional, praktisi dan akademisi yang berpengalaman lulusan strata-2 dan strata-3. Demikian pula dukungan fasilitas pendidikan seperti full mission ship maneuvering simulator 240º dan full mission engine room simulator.

Ada juga fasilitas computer based training, perpustakaan lengkap, laboratorium (bahasa, komputer, dokumen, navigasi dan bahari). Kemudian perbengkelan, permesinan kapal, perawatan dan perbaikan mesin, listrik, elektronik dan sistem kontrol serta ruang kuliah full AC dan hotspot wifi.

Direktur merinci program studi di Politeknik AMI Medan terdiri dari Prodi Ketatalaksaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan (KPNK), Prodi Teknika serta Prodi Nautika.

Lapangan pekerjaan bagi lulusan KPNK dapat bekerja pada perusahaan pelayaran BUMN, nasional dan internasional. Juga dapat bekerja di perusahaan bongkar muat, Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) dan pergudangan.

Sedangkan lapangan pekerjaan bagi lulusan teknika yakni Ahli Teknika Tingkat III sebagai perwira mesin (engineer officer) di kapal-kapal niaga nasional maupun internasional. Untuk lapangan kerja lulusan nautika yakni Ahli Nautika Tingkat III sebagai perwira deck (deck officer) di kapal-kapal niaga nasional maupun internasional.

”Lulusan dari ketiga prodi ini juga bisa bekerja di instansi pemerintah sipil, polisi dan militer. Lulusan Teknika dan Nautika juga mendapatkan ijazah internasional,” ujar direktur.

Capt Dafid Ginting MMar MSi menambahkan bahwa politeknik ini didirikan pada 24 November 1960. Politeknik AMI Medan memiliki reputasi dibidang pendidikan dan pelatihan pelayaran dalam membangun kejayaan sumber daya manusia pelayaran nasional.

Politeknik ini mendapatkan pengesahan atau pengakuan internasional dari International Maritime Organization (IMO). Pengesahan atau pengakuan secara nasional juga diterima melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada Kemterian Perhubungan Republik Indonesia.

Politeknik AMI Medan didirikan oleh Yayasan Pendidikan Maritim yang saat ini dipimpin Yuris Danilwan SE MSi PhD sebagai ketua dewan pembina. Sebelum menjadi politeknik, perguruan tinggi ini dulunya bernama Akademi Perdagangan Pelayaran (1960-1982), Akademi Pelayaran Niaga (1982-1984) dan Akademi Maritim Indonesia (1984-2020).

Mengapa memilih kuliah di Politeknik AMI Medan? Direktur menegaskan tiga alasan utama. ”Pertama, Politeknik AMI Medan lebih 60 tahun telah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pelayaran,” tegasnya.

Politeknik AMI Medan mempunyai fasilitas sesuai persyaratan dan ketentuan IMO. ”Ketiga, karena Politeknik AMI Medan dipercaya masyarakat dunia pelayaran. Hal ini diwujudkan dengan mendapatkan approval dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan MQA-UKAS,” kata Capt Dafid Ginting MMar MSi. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/