MEDAN, SUMUTPOS.CO – JARINGAN Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Sumut menggelar beragam aktivitas pasca pelantikan pengurus pada 19 Januari 2019.
Beberapa kegiatan yang dilaksakan di Bulan Februari diantaranya rapat kerja, penyaluran donasi korban banjir tahap kedua, silaturrahim dengan Staf Ahli Gubsu dan Kepala LPMP Sumut.
Ketua JSIT Sumut Arbi Pasaribu MPd pada rapat kerja pengurus JSIT Sumut pada 15-16 Februari 2019 juga menetapkan delapan arahan harian. Staf Ahli Gubernur Sumut Nouval pada pertemuan di Kantor Gubsu, Kamis (14/2) meminta JSIT Sumut segera melakukan registrasi organisasi ke Kesbangpol Provsu agar legal formalnya resmi dan bisa bersinergi lebih luas lagi dengan Pemprovsu.
‘’Kebermanfaatannya untuk pendidikan juga akan lebih dirasakan. Pemprovsu terutama Bapak Gubernur sangat mendukung aktifitas-aktifitas yang mengedepankan pembinaan karakter bangsa seperti ini. Apalagi melalui sekolah-sekolah,’’ terangnya.
JSIT Sumut, kata Nauval, dapat menjadi motor penggerak anti-Hoax di Sumut melalui kepala sekolah dan guru-guru.
Kepala LPMP Sumut Afrizal saat menerima silaturahim, Selasa (19/2) menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya adalah tempatnya penjaminan mutu sekolah-sekolah.
‘“Ada delapan standar mutu. Itu adalah fokus kami. Bukan semata-mata fisik sekolah saja yang harus dibangun. Yang tidak kalah pentingnya pembangunan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah itu. Harus sesuai standar,’’ tegasnya.
Kepala LPMP Sumut siap bersinergi menjadikan sekolah-sekolah di bawah JSIT Sumut menjadi sekolah yang berstandar nasional. ‘’Jadi, belum ada di Sumut ini sekolah yang berstandar nasional, sesuai dengan borang evaluasi yang kami bagikan untuk diisi oleh sekolah,’’ katanya.
Untuk itu, lanjut Afrizal, LPMP Sumut siap membantu dan menjadikan sekolah-sekolah anggota JSIT Sumut sebagai binaan atau bahkan sekolah model dibawah bimbingan LPMP Sumut. (dmp)