24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Menangi Event Modeling, Ingin Jadi Model Gadis Sampul

Mutiara Wahyu Oetaviani Lubis

Mutiara Wahyu Oetaviani Lubis (10), kelahiran Pematangsiantar, 1 Oktober 2001, dan kini duduk di vangku kelas V Sekolah Dasar At- Taqwa Muhammaddiyah di Jalan SM Raja Kota Tebing Tinggi ini, terus berupaya meraih impiannya menjadi seorang model terkenal.

GADIS cilik yang akrab disapa Muti ini, mulai mencintai dunia modeling sejak kelas III SD. Dengan bakatnya itu, dia selalu menjadi juara I di setiap event pertandingan model di berbagai daerah di Sumut.

Ditemui Sumut Pos di rumahnya, di Jalan Kapten Tandean, Kota Tebing Tinggi, Minggu (18/12) pagi, Muti langsung melempar seyuman manis kepada wartawan koran ini.

Dengan keindahan lesung pipi diwajahnya, gadis belia berparas cantik berkulit putih serta memiliki body languid setinggi 120 cm, dan rambut hitam lurus terurai panjang sebahu, menambah cantik penampilan gadis cilik, yang mengaku sudah mejadi modeling untuk tingkat Kota Tebing Tinggi dan beberapa daerah Kabupaten/Kota lainnya di Sumatera Utara.

Anak kedua dari empat bersaudara pasangan Rani Idris Lubis (41) dan Sri Delima (37) yang sehari-hari bekerja sebagai penjual buku bekas dan komik ini, terus mendukung anaknya untuk menjadi gadis modeling. Tetapi, diselasela padatnya manggung, Muti tetap bisa membagi pelajaran sekolah dan kegiatan diluar sekolah.

Saat disapa dan diberi beberapa pertanyaan terkait hobynya, Muti tersenyum manis sembari menjawab pertanyaan dengan bijak.

Dikatakan Muti, dirinya tertarik mencintai dunia modeling, terinspirasi kerabatnya di Pematangsiantar yang menjadi model cilik.

“Sejak kelas III SD, Muti mulai menekuni dunia modeling, itupun dengan bimbingan kedua orangtua, juga tidak terlepas dari binaan Fame Agensi selaku pembina,” ucap Muti.

“Setiap ada acara di televisi tentang peragaan modeling, saya tetap memperhatikannya dengan tekun. Saya terinspirasi ingin menjadi seperti model di telivisi itu, itulah yang mendukung saya untuk terus bisa menjadi gadis sampul di sebuah majalah,” sambung Muti yang bercita-cita menjadi pramugari.

Untuk pelajaran disekolahnya, Muti mengaku tidak terganggu dengan kativitas diluar jam pelajaran sekolah seperti mengikuti les modeling. Les tambahan disekolahnyapun terus diikutinya.

Memang Muti mengaku sering merasa kecapain, tetap itu semua dilakukan demi cita-citanya kedepan untuk bias membantu orang tuanya. “ Disekolah saya tetap meraih peringkat 1-3 setiap kenaikan kelas mulai sejak dari kelas satu sekolah dasar,” ucap Muti.

Sementara hasil prestasi yang diraih Muti disekolahnya didunia pendidikan, berhasil keluar sebagai juara I Kinder Garden II, Juni 2010, juara III Junior A One Stop Education di bulan yang sama, dan juara II Coloning Competition di bulan Agustus 2011.

Untuk Modeling, Mutia banyak meraih prestasinya untuk tingkat Kota Tebing Tinggi dan tingkat Kabupaten/ Kota lainnya, seperti harapan III Fashion Show Goldes tahun 2011, Juara II Top Model Shopie Martin Oktober 2011 di Tebing Tinggi, juara II Top Model Kokopeli Oktober 2011 di Tebing TingTinggi, harapan I Top Model Goldes 2011 di Kota Kisaran, Juara II Top Modeling (festival kreasi fashion budaya pemuda) 2011 di Kota Tebing Tinggi, Juara II Top Model Busana Muslim 2011 dan Juara I Top Model Shopie Paris di Serdang Bedagai untuk katagori tingkat usia 5-13 tahun pada tanggal 11 Desember 2011 lalu.

Dalam berpose dan saat melakukan penampilan diatas panggung, Muti mengaku sudah biasa dan tidak demam panggung. Mula-mula, sebutnya, dia gerogi diatas panggung saat tampil perdananya.

“Karena sekarang sudah biasa diatas panggung, jadi biasa aja, yang terpenting dalam berpose kita harus punya iner (aura) dihadapan penonton atapun juri,” kata Muti tertawa manja.

Untuk penampilannya, Muti mengaku, mulai dari tata rias wajah, rambut serta kostum pakaian yang digunakan, dia memilih sendiri pakaian yang pantas dikenakan. “Kalau untuk tampilan rias wajah, Muti tidak mau terlihat norak, tetapi bisa memancarkan aura bagi penonton,” lugas Muti. (*/mag-3)

Mutiara Wahyu Oetaviani Lubis

Mutiara Wahyu Oetaviani Lubis (10), kelahiran Pematangsiantar, 1 Oktober 2001, dan kini duduk di vangku kelas V Sekolah Dasar At- Taqwa Muhammaddiyah di Jalan SM Raja Kota Tebing Tinggi ini, terus berupaya meraih impiannya menjadi seorang model terkenal.

GADIS cilik yang akrab disapa Muti ini, mulai mencintai dunia modeling sejak kelas III SD. Dengan bakatnya itu, dia selalu menjadi juara I di setiap event pertandingan model di berbagai daerah di Sumut.

Ditemui Sumut Pos di rumahnya, di Jalan Kapten Tandean, Kota Tebing Tinggi, Minggu (18/12) pagi, Muti langsung melempar seyuman manis kepada wartawan koran ini.

Dengan keindahan lesung pipi diwajahnya, gadis belia berparas cantik berkulit putih serta memiliki body languid setinggi 120 cm, dan rambut hitam lurus terurai panjang sebahu, menambah cantik penampilan gadis cilik, yang mengaku sudah mejadi modeling untuk tingkat Kota Tebing Tinggi dan beberapa daerah Kabupaten/Kota lainnya di Sumatera Utara.

Anak kedua dari empat bersaudara pasangan Rani Idris Lubis (41) dan Sri Delima (37) yang sehari-hari bekerja sebagai penjual buku bekas dan komik ini, terus mendukung anaknya untuk menjadi gadis modeling. Tetapi, diselasela padatnya manggung, Muti tetap bisa membagi pelajaran sekolah dan kegiatan diluar sekolah.

Saat disapa dan diberi beberapa pertanyaan terkait hobynya, Muti tersenyum manis sembari menjawab pertanyaan dengan bijak.

Dikatakan Muti, dirinya tertarik mencintai dunia modeling, terinspirasi kerabatnya di Pematangsiantar yang menjadi model cilik.

“Sejak kelas III SD, Muti mulai menekuni dunia modeling, itupun dengan bimbingan kedua orangtua, juga tidak terlepas dari binaan Fame Agensi selaku pembina,” ucap Muti.

“Setiap ada acara di televisi tentang peragaan modeling, saya tetap memperhatikannya dengan tekun. Saya terinspirasi ingin menjadi seperti model di telivisi itu, itulah yang mendukung saya untuk terus bisa menjadi gadis sampul di sebuah majalah,” sambung Muti yang bercita-cita menjadi pramugari.

Untuk pelajaran disekolahnya, Muti mengaku tidak terganggu dengan kativitas diluar jam pelajaran sekolah seperti mengikuti les modeling. Les tambahan disekolahnyapun terus diikutinya.

Memang Muti mengaku sering merasa kecapain, tetap itu semua dilakukan demi cita-citanya kedepan untuk bias membantu orang tuanya. “ Disekolah saya tetap meraih peringkat 1-3 setiap kenaikan kelas mulai sejak dari kelas satu sekolah dasar,” ucap Muti.

Sementara hasil prestasi yang diraih Muti disekolahnya didunia pendidikan, berhasil keluar sebagai juara I Kinder Garden II, Juni 2010, juara III Junior A One Stop Education di bulan yang sama, dan juara II Coloning Competition di bulan Agustus 2011.

Untuk Modeling, Mutia banyak meraih prestasinya untuk tingkat Kota Tebing Tinggi dan tingkat Kabupaten/ Kota lainnya, seperti harapan III Fashion Show Goldes tahun 2011, Juara II Top Model Shopie Martin Oktober 2011 di Tebing Tinggi, juara II Top Model Kokopeli Oktober 2011 di Tebing TingTinggi, harapan I Top Model Goldes 2011 di Kota Kisaran, Juara II Top Modeling (festival kreasi fashion budaya pemuda) 2011 di Kota Tebing Tinggi, Juara II Top Model Busana Muslim 2011 dan Juara I Top Model Shopie Paris di Serdang Bedagai untuk katagori tingkat usia 5-13 tahun pada tanggal 11 Desember 2011 lalu.

Dalam berpose dan saat melakukan penampilan diatas panggung, Muti mengaku sudah biasa dan tidak demam panggung. Mula-mula, sebutnya, dia gerogi diatas panggung saat tampil perdananya.

“Karena sekarang sudah biasa diatas panggung, jadi biasa aja, yang terpenting dalam berpose kita harus punya iner (aura) dihadapan penonton atapun juri,” kata Muti tertawa manja.

Untuk penampilannya, Muti mengaku, mulai dari tata rias wajah, rambut serta kostum pakaian yang digunakan, dia memilih sendiri pakaian yang pantas dikenakan. “Kalau untuk tampilan rias wajah, Muti tidak mau terlihat norak, tetapi bisa memancarkan aura bagi penonton,” lugas Muti. (*/mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/