29 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Bangkitkan Karakter Bangsa

Peringatan HUT ke-51 Pramuka

Karakter bangsa dikenal sebagai bangsa yang ramah dan berbudi luhur serta pantang menyerah, rasanya sudah mulai menipis terkikis arus budaya asing, sehingga tidak sesuai dengan norma adat dan agama. Kunci dari perbaikannya berada di manusianya.
Plt Gubernur Sumatera Utara Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Pramuka Sumatera Utara (Kamabidasu) menerangkan Gerakan Pramuka tetap relevan dengan perkembangan zaman. Walaupun era globalisasi penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi manusia tetap merupakan faktor penentu.

PENGHARGAAN: Ketua Majelis Pembimbing Daerah Pramuka Sumatera Utara (Kamabidasu) H Gatot Pujo Nugroho ST menyematkan Satya Lencana Panca Karsa penghargaan dari Presiden RI kepada sejumlah Kamabicab.
PENGHARGAAN: Ketua Majelis Pembimbing Daerah Pramuka Sumatera Utara (Kamabidasu) H Gatot Pujo Nugroho ST menyematkan Satya Lencana Panca Karsa penghargaan dari Presiden RI kepada sejumlah Kamabicab.

“Kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak kuat, bukan hanya membangun manusia atau pemuda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, tapi pemuda yang memiliki kepribadian yang tangguh, luhur budi pekertinya, hidup dalam kerukunan, kompak serta selalu bersatu,” ucapnya saat membacakan pidato tertulis Ketua Kwartir Nasional (Kakwarnas) Gerakan Pramuka Prof Dr dr Azrul Azwar MPH.
Dia menyebutkan, pemuda seperti itulah yang sanggup menghadapi tantangan global, menghadapi berbagai persoalan di negeri serta sanggup menatap masa depan dengan lebih baik. Revitalisasi gerakan pramuka dinilainya berhasil merubah cara pandang masyarakat yang memang memiliki peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda.

Gatot menyebutkan, kejadian yang tidak layak terjadi dapat diatasi jika semua dapat lebih memantapkan penghayatan dan pengamalan nilai, seperti tercantum dalam tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.
“Marilah anggota dewasa gerakan pramuka merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah dalam percepatan pembentukan karakter bangsa,” ajaknya.

Lebih jauh, dia menerangkan, gerakan pramuka mempunyai peranan besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda yang saat ini telah menjadi dambaan utama masyarakat. “Harus diakui, banyak peristiwa terjadi di sekeliling kita yang berpotensi dapat memerosotkan akhlak kaum muda serta mengancam masa depan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

Dia menambahkan, kini sistem pendidikan kepramukaan sedang tahap uji coba di beberapa daerah guna penyempurnaan untuk diimplementasikan di seluruh Kwarda dan Kwarcab. “Kami akan tanamkan nilai luhur yang menjunjung tinggi keimanan, kejujuran, cinta tanah air, kasih sayang sesama manusia, tolong-menolong, gotong-royong, bertanggungjawab, disiplin, hormat kepada orang tua, sederhana, suci dalam pikiran serta perkataan dan perbuatan,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Labuhanbatu yang juga Ketua Majelis Pembimbing Pramuka Cabang (Kamabicab) mengatakan, aksi tawuran anak-anak SMA, bahkan mahasiswa membuat kita semua harus prihatin melihat kondisi anak bangsa seperti ini. Diharapkan agar bisa menjadi pemikir dan pemimpin masa depan, sehigga tidak luput dari aksi tawuran.

Dia menyarankan, sebaiknya lakukan introspeksi diri, apa yang salah dalam pengelolaan bangsa selama ini dan tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, tapi bergandengtangan menyelamatkan generasi muda dari kerusakan yang menyebabkan hancurnya masa depan mereka. “Solusinya perlu mengaktualisasikan kembali gerakan Pramuka ke tengah-tengah masyarakat dan sekolah-sekolah. Melalui pembinaan gerakan pramuka karakter bangsa yang hilang selama ini dapat diraih kembali, apa yang dilakukan tidaklah langsung berhasil seketika, tapi dirasakan pada kurun waktu 10 hingga 15 tahun ke depan,” sebutnya.

Tigor mengajak semua pihak dalam momentum HUT ke-51Pramuka, dirinya meminta ijin menyampaikan pembangunan karakter bidang pendidikan sebagai cikal bakal lahirnya kebangkitan nasional. Seperti kiprah dan sepak terjang tokoh pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara yang telah berjuang melahirkan sebuah lembaga pendidikan yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani.

“Saya ingin seluruh guru, dosen dan pendidik menanamkan secara sungguh-sungguh filsafat yang sudah teruji keampuhannya kepada anak didik di sekolah dan di berbagai lembaga pendidikan lainnya. Dunia mengalami perubahan yang sangat pesat, banyak hal yang berubah di sekeliling kita, baik dalam hal politik, sosial ekonomi, moral dan spiritual,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, di tengah perubahan, terlihat melemahnya penegakan disiplin dan peraturan, sehingga apa yang benar dan salah tidak jelas serta batas moral menjadi kabur. “Dari latar belakang tersebut, Kabupaten Labuhanbatu memprogram pencanangan pendidikan karakter sejak 20 Mai 2011. Tim memiliki tugas meningkatkan rasa percaya diri siswa, meningkatkan kemampuan kerjasama, meningkatkan kemampuan berkomunikasi sesuai dengan norma meningkatkan kemampuan beraktifitas dan mengembangkan rasa empati dengan sesama,” sebutnya. (*)

Peringatan HUT ke-51 Pramuka

Karakter bangsa dikenal sebagai bangsa yang ramah dan berbudi luhur serta pantang menyerah, rasanya sudah mulai menipis terkikis arus budaya asing, sehingga tidak sesuai dengan norma adat dan agama. Kunci dari perbaikannya berada di manusianya.
Plt Gubernur Sumatera Utara Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Pramuka Sumatera Utara (Kamabidasu) menerangkan Gerakan Pramuka tetap relevan dengan perkembangan zaman. Walaupun era globalisasi penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi manusia tetap merupakan faktor penentu.

PENGHARGAAN: Ketua Majelis Pembimbing Daerah Pramuka Sumatera Utara (Kamabidasu) H Gatot Pujo Nugroho ST menyematkan Satya Lencana Panca Karsa penghargaan dari Presiden RI kepada sejumlah Kamabicab.
PENGHARGAAN: Ketua Majelis Pembimbing Daerah Pramuka Sumatera Utara (Kamabidasu) H Gatot Pujo Nugroho ST menyematkan Satya Lencana Panca Karsa penghargaan dari Presiden RI kepada sejumlah Kamabicab.

“Kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak kuat, bukan hanya membangun manusia atau pemuda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, tapi pemuda yang memiliki kepribadian yang tangguh, luhur budi pekertinya, hidup dalam kerukunan, kompak serta selalu bersatu,” ucapnya saat membacakan pidato tertulis Ketua Kwartir Nasional (Kakwarnas) Gerakan Pramuka Prof Dr dr Azrul Azwar MPH.
Dia menyebutkan, pemuda seperti itulah yang sanggup menghadapi tantangan global, menghadapi berbagai persoalan di negeri serta sanggup menatap masa depan dengan lebih baik. Revitalisasi gerakan pramuka dinilainya berhasil merubah cara pandang masyarakat yang memang memiliki peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda.

Gatot menyebutkan, kejadian yang tidak layak terjadi dapat diatasi jika semua dapat lebih memantapkan penghayatan dan pengamalan nilai, seperti tercantum dalam tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.
“Marilah anggota dewasa gerakan pramuka merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah dalam percepatan pembentukan karakter bangsa,” ajaknya.

Lebih jauh, dia menerangkan, gerakan pramuka mempunyai peranan besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda yang saat ini telah menjadi dambaan utama masyarakat. “Harus diakui, banyak peristiwa terjadi di sekeliling kita yang berpotensi dapat memerosotkan akhlak kaum muda serta mengancam masa depan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

Dia menambahkan, kini sistem pendidikan kepramukaan sedang tahap uji coba di beberapa daerah guna penyempurnaan untuk diimplementasikan di seluruh Kwarda dan Kwarcab. “Kami akan tanamkan nilai luhur yang menjunjung tinggi keimanan, kejujuran, cinta tanah air, kasih sayang sesama manusia, tolong-menolong, gotong-royong, bertanggungjawab, disiplin, hormat kepada orang tua, sederhana, suci dalam pikiran serta perkataan dan perbuatan,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Labuhanbatu yang juga Ketua Majelis Pembimbing Pramuka Cabang (Kamabicab) mengatakan, aksi tawuran anak-anak SMA, bahkan mahasiswa membuat kita semua harus prihatin melihat kondisi anak bangsa seperti ini. Diharapkan agar bisa menjadi pemikir dan pemimpin masa depan, sehigga tidak luput dari aksi tawuran.

Dia menyarankan, sebaiknya lakukan introspeksi diri, apa yang salah dalam pengelolaan bangsa selama ini dan tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, tapi bergandengtangan menyelamatkan generasi muda dari kerusakan yang menyebabkan hancurnya masa depan mereka. “Solusinya perlu mengaktualisasikan kembali gerakan Pramuka ke tengah-tengah masyarakat dan sekolah-sekolah. Melalui pembinaan gerakan pramuka karakter bangsa yang hilang selama ini dapat diraih kembali, apa yang dilakukan tidaklah langsung berhasil seketika, tapi dirasakan pada kurun waktu 10 hingga 15 tahun ke depan,” sebutnya.

Tigor mengajak semua pihak dalam momentum HUT ke-51Pramuka, dirinya meminta ijin menyampaikan pembangunan karakter bidang pendidikan sebagai cikal bakal lahirnya kebangkitan nasional. Seperti kiprah dan sepak terjang tokoh pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara yang telah berjuang melahirkan sebuah lembaga pendidikan yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani.

“Saya ingin seluruh guru, dosen dan pendidik menanamkan secara sungguh-sungguh filsafat yang sudah teruji keampuhannya kepada anak didik di sekolah dan di berbagai lembaga pendidikan lainnya. Dunia mengalami perubahan yang sangat pesat, banyak hal yang berubah di sekeliling kita, baik dalam hal politik, sosial ekonomi, moral dan spiritual,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, di tengah perubahan, terlihat melemahnya penegakan disiplin dan peraturan, sehingga apa yang benar dan salah tidak jelas serta batas moral menjadi kabur. “Dari latar belakang tersebut, Kabupaten Labuhanbatu memprogram pencanangan pendidikan karakter sejak 20 Mai 2011. Tim memiliki tugas meningkatkan rasa percaya diri siswa, meningkatkan kemampuan kerjasama, meningkatkan kemampuan berkomunikasi sesuai dengan norma meningkatkan kemampuan beraktifitas dan mengembangkan rasa empati dengan sesama,” sebutnya. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/