30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sarjana Katolik Harus Lebih Berkontribusi untuk Pembangunan

Letjen (Purn) DR TB Silalahi menghadiri dan sekaligus tampil sebagai pembicara seminar pada pelantikan ISKA (Ikatan Sarjana Katolik) Korda Sumut di Convention Hall Hotel Danau Toba Internasional (HDTI) Medan, Selasa (25/6).

FOTO BERSAMA: Watimpres TB Silalahi (tengah), Uskup Agung Medan Mgr Dr AB Sinaga OFM Cap (enam dari kiri), Wagubsu HT Erry Nurady (lima dari kiri), Ketua DPP ISKA Muliana Margadana (empat dari kanan)  Ketua ISKA Sumut Drs Hendrik H Sitompul MM (tiga kiri),  undangan lainnya foto bersama usai pelantikan.
FOTO BERSAMA: Watimpres TB Silalahi (tengah), Uskup Agung Medan Mgr Dr AB Sinaga OFM Cap (enam dari kiri), Wagubsu HT Erry Nurady (lima dari kiri), Ketua DPP ISKA Muliana Margadana (empat dari kanan) dan Ketua ISKA Sumut Drs Hendrik H Sitompul MM (tiga kiri), dan undangan lainnya foto bersama usai pelantikan.

Pelantikan ISKA Sumut yang diawali dengan Misa Inkulturasi dipimpin Uskup Agung Medan Mgr Dr AB Sinaga OFM Cap itu, dihadiri ribuan undangan dan sejumlah pejabat. Tampak hadir di antaranya Wagubsu HT Erry Nuradi, anggota DPD RI Parlindungan Purba, Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolanda Berutu, Dr Hinca Panjaitan SH MH, Anton Tumanggor dan pengurus ISKA lainnya serta sejumlah undangan dari Jakarta.

Ketua DPP ISKA Muliana Margadana yang khusus datang dari Jakarta untuk melantik kepengurusan Korda ISKA Sumut yang baru itu di antaranya Ketua ISKA Sumut Drs Hendrik H Sitompul MM, Sekretaris ISKA Sumut Delfius Ginting, Bendahara Efelin Silalahi dan sejumlah Ketua Bidang itu mengingatkan, agar ISKA menjadi aset yang berharga.

“ISKA Sumut harus menjadi organisasi yang diperlukan dan berharga,” kata Muliana.

Anggota DPD RI Parlindungan Purba berharap, organisasi ISKA menjadi garda terdepan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Usai dilantik, dalam sambutannya Ketua Korda ISKA Sumut Drs Hendrik H Sitompul MM berharap, Ikatan Sarjana Katolik dapat berkontribusi untuk pembangunan di Pemprovsu dan Kota Medan.

“Kita berharap, ISKA diakomodir di pemerintahan, sehingga sarjana Katolik khususnya dapat ikut bersama sama membangun Sumut dan Indonesia,” kata Hendrik.

Secara khusus, Hendrik juga menyampaikan kepada Letjen (Purn) DR TB Silalahi yang juga Watimpres RI itu, agar ISKA dapat berkontribusi di Jakarta Pusat hingga ikut dalam tim Kementrian dan Kepresidenan.

“Kami sangat berterimakasih atas kehadiran Bapak TB Silalahi pada acara pelantikan ISKA ini, kami yakin Bapak TB Silalahi pasti sibuk, namun meluangkan waktu untuk kami. Terima kasih Pak TB Silalahi,” kata Hendrik yang disusul aplaus seluruh pengurus ISKA.
Wagubsu HT Erry Nuradi dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh pengurus ISKA, agar tidak berpikir hanya untuk mencari kerja. “ISKA harus sanggup untuk membuka lapangan kerja melalui kewira usaha, pempropsu membuka peluang untuk itu,” kata Wagubsu. Sementara mantan Ketua ISKA Sumut Jakaria Bangun, juga berharap sama agar ISKA diberi kesempatan untuk berkontribusi dengan pemerintah.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelantikan ISKA Sumut Wilfrid Sinaga SH mengakui, kehadiran Letjen (Purn) TB Silalahi merupakan momen yang tepat agar ISKA dapat bangkit dan bergerak. “Kami tidak dapat berbuat banyak, tapi moment dengan kehadiran Pak TB Silalahi akan kami jadikan motivasi bagi kami untuk bangkit dan bergerak,” kata Wilfrid.

Selain Watimpres Letjen (Purn) DR TB Silalahi, Meneg BUMN Dahlan Iskan sesuai jadwal hadir pada acara pelantikan ISKA Sumut untuk berdialog interaktif tentang Enterpreneurship. Namun karena ada panggilan mendadak dari Presiden RI, Meneg BUMN tertunda hadir.
“Kalau Meneg BUMN Dahlan Iskan tidak bisa hadir karena ada panggilan dari Presiden, Saya itu gurunya Dahlan Iskan, jadi saya lebih tinggi lagi,” kata TB Silalahi mengawali seminar singkat yang didampingi host, Hinca Panjaitan.

TB Silalahi pada seminar itu mengakui, bahan yang disampaikan pada saat itu sudah setingkat Menteri atau calon calon pemimpin negara. “Saya itu guru Lemhanas, bahan yang saya sampaikan ini sama, jadi ini seharusnya untuk kelas Menteri,” kata TB Silalahi sambil tertawa.

TB Silalahi dalam seminar itu menyampaikan, untuk calon pemimpin yang utama harus ada visi, kalau tidak ada visi tentu akan susah menjalankan organisasi. “Jadi sama itu seperti ISKA ini, Hendrik harus punya visi, mau kemana dibawa ISKA ini ke depan,” kata TB Silalahi.

Pemimpin harus tegas, sambung TB Silalahi, harus mampu seperti singa (lion) dan memiliki seni. Namun harus bisa menjaga kehormatan. “Semua harta dan kekayaan Anda boleh hilang, tapi kehormatan jangan sampai diambil orang lain,” tegas TB Silalahi.
Di sela-sela acara pelantikan ISKA Sumut, TB Silalahi dihadiahi dayung solu. (*)

Letjen (Purn) DR TB Silalahi menghadiri dan sekaligus tampil sebagai pembicara seminar pada pelantikan ISKA (Ikatan Sarjana Katolik) Korda Sumut di Convention Hall Hotel Danau Toba Internasional (HDTI) Medan, Selasa (25/6).

FOTO BERSAMA: Watimpres TB Silalahi (tengah), Uskup Agung Medan Mgr Dr AB Sinaga OFM Cap (enam dari kiri), Wagubsu HT Erry Nurady (lima dari kiri), Ketua DPP ISKA Muliana Margadana (empat dari kanan)  Ketua ISKA Sumut Drs Hendrik H Sitompul MM (tiga kiri),  undangan lainnya foto bersama usai pelantikan.
FOTO BERSAMA: Watimpres TB Silalahi (tengah), Uskup Agung Medan Mgr Dr AB Sinaga OFM Cap (enam dari kiri), Wagubsu HT Erry Nurady (lima dari kiri), Ketua DPP ISKA Muliana Margadana (empat dari kanan) dan Ketua ISKA Sumut Drs Hendrik H Sitompul MM (tiga kiri), dan undangan lainnya foto bersama usai pelantikan.

Pelantikan ISKA Sumut yang diawali dengan Misa Inkulturasi dipimpin Uskup Agung Medan Mgr Dr AB Sinaga OFM Cap itu, dihadiri ribuan undangan dan sejumlah pejabat. Tampak hadir di antaranya Wagubsu HT Erry Nuradi, anggota DPD RI Parlindungan Purba, Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolanda Berutu, Dr Hinca Panjaitan SH MH, Anton Tumanggor dan pengurus ISKA lainnya serta sejumlah undangan dari Jakarta.

Ketua DPP ISKA Muliana Margadana yang khusus datang dari Jakarta untuk melantik kepengurusan Korda ISKA Sumut yang baru itu di antaranya Ketua ISKA Sumut Drs Hendrik H Sitompul MM, Sekretaris ISKA Sumut Delfius Ginting, Bendahara Efelin Silalahi dan sejumlah Ketua Bidang itu mengingatkan, agar ISKA menjadi aset yang berharga.

“ISKA Sumut harus menjadi organisasi yang diperlukan dan berharga,” kata Muliana.

Anggota DPD RI Parlindungan Purba berharap, organisasi ISKA menjadi garda terdepan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Usai dilantik, dalam sambutannya Ketua Korda ISKA Sumut Drs Hendrik H Sitompul MM berharap, Ikatan Sarjana Katolik dapat berkontribusi untuk pembangunan di Pemprovsu dan Kota Medan.

“Kita berharap, ISKA diakomodir di pemerintahan, sehingga sarjana Katolik khususnya dapat ikut bersama sama membangun Sumut dan Indonesia,” kata Hendrik.

Secara khusus, Hendrik juga menyampaikan kepada Letjen (Purn) DR TB Silalahi yang juga Watimpres RI itu, agar ISKA dapat berkontribusi di Jakarta Pusat hingga ikut dalam tim Kementrian dan Kepresidenan.

“Kami sangat berterimakasih atas kehadiran Bapak TB Silalahi pada acara pelantikan ISKA ini, kami yakin Bapak TB Silalahi pasti sibuk, namun meluangkan waktu untuk kami. Terima kasih Pak TB Silalahi,” kata Hendrik yang disusul aplaus seluruh pengurus ISKA.
Wagubsu HT Erry Nuradi dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh pengurus ISKA, agar tidak berpikir hanya untuk mencari kerja. “ISKA harus sanggup untuk membuka lapangan kerja melalui kewira usaha, pempropsu membuka peluang untuk itu,” kata Wagubsu. Sementara mantan Ketua ISKA Sumut Jakaria Bangun, juga berharap sama agar ISKA diberi kesempatan untuk berkontribusi dengan pemerintah.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelantikan ISKA Sumut Wilfrid Sinaga SH mengakui, kehadiran Letjen (Purn) TB Silalahi merupakan momen yang tepat agar ISKA dapat bangkit dan bergerak. “Kami tidak dapat berbuat banyak, tapi moment dengan kehadiran Pak TB Silalahi akan kami jadikan motivasi bagi kami untuk bangkit dan bergerak,” kata Wilfrid.

Selain Watimpres Letjen (Purn) DR TB Silalahi, Meneg BUMN Dahlan Iskan sesuai jadwal hadir pada acara pelantikan ISKA Sumut untuk berdialog interaktif tentang Enterpreneurship. Namun karena ada panggilan mendadak dari Presiden RI, Meneg BUMN tertunda hadir.
“Kalau Meneg BUMN Dahlan Iskan tidak bisa hadir karena ada panggilan dari Presiden, Saya itu gurunya Dahlan Iskan, jadi saya lebih tinggi lagi,” kata TB Silalahi mengawali seminar singkat yang didampingi host, Hinca Panjaitan.

TB Silalahi pada seminar itu mengakui, bahan yang disampaikan pada saat itu sudah setingkat Menteri atau calon calon pemimpin negara. “Saya itu guru Lemhanas, bahan yang saya sampaikan ini sama, jadi ini seharusnya untuk kelas Menteri,” kata TB Silalahi sambil tertawa.

TB Silalahi dalam seminar itu menyampaikan, untuk calon pemimpin yang utama harus ada visi, kalau tidak ada visi tentu akan susah menjalankan organisasi. “Jadi sama itu seperti ISKA ini, Hendrik harus punya visi, mau kemana dibawa ISKA ini ke depan,” kata TB Silalahi.

Pemimpin harus tegas, sambung TB Silalahi, harus mampu seperti singa (lion) dan memiliki seni. Namun harus bisa menjaga kehormatan. “Semua harta dan kekayaan Anda boleh hilang, tapi kehormatan jangan sampai diambil orang lain,” tegas TB Silalahi.
Di sela-sela acara pelantikan ISKA Sumut, TB Silalahi dihadiahi dayung solu. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/