25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

DPD RI Terima Usulan Pembangunan di Daerah Batu Bara

MEDAN – Anggota DPD RI DR H Rahmat Shah mengungkapkan rasa bangganya akan rintisan-rintisan pembangunan yang diperjuangkan oleh para kepala daerah kabupaten/kota di  Sumatera Utara.

Khususnya, seperti  yang telah dilakukan oleh Bupati Batu Bara H OK Arya Zulkarnain, SH MM maupun oleh beberapa bupati/walikota lainnya. Rahmat berharap, apa yang telah dirintis oleh OK Arya dapat dijadikan inspirasi bagi kepala daerah lainnya yang ingin memajukan masyarakat dan daerah mereka masing-masing.

Pernyataan ini disampaikan Rahmat melalui Staff Ahli DPD RI, Bechta Perkasa Asky, MA yang menghadiri acara Pembukaan Tubuh Ban Rel Kereta Api Ruas Bandar Tinggi Kuala Tanjung dalam Rangka MP3EI yang berlangsung di Jalan Access Road PT Inalum (Simpang Water in Take), Tanjung Gading,  Kamis (24/11).

Menurut Rahmat, upaya penambahan jalur kereta api ruas Bandar Tinggi – Kuala Tanjung merupakan sebuah solusi akan kebutuhan infrastruktur yang sangat dibutuhkan untuk memajukan perekonomian daerah Batubara.

Dalam hal ini,  khususnya, maupun daerah-daerah yang berhubungan langsung dengannya. Infrastruktur yang baik  merupakan sebuah bentuk efektifitas dan efisiensi terhadap biaya pembangunan. Kelancaran-kelancaran yang dihasilkan dari adanya infrastruktur yang baik, jelas akan memberi keuntungan yang tidak sedikit bagi masyarakat dan daerah tentunya.

Oleh karenanya, masih menurut Rahmat, hendaknya upaya penambahan jalur kereta api yang telah dimulai ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dikerjakan dengan sebagus mungkin dan dalam pelaksanaannya terhindar dari unsur-unsur mengambil keuntungan segelintir ataupun sekelompok orang maupun golongan. Pekerjaan pembangunan ini harus terhindar dari unsur KKN agar dapat dihasilkan karya monumental para pejabat terkait sebagai persembahan terbaik untuk kepentingan masyarakat dan daerah.

Sebagaimana dilaporkan, pembangunan rel Kereta Api ruas Bandar Tinggi-Kuala Tanjung sepanjang 18,5 km merupakan salah satu dari lima proyek pembangunan infrastruktur di kabupaten Batu Bara yang sudah ditetapkan di dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025.

Sementara itu,  Bupati Batu Bara mengaku, salah satu tahapan penting dalam upaya yang mereka lakukan untuk memperjuangkan hak finansial pembangunan di daerah pada level pusat adalah melakukan ekspose rencana pembangunan kabupaten Batu Baru di Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Batu Bara H OK Arya Zulkarnain, SH,MM menyampaikan Proposal Usul Pembangunan Jalan dan Jembatan Menuju Pelabuhan Kuala Tanjung Dalam Rangka MP3EI 2011-2025 kepada Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) untuk diperjuangkan di dalam RAPBN 2012. Berkas Proposal tersebut diterima oleh Staff Ahli DPD RI, Bechta Perkasa Asky, MA untuk disampaikan ke DPD RI. (*/ila)

MEDAN – Anggota DPD RI DR H Rahmat Shah mengungkapkan rasa bangganya akan rintisan-rintisan pembangunan yang diperjuangkan oleh para kepala daerah kabupaten/kota di  Sumatera Utara.

Khususnya, seperti  yang telah dilakukan oleh Bupati Batu Bara H OK Arya Zulkarnain, SH MM maupun oleh beberapa bupati/walikota lainnya. Rahmat berharap, apa yang telah dirintis oleh OK Arya dapat dijadikan inspirasi bagi kepala daerah lainnya yang ingin memajukan masyarakat dan daerah mereka masing-masing.

Pernyataan ini disampaikan Rahmat melalui Staff Ahli DPD RI, Bechta Perkasa Asky, MA yang menghadiri acara Pembukaan Tubuh Ban Rel Kereta Api Ruas Bandar Tinggi Kuala Tanjung dalam Rangka MP3EI yang berlangsung di Jalan Access Road PT Inalum (Simpang Water in Take), Tanjung Gading,  Kamis (24/11).

Menurut Rahmat, upaya penambahan jalur kereta api ruas Bandar Tinggi – Kuala Tanjung merupakan sebuah solusi akan kebutuhan infrastruktur yang sangat dibutuhkan untuk memajukan perekonomian daerah Batubara.

Dalam hal ini,  khususnya, maupun daerah-daerah yang berhubungan langsung dengannya. Infrastruktur yang baik  merupakan sebuah bentuk efektifitas dan efisiensi terhadap biaya pembangunan. Kelancaran-kelancaran yang dihasilkan dari adanya infrastruktur yang baik, jelas akan memberi keuntungan yang tidak sedikit bagi masyarakat dan daerah tentunya.

Oleh karenanya, masih menurut Rahmat, hendaknya upaya penambahan jalur kereta api yang telah dimulai ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dikerjakan dengan sebagus mungkin dan dalam pelaksanaannya terhindar dari unsur-unsur mengambil keuntungan segelintir ataupun sekelompok orang maupun golongan. Pekerjaan pembangunan ini harus terhindar dari unsur KKN agar dapat dihasilkan karya monumental para pejabat terkait sebagai persembahan terbaik untuk kepentingan masyarakat dan daerah.

Sebagaimana dilaporkan, pembangunan rel Kereta Api ruas Bandar Tinggi-Kuala Tanjung sepanjang 18,5 km merupakan salah satu dari lima proyek pembangunan infrastruktur di kabupaten Batu Bara yang sudah ditetapkan di dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025.

Sementara itu,  Bupati Batu Bara mengaku, salah satu tahapan penting dalam upaya yang mereka lakukan untuk memperjuangkan hak finansial pembangunan di daerah pada level pusat adalah melakukan ekspose rencana pembangunan kabupaten Batu Baru di Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Batu Bara H OK Arya Zulkarnain, SH,MM menyampaikan Proposal Usul Pembangunan Jalan dan Jembatan Menuju Pelabuhan Kuala Tanjung Dalam Rangka MP3EI 2011-2025 kepada Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) untuk diperjuangkan di dalam RAPBN 2012. Berkas Proposal tersebut diterima oleh Staff Ahli DPD RI, Bechta Perkasa Asky, MA untuk disampaikan ke DPD RI. (*/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/