26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ganteng Gerebek Stasiun

Ajak Abang Becak Berdialog dan Makan Nasi Kotak

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho ST dan Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, atau yang lebih populer dengan sebutan ‘Ganteng’, tiba-tiba membuat heboh warga dan penumpang di Stasiun Kereta Api Medan, Selasa (25/12).

Kunjungan mendadak secepat penggerebekan dan tanpa protokoler ini untuk mendengarkan masukan juga keluh-kesah para abang becak yang biasa mangkal di stasiun.

Sambil makan bersama di kaki lima, Gatot-Erry mendengarkan kekhawatiran para tukang becak yang takut tersingkir setelah Bandara Kuala Namun beroperasi. Suasana diskusi yang berlangsung selama satu jam ini mengalir akrab dan hangat.

TERPAL SWADAYA: Gatot  Tengku Erry berfoto bersama seorang abang becak  secara swadaya membuat sendiri terpal untuk becaknya.
TERPAL SWADAYA: Gatot dan Tengku Erry berfoto bersama seorang abang becak yang secara swadaya membuat sendiri terpal untuk becaknya.

Kehadiran incumbent Pemprov Sumut dan Pemkab Serdang Bedagai ini memang tiba-tiba. Hadir secara terpisah, keduanya langsung berbaur bersama abang becak yang biasa mangkal di stasiun kereta api.

Gatot Pujo Nugroho begitu tiba langsung menyalami para abang becak, dan duduk meyantap makan siang di salah satu becak di ujung stasiun. Tak berapa lama datang pula Tengku Erry, yang tanpa canggung ikut bersantap siang di pinggir jalan yang siang itu ramai.

“Ayo pak, kita makan bersama, jangan segan-segan,” ujar Gatot sambil menyantap nasi kotak. Siang itu Gatot memang datang dengan membawa ratusan nasi kotak untuk dibagi-bagikan Dengan penuh keakraban di bawah terik matahari pasangan Ganteng ini pun lahap makan bersama sambil menghabiskan nasi kotak tersebut.

Seusai makan siang bersama, Gatot Pujo Nugroho yang masih duduk bersama Tengku Erry Nuradi di becak langsung berdialog dengan para tukang becak. Momen ini dimanfaatkan tukang becak menyampaikan keluhan mulai dari susahnya membayar pajak becak mereka karena harus melalui yayasan atau koperasi hingga menanyakan bagaimana nasib mereka kalau Bandar Kuala Namu resmi beroperasi.

“Bagaimana ini, Pak? Untuk membayar pajak saja susah, “ kata Obor mengeluh.
“Kalau nanti sudah beroperasi Bandara Kuala Namu, apakah kami para becak yang bisa mangkal di stasiun ini masih bisa mencari nafkah? Karena nantinya setelah bandara beroperasi banyak yang mulai menggunakan jasa kereta api, “ ujar Acik yang juga bertanya kepada Gatot.

Gatot langsung menjawab bahwa untuk pembayaran pajak sudah ada upaya -upaya untuk mempermudah membayar pajak. “Kita sudah lakukan upaya mempermudah pembayaran pajak, tapi kalau memang untuk becak ada kesulitan, nanti kita akan datangkan Pak Walikota Medan ke tempat ini,” janjinya.

Sementara itu Tengku Erry mengatakan, setelah Bandara Kuala Namu beroperasi maka akan semakin banyak penumpang yang akan melalui stasiun kereta api. Becak menurut Erry tetap jadi transportasi altenatif baik bagi penumpang maupun wisatawan. Dengan sejumlah penataan serta peningkatan pelayanan, Erry yakin para tukang becak tetap akan dibutuhkan.

“Kalau Bandara Kuala Namu beroperasi penghasilan abang becak makin meningkat dengan bertambahnya jumlah arus penumpang melewati stasiun kereta api. Namun kita juga harus melakukan sejumlah terobosan, misalnya dengan meningkatkan pelayanan dan keamanan,” kata Erry.

Hasan, salah satu tukang becak mengatakan bahwa kunjungan H Gatot Pujo Nugroho ST ke stasiun kereta api bukan pertama kalinya. Karena sebelum menjadi Wakil Gubernur dan Plt Gubernur beliau sering bersilaturahim ke stasiun kereta api. ”Pak ganteng orangnya merakyat, jadi mantaplah. Kami yakin dan bulat untuk mendukung beliau,” katanya.

Hal yang sama diucapkan Anton Ketua Perkumpulan Tukang Becak Stasiun Kereta Api Medan. Dia mengatakan pasangan Ganteng adalah pasangan yang pas. “Kami sepenuhnya mendukung pasangan nomor 5 yakni Ganteng,” katanya semangat. (*)

Ajak Abang Becak Berdialog dan Makan Nasi Kotak

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho ST dan Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, atau yang lebih populer dengan sebutan ‘Ganteng’, tiba-tiba membuat heboh warga dan penumpang di Stasiun Kereta Api Medan, Selasa (25/12).

Kunjungan mendadak secepat penggerebekan dan tanpa protokoler ini untuk mendengarkan masukan juga keluh-kesah para abang becak yang biasa mangkal di stasiun.

Sambil makan bersama di kaki lima, Gatot-Erry mendengarkan kekhawatiran para tukang becak yang takut tersingkir setelah Bandara Kuala Namun beroperasi. Suasana diskusi yang berlangsung selama satu jam ini mengalir akrab dan hangat.

TERPAL SWADAYA: Gatot  Tengku Erry berfoto bersama seorang abang becak  secara swadaya membuat sendiri terpal untuk becaknya.
TERPAL SWADAYA: Gatot dan Tengku Erry berfoto bersama seorang abang becak yang secara swadaya membuat sendiri terpal untuk becaknya.

Kehadiran incumbent Pemprov Sumut dan Pemkab Serdang Bedagai ini memang tiba-tiba. Hadir secara terpisah, keduanya langsung berbaur bersama abang becak yang biasa mangkal di stasiun kereta api.

Gatot Pujo Nugroho begitu tiba langsung menyalami para abang becak, dan duduk meyantap makan siang di salah satu becak di ujung stasiun. Tak berapa lama datang pula Tengku Erry, yang tanpa canggung ikut bersantap siang di pinggir jalan yang siang itu ramai.

“Ayo pak, kita makan bersama, jangan segan-segan,” ujar Gatot sambil menyantap nasi kotak. Siang itu Gatot memang datang dengan membawa ratusan nasi kotak untuk dibagi-bagikan Dengan penuh keakraban di bawah terik matahari pasangan Ganteng ini pun lahap makan bersama sambil menghabiskan nasi kotak tersebut.

Seusai makan siang bersama, Gatot Pujo Nugroho yang masih duduk bersama Tengku Erry Nuradi di becak langsung berdialog dengan para tukang becak. Momen ini dimanfaatkan tukang becak menyampaikan keluhan mulai dari susahnya membayar pajak becak mereka karena harus melalui yayasan atau koperasi hingga menanyakan bagaimana nasib mereka kalau Bandar Kuala Namu resmi beroperasi.

“Bagaimana ini, Pak? Untuk membayar pajak saja susah, “ kata Obor mengeluh.
“Kalau nanti sudah beroperasi Bandara Kuala Namu, apakah kami para becak yang bisa mangkal di stasiun ini masih bisa mencari nafkah? Karena nantinya setelah bandara beroperasi banyak yang mulai menggunakan jasa kereta api, “ ujar Acik yang juga bertanya kepada Gatot.

Gatot langsung menjawab bahwa untuk pembayaran pajak sudah ada upaya -upaya untuk mempermudah membayar pajak. “Kita sudah lakukan upaya mempermudah pembayaran pajak, tapi kalau memang untuk becak ada kesulitan, nanti kita akan datangkan Pak Walikota Medan ke tempat ini,” janjinya.

Sementara itu Tengku Erry mengatakan, setelah Bandara Kuala Namu beroperasi maka akan semakin banyak penumpang yang akan melalui stasiun kereta api. Becak menurut Erry tetap jadi transportasi altenatif baik bagi penumpang maupun wisatawan. Dengan sejumlah penataan serta peningkatan pelayanan, Erry yakin para tukang becak tetap akan dibutuhkan.

“Kalau Bandara Kuala Namu beroperasi penghasilan abang becak makin meningkat dengan bertambahnya jumlah arus penumpang melewati stasiun kereta api. Namun kita juga harus melakukan sejumlah terobosan, misalnya dengan meningkatkan pelayanan dan keamanan,” kata Erry.

Hasan, salah satu tukang becak mengatakan bahwa kunjungan H Gatot Pujo Nugroho ST ke stasiun kereta api bukan pertama kalinya. Karena sebelum menjadi Wakil Gubernur dan Plt Gubernur beliau sering bersilaturahim ke stasiun kereta api. ”Pak ganteng orangnya merakyat, jadi mantaplah. Kami yakin dan bulat untuk mendukung beliau,” katanya.

Hal yang sama diucapkan Anton Ketua Perkumpulan Tukang Becak Stasiun Kereta Api Medan. Dia mengatakan pasangan Ganteng adalah pasangan yang pas. “Kami sepenuhnya mendukung pasangan nomor 5 yakni Ganteng,” katanya semangat. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/