25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Teladani Rasul, Berbagi dengan Sesama

PDAM Tirtanadi Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Instalasi Pengolahan Air di Sunggal. Momentum ini dihadiri Plt Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho dan menghadirkan penceramah dari Jakarta H.Syamsul Arifin Nababan LC dari Jakarta, pendiri sekaligus direktur pondok pesantren Muallaff di Jakarta. Ratusan warga masyarakat sekitar IPA Sunggal yang berbaur bersama staf karyawan PDAM Tirtanadi dengan hikmat mengikuti acara Maulid ini.

TALI ASIH: Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho bersama Dirut Tirtanadi Ir Azzam Rizal  anggota pengawas Tirtanadi Nurdin Lubis berfoto bersama penerima tali asih.
TALI ASIH: Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho bersama Dirut Tirtanadi Ir Azzam Rizal dan anggota pengawas Tirtanadi Nurdin Lubis berfoto bersama penerima tali asih.

Tepat usai Salat Asar acara dimulai dengan hiburan dari  grup Nasyid Al Maydah. Lantunan merdu ayat suci Alquran dari H.Darwin Hasibuan Spdi mengawali siraman rohani pada sore itu. Selanjutnya Direktur Utama PDAM Tirtanadi, Ir.Azam Rizal dalam sambutannya mengatakan PDAM selalu rutin setiap tahunnya memeringati kelahiran Rasulullah SAW untuk mendalami keadaan rohani. Dan tak hanya sekedar perayaan, PDAM juga mencoba berbagi dengan masyarakat sekitar dengan tali asih berupa sembako.

“Selain Salawat bersama memuji keagungan nabi Muhammad SAW kami coba memberikan bantuan untuk saudara kita yang tinggal di sekitar PDAM Sunggal ini sebagai wujud kepedulian. Terima kasih juga kepada Bapak Plt Gubernur Gatot Pujo Nugroho yang kembali menyempatkan diri untuk hadir di tengah-tengah kami,” katanya.

Tali asih pun langsung diberikan kepada warga sekitar yang sebelumnya sudah didata. Berupa beras, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya beserta sejumlah uang. Plt Gubsu, Gatot dalam sambutannya mengingatkan agar selalu mengikuti teladan Rasulullah karena musibah yang terjadi selama ini dikarenakan kelalaian melaksanakan perintah Allah SWT dan rasulnya. Salah satunya berhubungan dengan air bersih.

“Saya merasa perlu mengingatkan pidato saya tahun lalu dalam perayaan Maulid karena PDAM berhubungan dengan penyediaan air bersih. Salah satu pesan Rasul terkait air adalah penghematan air. Menurut saya banjir Jakarta menjadi pelajaran bagi kita semua warga Medan dan Sumut pada umumnya untuk memanajeri air dengan baik. Karena air jika tidak dimanage dengan baik bisa menjadi musibah. Ketentuan salat wajib salah satunya mengambil air wudhu. Rasul mengingatkan jangan boros memakai air,” katanya.

“Melalui peringatan maulid ini saya ingin mengajak agar kita semua pulang dari sini membawa oleh-oleh yakni menjadikan Rasul sebagai teladan dalam berbagai sisi kehidupan,” katanya.

Sementara Ustadz Syamsul Arifin dalam ceramahnya mengatakan hakikat perayaan Maulid tidak hanya sebatas membaca shalawat dan pujian-pujian.
Namun juga implementasi dalam kehidupan sehari-hari yang saat ini masih jauh dari harapan. “Enntah keberapa puluh tahun kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Shalawat dibaca panjang-panjang. Tetapi hanya sebatas lisan. Tidak menjelma dalam kehidupan kita. Sekarang anyak umat Islam yang tidak mengamalkan Al Quran. kerusakan di daratan dan lautan karena pemimpinnya tidak memberikan tauladan. Rakyat itu tergantung pada agama pemimpinnya tapi kalau agama pemimpinnya rusak, kerusakan akhlak di negeri ini tidak hanya individu,” terangnya.
Turut hadir Badan pengawas PDAM, Nurdin Lubis dan jajaran direksi PDAM Tirtanadi. (*)

PDAM Tirtanadi Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Instalasi Pengolahan Air di Sunggal. Momentum ini dihadiri Plt Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho dan menghadirkan penceramah dari Jakarta H.Syamsul Arifin Nababan LC dari Jakarta, pendiri sekaligus direktur pondok pesantren Muallaff di Jakarta. Ratusan warga masyarakat sekitar IPA Sunggal yang berbaur bersama staf karyawan PDAM Tirtanadi dengan hikmat mengikuti acara Maulid ini.

TALI ASIH: Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho bersama Dirut Tirtanadi Ir Azzam Rizal  anggota pengawas Tirtanadi Nurdin Lubis berfoto bersama penerima tali asih.
TALI ASIH: Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho bersama Dirut Tirtanadi Ir Azzam Rizal dan anggota pengawas Tirtanadi Nurdin Lubis berfoto bersama penerima tali asih.

Tepat usai Salat Asar acara dimulai dengan hiburan dari  grup Nasyid Al Maydah. Lantunan merdu ayat suci Alquran dari H.Darwin Hasibuan Spdi mengawali siraman rohani pada sore itu. Selanjutnya Direktur Utama PDAM Tirtanadi, Ir.Azam Rizal dalam sambutannya mengatakan PDAM selalu rutin setiap tahunnya memeringati kelahiran Rasulullah SAW untuk mendalami keadaan rohani. Dan tak hanya sekedar perayaan, PDAM juga mencoba berbagi dengan masyarakat sekitar dengan tali asih berupa sembako.

“Selain Salawat bersama memuji keagungan nabi Muhammad SAW kami coba memberikan bantuan untuk saudara kita yang tinggal di sekitar PDAM Sunggal ini sebagai wujud kepedulian. Terima kasih juga kepada Bapak Plt Gubernur Gatot Pujo Nugroho yang kembali menyempatkan diri untuk hadir di tengah-tengah kami,” katanya.

Tali asih pun langsung diberikan kepada warga sekitar yang sebelumnya sudah didata. Berupa beras, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya beserta sejumlah uang. Plt Gubsu, Gatot dalam sambutannya mengingatkan agar selalu mengikuti teladan Rasulullah karena musibah yang terjadi selama ini dikarenakan kelalaian melaksanakan perintah Allah SWT dan rasulnya. Salah satunya berhubungan dengan air bersih.

“Saya merasa perlu mengingatkan pidato saya tahun lalu dalam perayaan Maulid karena PDAM berhubungan dengan penyediaan air bersih. Salah satu pesan Rasul terkait air adalah penghematan air. Menurut saya banjir Jakarta menjadi pelajaran bagi kita semua warga Medan dan Sumut pada umumnya untuk memanajeri air dengan baik. Karena air jika tidak dimanage dengan baik bisa menjadi musibah. Ketentuan salat wajib salah satunya mengambil air wudhu. Rasul mengingatkan jangan boros memakai air,” katanya.

“Melalui peringatan maulid ini saya ingin mengajak agar kita semua pulang dari sini membawa oleh-oleh yakni menjadikan Rasul sebagai teladan dalam berbagai sisi kehidupan,” katanya.

Sementara Ustadz Syamsul Arifin dalam ceramahnya mengatakan hakikat perayaan Maulid tidak hanya sebatas membaca shalawat dan pujian-pujian.
Namun juga implementasi dalam kehidupan sehari-hari yang saat ini masih jauh dari harapan. “Enntah keberapa puluh tahun kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Shalawat dibaca panjang-panjang. Tetapi hanya sebatas lisan. Tidak menjelma dalam kehidupan kita. Sekarang anyak umat Islam yang tidak mengamalkan Al Quran. kerusakan di daratan dan lautan karena pemimpinnya tidak memberikan tauladan. Rakyat itu tergantung pada agama pemimpinnya tapi kalau agama pemimpinnya rusak, kerusakan akhlak di negeri ini tidak hanya individu,” terangnya.
Turut hadir Badan pengawas PDAM, Nurdin Lubis dan jajaran direksi PDAM Tirtanadi. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/