25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pelayanan Ambulans 118 Gelar Workshop

MEDAN-Palang Merah Jerman dan Palang Merah Hongkong yang tergabung dalam konsorsium pelayanan ambulan 118, mengadakan workshop mulai tanggal 25- 26 Oktober di Hotel Aryaduta Medan. Workshop diikuti oleh Pengurus Palang Merah Sumatera Utara, Pelayanan Ambulans PMI Kota Medan, PMI Kota Pematangsiantar dan PMI Kabupaten Langkat.

Turut hadir Pimpinan Palang Merah Jerman Erhard Bauer, Palang Merah Hongkong Vincent Wang dan Guineviene R De Jenus, Konsultan Program Patrick Bolte dan Program Manager dari Konsorsium Andri Isyunarto.

Pimpinan Palang Merah Jerman Erhard Bauer dalam sambutannya mengatakan, selama kurun waktu dua tahun konsorsium bersama-sama dengan PMI Sumut dan Dinas Kesehatan Provinsi menjalankan program pelayanan ambulans 118 ini. “Oleh karenanya melalui workshop ini akan dievaluasi kekurangan dan kelemahan program dan selanjutnya akan dirumuskan rekomendasi-rekomendasi sebagai tindak lanjutnya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PMI Sumatera Utara DR H Rahmat Shah dalam sambutannya sebelum membuka workshop secara resmi mengajak semua yang hadir untuk sejenak menundukkan kepala sambil berdoa, karena adanya bencana yang ditimpa oleh masyarakat Turki.

Selanjutnya Rahmat Shah mengatakan, workshop tersebut adalah media yang strategis guna mengukur kapasitas program pelayanan ambulans yang telah berjalan selama dua tahun, untuk kemudian dilakukan kajian-kajian guna penyempurnaan berikutnya.  “Oleh karena itu, dimintakan kepada semua yang terlibat dalam workshop dapat menghasilkan komitmen-komitmen baru yang konstruktif. Sebab pelayanan ambulans 118 ini adalah pekerjaan yang mulia sebagai penjabaran dari tujuh perinsip yang diemban oleh Palang Merah,” tegas Rahmat.

Terkait dengan akan berakhirnya masa kerjasama antara konsorsium dengan pelaksana program pelayanan ambulan 118 di Sumatera Utara pada Desember 2011 ini, Rahmat Shah meminta agar pihak konsorsium tidak begitu saja melepaskan diri, mengingat bahwa program ini masih terdapat kekurangan seperti halnya dalam sistem yang telah dibangun dikembangkan, masih perlu penyempurnaan. “Sebab, masih dibutuhkan panduan, pemikiran dan gagasan yang baik dari semua pihak, terutama dari Palang Merah Jerman dan Hongkong,” tambah Rahmat.

Workshop sendiri dipandu langsung oleh Konsultan Program, Patrick Bolte dan Program manager dengan sistem pembagian kelompok kerja. (*/ila)

MEDAN-Palang Merah Jerman dan Palang Merah Hongkong yang tergabung dalam konsorsium pelayanan ambulan 118, mengadakan workshop mulai tanggal 25- 26 Oktober di Hotel Aryaduta Medan. Workshop diikuti oleh Pengurus Palang Merah Sumatera Utara, Pelayanan Ambulans PMI Kota Medan, PMI Kota Pematangsiantar dan PMI Kabupaten Langkat.

Turut hadir Pimpinan Palang Merah Jerman Erhard Bauer, Palang Merah Hongkong Vincent Wang dan Guineviene R De Jenus, Konsultan Program Patrick Bolte dan Program Manager dari Konsorsium Andri Isyunarto.

Pimpinan Palang Merah Jerman Erhard Bauer dalam sambutannya mengatakan, selama kurun waktu dua tahun konsorsium bersama-sama dengan PMI Sumut dan Dinas Kesehatan Provinsi menjalankan program pelayanan ambulans 118 ini. “Oleh karenanya melalui workshop ini akan dievaluasi kekurangan dan kelemahan program dan selanjutnya akan dirumuskan rekomendasi-rekomendasi sebagai tindak lanjutnya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PMI Sumatera Utara DR H Rahmat Shah dalam sambutannya sebelum membuka workshop secara resmi mengajak semua yang hadir untuk sejenak menundukkan kepala sambil berdoa, karena adanya bencana yang ditimpa oleh masyarakat Turki.

Selanjutnya Rahmat Shah mengatakan, workshop tersebut adalah media yang strategis guna mengukur kapasitas program pelayanan ambulans yang telah berjalan selama dua tahun, untuk kemudian dilakukan kajian-kajian guna penyempurnaan berikutnya.  “Oleh karena itu, dimintakan kepada semua yang terlibat dalam workshop dapat menghasilkan komitmen-komitmen baru yang konstruktif. Sebab pelayanan ambulans 118 ini adalah pekerjaan yang mulia sebagai penjabaran dari tujuh perinsip yang diemban oleh Palang Merah,” tegas Rahmat.

Terkait dengan akan berakhirnya masa kerjasama antara konsorsium dengan pelaksana program pelayanan ambulan 118 di Sumatera Utara pada Desember 2011 ini, Rahmat Shah meminta agar pihak konsorsium tidak begitu saja melepaskan diri, mengingat bahwa program ini masih terdapat kekurangan seperti halnya dalam sistem yang telah dibangun dikembangkan, masih perlu penyempurnaan. “Sebab, masih dibutuhkan panduan, pemikiran dan gagasan yang baik dari semua pihak, terutama dari Palang Merah Jerman dan Hongkong,” tambah Rahmat.

Workshop sendiri dipandu langsung oleh Konsultan Program, Patrick Bolte dan Program manager dengan sistem pembagian kelompok kerja. (*/ila)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/