26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pembangunan Ideologi Politik, Strategi dan Taktik Organisasi

Pimpinan Kolektif KAHMI Medan Indra Sakti Harahap ST MSi
Saat Latihan Kader II HMI Cabang Medan

Pimpinan Kolektif KAHMI Medan, Indra Sakti Harahap ST MSi tampil sebagai salah seorang pemateri dalam Latihan Kader II (Intermediate Training) Humpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan di Sekretariat HMI Cabang Medan Jalan Arief Lubis, Sabtu (29/10).

DALAM pelatihan yang dilaksanakan dua hari ini, Indra yang juga Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Medan membekali peserta dengan materi pembangunan ideologi politik serta strategi dan taktik organisasi (strata). Ia mengungkapkan bahwa strategi nasional dalam rangka mewujudkan pembangunan yang diinginkan ideologi nasional belum terlaksana dengan baik.

Kondisi ini, menurut Indra, akibat strategi nasional yang dikembangkan belum mampu menjabarkan pada terwujudkannya kesejahteraan rakyat yang merupakan tujuan dari ideologi bangsa. ‘’Pertumbuhan ekonomi memang tumbuh 6,7 persen, namun bukan semua lapisan masyarakat yang menikmati kenaikan pertumbuhan ekonomi. Hanya sebagian kecil saja yang merasakannya. Hal ini akibat strategi nasional belum mampu meratakan ekonomi,’’ ucapnya.

Indra juga mengutarakan, pemerintah terutama Wali Kota Medan harus mampu mensejahterakan masyarakat Medan. ‘’Tuntutan pemekaran wilayah seperti di Medan Utara harus disikapi serius oleh Pemko Medan dengan peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,’’ tegasnya.

Ia mengingatkan dalam menyusun strategi nasional harus mengacu pada ideologi sehingga kedepan mampu memberi kesejahteraan pada seluruh rakyat Indonesia. Selain ideologi kebangsaan, lanjut Indra, juga terdapat ideologi organisasi, ideologi kemasyarakatan, ideologi kompetitif dan ideologi membangun kemampuan diri.

Untuk menggali ideologi diri, Indra mengajak peserta Latihan Kader II HMI Cabang Medan berdialog sejauh mana target yang akan diraih terutama dalam kurun waktu setahun kedepan. Sejumlah peserta Latihan Kader mengutarakan keinginan segera menamatkan pendidikan S-1 untuk melanjutkan pendidikan S-2 hingga S-3. Ada pula yang berkeinginan mengembangkan wirausaha.

Agar peserta Latihan Kader II HMI Cabang Medan mampu meraih harapannya, Indra yang juga tengah mengikuti pendidikan Doktoral Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara (USU) ini menggali sejumlah strategis yang akan dikembangkan para kader HMI. Indra juga menyampaikan sejumlah koreksi terhadap rencana strategi yang belum pas.

Pimpinan Kolektif KAHMI Medan ini juga memberi apresiasi terhadap tujuh peserta Latihan Kader II HMI Cabang Medan yang mampu meraih indeksi prestasi perkuliahan diatas 3,50. Ia menilai keberhasilan mahasiswa dalam pendidikan ini tidak datang sendirinya namun harus melalui strategi yang telah diterapkan para mahasiswa dalam mengejar prestasi. ‘’Dengan strategi yang baik, kita dapat memprediksi pada usia 40 tahun mau jadi apa, pada usia 60 tahun mau jadi apa dan seterusnya,’’ jelas dia.

Indra menggariskan bahwa strategi atau kiat tentunya memiliki ukuran yang harus bisa dipertanggungjawabkan, memiliki nilai waktu dan memiliki daya tahan tertentu. ‘’Strategi itu memiliki kemampuan untuk dikoreksi dan sebaliknya memiliki perisai yang kuat sehingga bisa diwujudkan. Banyak uang tapi didapat dengan cara mencuri, tidak akan ada mengakui keberhasilan tersebut,’’ harap Indra.

Pimpinan Kolektif KAHMI Medan yang pernah menjadi Calon Wali Kota Medan ini berharap peserta dapat menjadikan Latihan Kader II HMI sebagai momen penting agar dimasa mendatang mampu meraih prestasi. ‘’Miliki strategi yang diakui, siap dilaga, memiliki nilai kecerdasan dan memiliki kesimpulan akhir. Strategi membutuhkan inovasi dan kreasi. Kawal strategi dengan taktik,’’ imbuh tokoh masyarakat Medan tersebut. (*)

Pimpinan Kolektif KAHMI Medan Indra Sakti Harahap ST MSi
Saat Latihan Kader II HMI Cabang Medan

Pimpinan Kolektif KAHMI Medan, Indra Sakti Harahap ST MSi tampil sebagai salah seorang pemateri dalam Latihan Kader II (Intermediate Training) Humpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan di Sekretariat HMI Cabang Medan Jalan Arief Lubis, Sabtu (29/10).

DALAM pelatihan yang dilaksanakan dua hari ini, Indra yang juga Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Medan membekali peserta dengan materi pembangunan ideologi politik serta strategi dan taktik organisasi (strata). Ia mengungkapkan bahwa strategi nasional dalam rangka mewujudkan pembangunan yang diinginkan ideologi nasional belum terlaksana dengan baik.

Kondisi ini, menurut Indra, akibat strategi nasional yang dikembangkan belum mampu menjabarkan pada terwujudkannya kesejahteraan rakyat yang merupakan tujuan dari ideologi bangsa. ‘’Pertumbuhan ekonomi memang tumbuh 6,7 persen, namun bukan semua lapisan masyarakat yang menikmati kenaikan pertumbuhan ekonomi. Hanya sebagian kecil saja yang merasakannya. Hal ini akibat strategi nasional belum mampu meratakan ekonomi,’’ ucapnya.

Indra juga mengutarakan, pemerintah terutama Wali Kota Medan harus mampu mensejahterakan masyarakat Medan. ‘’Tuntutan pemekaran wilayah seperti di Medan Utara harus disikapi serius oleh Pemko Medan dengan peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,’’ tegasnya.

Ia mengingatkan dalam menyusun strategi nasional harus mengacu pada ideologi sehingga kedepan mampu memberi kesejahteraan pada seluruh rakyat Indonesia. Selain ideologi kebangsaan, lanjut Indra, juga terdapat ideologi organisasi, ideologi kemasyarakatan, ideologi kompetitif dan ideologi membangun kemampuan diri.

Untuk menggali ideologi diri, Indra mengajak peserta Latihan Kader II HMI Cabang Medan berdialog sejauh mana target yang akan diraih terutama dalam kurun waktu setahun kedepan. Sejumlah peserta Latihan Kader mengutarakan keinginan segera menamatkan pendidikan S-1 untuk melanjutkan pendidikan S-2 hingga S-3. Ada pula yang berkeinginan mengembangkan wirausaha.

Agar peserta Latihan Kader II HMI Cabang Medan mampu meraih harapannya, Indra yang juga tengah mengikuti pendidikan Doktoral Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara (USU) ini menggali sejumlah strategis yang akan dikembangkan para kader HMI. Indra juga menyampaikan sejumlah koreksi terhadap rencana strategi yang belum pas.

Pimpinan Kolektif KAHMI Medan ini juga memberi apresiasi terhadap tujuh peserta Latihan Kader II HMI Cabang Medan yang mampu meraih indeksi prestasi perkuliahan diatas 3,50. Ia menilai keberhasilan mahasiswa dalam pendidikan ini tidak datang sendirinya namun harus melalui strategi yang telah diterapkan para mahasiswa dalam mengejar prestasi. ‘’Dengan strategi yang baik, kita dapat memprediksi pada usia 40 tahun mau jadi apa, pada usia 60 tahun mau jadi apa dan seterusnya,’’ jelas dia.

Indra menggariskan bahwa strategi atau kiat tentunya memiliki ukuran yang harus bisa dipertanggungjawabkan, memiliki nilai waktu dan memiliki daya tahan tertentu. ‘’Strategi itu memiliki kemampuan untuk dikoreksi dan sebaliknya memiliki perisai yang kuat sehingga bisa diwujudkan. Banyak uang tapi didapat dengan cara mencuri, tidak akan ada mengakui keberhasilan tersebut,’’ harap Indra.

Pimpinan Kolektif KAHMI Medan yang pernah menjadi Calon Wali Kota Medan ini berharap peserta dapat menjadikan Latihan Kader II HMI sebagai momen penting agar dimasa mendatang mampu meraih prestasi. ‘’Miliki strategi yang diakui, siap dilaga, memiliki nilai kecerdasan dan memiliki kesimpulan akhir. Strategi membutuhkan inovasi dan kreasi. Kawal strategi dengan taktik,’’ imbuh tokoh masyarakat Medan tersebut. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/