Ilhamsyah, Wakil Ketua Fraksi Golkar dan Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Medan.
Menjadi yang terbaik dari yang baik. Ya, setidaknya itulah yang menjadi prinsip hidup Ilhamsyah, untuk menapaki perjalanan hidupnya hingga menduduki jabatan yang disandangnya saat ini sebagai Wakil Ketua Fraksi Golkar dan Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Medan. Dan setidaknya, prinsip hidup itu tetap teguh dijalankannya sampai saat ini. Secuplik menilik sosok Ilhamsyah, dengan wawancara singkat Wartawan Harian Sumut Pos, Ari Sisworo bersamanya, Sabtu (1/9).
Apakah Anda memang bercita-cita ingin menjadi anggota dewan?
Saya tidak pernah bercita-cita menjadi legislator. Tapi ayah saya, almarhum Syahrum Hamzah  pernah menjadi Anggota DPRD Kota Medan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 1982-1987.
Bagaimana perjalanan hingga menjadi anggota DPRD Medan?
Ketika menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 lalu, teman-teman banyak menyarankan kepada saya untuk ikut menjadi Calon Legislatif (Caleg). Dan ternyata Alhamdulillah untuk di Kota Medan, suara saya signifikan. Terbanyak dari Partai Golkar.
Kenapa memilih Partai Golkar untuk menjadi perahu politik?
Karena Partai Golkar mampu menyuarakan suara rakyat dan Partai Golkar memang sudah teruji dari dulu. Tidak hanya itu, masyarakat pun percaya kepada Partai Golkar untuk menyalurkan aspirasinya.
Apa perbedaan saat anda belum jadi anggota dewan dan sudah menjadi anggota dewan seperti saat ini?
Sebelum menjadi anggota dewan, saya mempunyai tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar. Tapi setelah menjadi anggota dewan, tanggung jawab saya menjadi semakin besar, yang harus saya jalankan dan saya penuhi. Mengingat saya dipilih oleh masyarakat dan saya bekerja untuk masyarakat.
Apakah ada kebiasaan yang hilang atau menjadi jarang dilakukan, pasca menjadi anggota dewan dan tetap ingin dilakukan?
Dari dulu hingga sekarang, hobi saya itu memancing. Memang karena kesibukan yang ada, hobi itu relatif semakin jarang dilakukan. Namun, saya selalu menyempatkan waktu luang untuk tetap sesekali menyalurkan hobi saya itu. Satu lagi, dulu saya sering traveling bersama keluarga dan saat ini sudah hilang.
Siapa politisi idola Anda?
Khalifah Umar Bin Khatab. Umar Bin Khatab adalah pribadi dan politisi yang santun terhadap masyarakat dan keras terhadap aturan yang harus ditegakkan.
Menurut Anda, apa yang mesti dibenahi dan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan saat ini, terlebih yang menjadi persoalan publik?
Banyak hal yang harus diperbaiki. Menurut saya, yang utama itu adalah persoalan peraturan-peraturan yang belum berpihak kepada masyarakat banyak.
Persoalan yang seperti apa?
Kota Medan sangat berkembang pesat, dengan segala persoalan yang ada. Untuk mengatasi itu, dibutuhkan kerja keras dan keuletan serta keseriusan untuk mengatasi problematika itu untuk masa depan Kota Medan lebih baik. Yang harus dibenahi oleh Pemko Medan itu, pertama adalah sarana dan prasarana seperti jalan maupun parit atau drainase. Kedua adalah persaoalan kesehatan dan pendidikan. Dan persoalan-persoalan yang menyangkut hajat hidup orang banyak lainnya, dengan mengedepankan kepentingan masyarakat secara berkeadilan dan merata.
Apa arti keluarga bagi anda?
Keluarga bagi saya adalah suatu kesatuan yang hidup saling menyayangi antara suami dan istri. Begitu juga dengan anak-anak. Setiap orang butuh akan keluarga, tanpa membedakan satu dengan yang lain.
Bagaimana dengan kedua almarhum orangtua?
Kedua orang tua bagi saya adalah  pahlawan, bagi kami anak anaknya. Yang diajarkan orang tua saya kepada saya adalah bekerja dengan niat yang tulus. Bekerja dengan mementingkan orang banyak dan mengesampingkan kepentingan pribadi. Makanya, saya selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang terbaik dari yang baik. Berbakti kepada orang tua adalah mutlak dan wajib harus dilakukan. Seminimalnya, tidak berbicara kasar. Dan jangan pernah menyakiti hati kedua orang tua.
Apakah Anda mendukung jika nantinya, salah seorang anak ingin mengikuti jejak sebagai legislator atau anda sudah punya planing atau rencana tersendiri bagi putera-puteri Anda?
Saya mendorong anak-anak, untuk berkarier sesuai dengan cita-cita mereka.
Beberapa waktu lalu, Anda ditinggalkan oleh istri tercinta. Menurut anda, sosok seperti apa istri di pandangan Anda?
Setelah berumah tangga selama 24 tahun, 11 bulan dan tiga hari, bukanlah waktu yang singkat. Begitu banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan. Sekelumit kisah kami adalah memulai hidup dari nol dan membesarkan anak-anak dengan mengedepankan agama. Almarhumah istri saya adalah sosok perempuan yang penuh tanggung jawab, berjiwa besar dan penuh kasih sayang.
Apa yang anda rasakan ketika sosok yang begitu berarti dalam hidup anda meninggalkan anda untuk selama-lamanya?
Yang jelas, saya teramat sangat kehilangan saat ditinggalkan oleh almarhumah istri saya. Dan tidak dapat disebutkan seperti apa perasaan saya.
Dari perjalanan anda sampai saat ini, kenangan yang paling mengasyikkan dan tidak mungkin anda lupakan sepanjang hidup anda?
Saya dari keluarga sederhana. Seperti anak-anak kebanyakan. Kalau sekarang sudah ada kolam renang. Kalau dulu tidak ada. Jadi kalau mau mandi-mandian ya di sungai. Nah, pernah suatu kali saya mandi di Sungai. Kalau tidak salah di Sungai Tuntungan. Saya pernah hampir tenggelam di Sungai Tuntungan dulu waktu mandi-mandian di sungai. Dan itu menjadi pengalaman pahit, tapi kalau diingat-ingat sekarang lucu juga. Saya jadi tersenyum mengingat itu. Ya, itu tidak akan saya lupakan.
Bagaimana dengan kehidupan masa remaja?
Menapaki masa remaja dulu, biasa-biasa saja. Sama seperti remaja lainnya pada umumnya. Ya ikut dalam organisasi remaja mesjid dan sosial lainnya.(*)
[table caption=”Biodata”]
Riwayat hidup[attr colspan=”2″]
Nama   , Ilhamsyah
Lahir  ,   “Medan, 19 Mei 1964″
Istri  ,   Almarhumah Aidah Fitri Harahap Spd
Anak   [attr colspan=”2”]
1., “Gery Adriansyah Ilham (23), kuliah di Universitas Harapan Medan dan sudah bekerja”
2. ,”Vina Ilfi Salsabila Ilham (21), kuliah di STIE LP3I Medan”
3. ,”Lamia Jovita Aditia Ilham (19), kuliah di USU”
4. ,”Dedek Madina Nova Ilham (18), kuliah di USU”
5. ,”Atarlik Ivansyah Ilham (13), sekolah di Madrasyah di Syafiatul Amaliah ”
Riwayat Pendidikan [attr colspan=”2″]
,SD 4 Sunggal (Sekarang SD 17)
,  SMPN 82 Sunggal
, SMAN 15 Medan
Riwayat Karier [attr colspan=”2″]
,  Ketua Badan Legislasi DPRD Medan
,   Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Medan
,   Bendahara Pemuda Pancasila (PP) Medan 2004-2007 dan  sampai sekarang
,  Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI)  Medan Sunggal 2009-sekarang
, Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota   Medan 2011-sekarang
, Ketua KNPI Medan Sunggal 2002-2004
,  Ketua Golkar Kecamatan Medan Sunggal 2005-2009
[/table]